Mohon tunggu...
Rahmayu Attri Murni
Rahmayu Attri Murni Mohon Tunggu... Guru - belajar dan terus belajar

Jangan hanya memandang dari salah satu sisi, agar pandanganmu tidak tersempitkan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Suara Denting Gitar

26 Maret 2019   14:30 Diperbarui: 26 Maret 2019   18:21 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.google.com/search?q=gambar+gitar&safe=strict&client=firefox-b-d&tbm=isch&source=iu&ictx=1&fir=NNiic-4lYF4Z0M%253A%252CJDkpMZ00sDMhDM%252C_&vet=1&usg=AI4_-kTbJYpC-PlX4tGTnciya-jSt7rJ8A&sa=X&ved=2ahUKEwju_v2B2J_hAhUWT48KHfqwBNoQ9QEwAHoECAcQBA#imgdii=ugUzKTbDXdLjPM:&imgrc=NNiic-4lYF4Z0M:&vet=1

Suara denting gitarmu selalu jadi penghibur ku

Suara denting gitarmu mampu getarkan kalbuku

Suara denting gitarmu mengusikku dalam kesunyianku

Suara denting gitarmu selalu jadi simponiku

Kini gitar itu tak lagi berdenting

Kini gitar itu tak lagi bersuara

Semua sepi...

Semua sunyi...

Ku tak lagi lihat kau berjalan menenteng gitar kecilmu

Ku tak lagi dengar sapamu saat berjumpa denganku

Kucari... Dan kucoba telusuri 

Dimanakah kau kini...

Rinduku pada denting gitarmu

Rinduku dengar suaramu mengalun sendu

Rinduku pada tatapan semangatmu

Rinduku pada semua perjuanganmu

Hari berganti bulan pun berlalu

Denting gitar pernah lagi ku dengar

Mungkin kau telah bosan dengan gitarmu

Atau kau mungkin kau telah temukan kerjaan yang baru

Tapi suara denting gitarmu masih sangat ku rindu...

By Attri

Tulisan ini saya dedikasikan pada seorang bocah yang berbakat yang saya tak tau namanya, tetapi denting gitarnya sangat kusukai, sekarang Kutak lagi melihatnya semoga dia mendapatkan pekerjaan  yang lebih baik dan tepat mengasah bakatnya...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun