Mohon tunggu...
Attikah Dwirahma S H
Attikah Dwirahma S H Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

.Mahasiswa S1 Gizi Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Sebelum Meninggal Dunia, Selebgram Laura Anna Sempat Mengalami Ulkus Dekubitus

16 Januari 2022   15:13 Diperbarui: 16 Januari 2022   15:22 750
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: instagram @nikitamirzanimawardi_172

Laura Anna akhir-akhir ini menjadi bahan perbincangan warganet setelah mengajukan gugatan kepada Gaga Muhammad. Pasalnya Gaga Muhammad mengendarai mobil dalam keadaan mabuk yang berujung kecelakaan dan mengakibatkan Laura Anna mengalami Spinal Cord Injury. 

Hal yang tidak kalah mengagetkan sang mantan pacar tersebut dinilai kurang bertanggung jawab atas sakit yang diderita Laura. Laura meninggal di usia yang sangat muda yakni 21 tahun setelah 2 tahun berjuang melawan penyakit Spinal Cord Injury dan mencari keadilan atas dirinya.

Penyakit Spinal Cord Injury yang dialami Laura memberikan efek yang buruk bagi dirinya baik secara mental maupun fisik tidak terkecuali penyakit Ulkus dekubitus yang merupakan side effect dari penyakit tersebut yang mengharuskan Almarhumah hanya bisa berbaring dan duduk saja.

"Aku tuh sakit dekubitus. Jadi, kan aku duduk terus nih, nah kalau kelamaan jadinya luka" tutur Laura Anna dalam konten Youtube Crazy Nikmir Real.

Sumber: instagram @nikitamirzanimawardi_172
Sumber: instagram @nikitamirzanimawardi_172

Ulkus dekubitus atau disebut dengan luka baring adalah luka pada kulit dan jaringan di bawahnya yang timbul karena adanya tekanan pada suatu area secara terus menerus sehingga menghambat aliran darah dan menyebabkan rusaknya jaringan. 

Kondisi ini biasa terjadi pada orang yang mengalami kelumpuhan, dimana mobilitas orang tersebut terbatas dan tetap duduk atau berbaring dalam waktu yang lama. Area Ulkus dekubitus sering timbul di kulit yang menutupi tulang seperti pinggul, punggung, pantat, dan pergelangan kaki. 

Selain itu, terdapat faktor lain yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena ulkus dekubitus, yaitu kondisi seperti diabetes yang membuat aliran darah terganggu, tidak cukup cairan untuk menghidrasi kulit dan kurangnya asupan nutrisi.

Ada beberapa tanda dan gejala umum ulkus dekubitus seperti:

  1. Perubahan warna atau tekstur kulit yang tidak biasa
  2. Pembengkakan sehingga terasa nyerih saat disentuh
  3. Muncul cairan seperti nanah
  4. Area kulit terasa lebih dingin atau lebih hangat saat disentuh

Ulkus dekubitus dapat dicegah dengan mengubah posisi tubuh secara berkala untuk mengurangi tekanan secara terus-menerus pada area tubuh tertentu. 

Selain itu,orang yang berisiko mengalami ulkus dekubitus perlu untuk menjaga kulit tetap bersih, mencukupi asupan cairan dan nutrisi, serta dapat mengelola stres dengan baik untuk mencegah munculnya luka baring.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun