Mohon tunggu...
Rahmayu Attri Murni
Rahmayu Attri Murni Mohon Tunggu... Guru - belajar dan terus belajar

Jangan hanya memandang dari salah satu sisi, agar pandanganmu tidak tersempitkan

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Dekapan Angin

10 Maret 2019   18:51 Diperbarui: 10 Maret 2019   19:11 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam dekapan angin malam

Sang bintang menyanyikan Senandung kidung kerinduan

Dewi malam memeluk manja sang rembulan

Dan terdengar hanya desah nafas kehidupan

Bulan bersembunyi dibalik awan hitam

Bintangpun enggan untuk memberikan sinar

Semua seakan tahu tentang aku

Tentang luka yang menggores dihati

Kuhanya menangis pilu

Menunduk dan tersedu

Bagai tersayat sembilu

Luka dan terluka selalu

Aku tenggelam dalam cinta yang dalam

Aku mengambang ditengah samudra kehidupan

Perahuku patah dan kutak lagi tau arah

Kutaktau akan terhempas kemana

Tanganku hilang tak ada tempat berpegang

Dayungku tak tau entah dimana

Sekarang kuhanya bisa pasrah, menyerah

Atau   akan kalah


Mungkinkah ada nelayan cinta

Yang datang dan membawaku ketepian pantai asmara

Melabuhkan hati yang sudah porak poranda

Rapuh dan hancur temakan usia

Bersandar didarmaga cinta

Sampai Nyawa meninggalkan raga

By Attri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun