Banyaknya pertanyaan yang berseliweran tentang hal ini, bahkan ada pula sebagian orang yang mempersalahkannya. Kenapa sayur hidroponik itu sehat dan kalau dikonsumsi lebih aman aman ketimbang sayur konvesional, sedangkan nutrisi yang diberikan adalah pupuk kimia.Â
Kalau begitu bukankah produk sayur hidroponik sama saja dengan produk sayur yang ditanam secara konvesional.? Berarti hoax yang menyebutkan bahwa sayur hidroponik itu lebih sehat dan aman jika dikonsumsi.
Dikutip dari artikel yang ditulis oleh Vera Nofita, menjelaskan bahwa  nutrisi yang dipakai untuk budidaya tanaman hidroponik aman, karena kadar nutrisi yang diberi pada tanaman disesuaikan dengan kebutuhan tanaman tersebut.Â
Kandungan gizi dalam produk hidroponik sangat baik karena nutrisi yang diberikan kepada tanaman dapat di kontrol sesuai dengan kebutuhan dan tidak berlebihan.Â
Bertanam hidroponik memakai unsur kimia yang tentunya akan dikelola oleh daun dan batang tanaman secara alami. Perlu diketahui juga bahwa tanaman menyerap unsur hara dalam bentuk ion, bukan dalam bentuk padatan.
Media tanam
Nah, sudah tau kan alasan dibalik kenapa sayur hidroponik itu sehat sedangkan nutrisinya dari bahan kimia, kalau masih pengen tau lebih dalam coba deh baca artikel atau jurnal membahas tentang hidroponik yang banyak tersedia di internet.Â
Sebelumnya, mari baca dulu sampai habis tulisan ini biar tambah penasaran dengan teknologi hidroponik, siapa tau nanti jadi tertarik untuk melakukan budidayanya. Sebelum melakukan budidayanya, perlu diketahui juga media tanam apa yang bisa dipakai dalam melakukan budidaya tanaman dengan teknologi hidroponik.
Media tanam yang bisa digunakan dalam budidaya hidroponik beranekaragam sesuai dengan keinginan masing-masing pembudidayanya. Fungsi media tanam bagi tanaman hidroponik adalah sebagai pengganti tanah, yaitu untuk menyangga akar dan melarutkan nutrisi yang akan diserap oleh tanaman.Â
Tanaman hidroponik dapat tumbuh dengan menggunakan  media tanam seperti air, kerikil, rokwool, media pakis, spons, hydrogel, hidroton, pecahan batu ataupun media lainnya.
Rokwool merupakan salah satu fiber atau mineral wool yang sering digunakan sebagai media tanam dengan teknologi hidroponik. Rokwool biasanya berasal dari batu (umunya adalah batu kapur, basalt, ataupun batu bara), kaca, keramik, yang dilelehkan dengan suhu tinggi kemudian dipintal membentuk serat-serat, setelah dingin mineral wool tersebut dipotong sesuai ukuran yang diinginkan.Â