Mohon tunggu...
Attar Musharih
Attar Musharih Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Attar Musharih

Seorang pengamat bola.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kisah inspiratif, Argentina Jawara Piala Dunia 2022!

19 Desember 2022   12:57 Diperbarui: 19 Desember 2022   13:34 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Argentina akhirnya berhasil keluar sebagai juara Piala Dunia 2022, setelah penantian 36 tahun lamanya. Gelar ini menjadi yang ketiga bagi publik Albiceleste, hal yang telah dinanti-nantikan akhirnya telah terwujud. 3 Generasi mereka berhasil mempersembahkan trofi yang diinginkan oleh seluruh pencinta Sepakbola.

Piala yang diwarnai dengan emas tersebut akhirnya kembali ke pelukan Argentina setelah beberapa banyak edisi yang telah dilewati. Piala pertama mereka dimenangkan oleh kaki seorang megabintang yaitu Mario Kempes kemudian diikuti oleh sang lagenda jenius Sepakbola Diego Maradona dan kini dimenangkan oleh idola seluruh pencinta Sepakbola yakni Lionel Messi.

Anak kecil dari Rosario telah berhasil mewujudkan impian yang paling diinginkannya sejak dahulu, bahkan setelah memenangkan seluruh penghargaan individual, tetaplah Piala Dunia adalah impian utama dari La-Pulga. Tapi kemenangan ini bukan hanya untuk dirinya tetapi seluruh publik Argentina dan Amerika Latin.

Albiceleste telah menampilkan permainan yang fenomenal dan memang sangat layak untuk meraih trofi tersebut, mentalitas yang telah mereka tunjukkan selama turnamen berlansung benar-benar inspiratif. Mereka bermain tanpa ego, Messi pastinya akan mendapat seluruh perhatian publik tetapi hal tersebut tidak menghalangi keinginan besar mereka untuk mewujudkan mimpi dan mengukir memori sejarah yang indah. 

Argentina berhasil menaklukkan Prancis melalui babak adu penalti setelah harus dibuat gigit jari oleh Kylian Mbappe. Albiceleste unggul 2 kali pada pertandingan tersebut, keunggulan krusial mereka dibuat tak berarti oleh satu orang yang telah menjadi momok menakutkan sejak 4 tahun silam. 

Suasana juara telah mereka rasakan, atmosfir kebahagiaan telah hadir menyeluruh seluruh hati pendukung Argentina saat Angel Dimaria berhasil menggandakan keunggulan mereka pada menit ke 36. Albiceleste juga bermain sangat brilian pada partai final, harus diakui bahwa mereka adalah tim yang lebih baik dibandingkan Prancis selama 120 menit jalannya pertandingan.

Inilah Sepakbola, akan selalu menghadirkan kisah-kisah fantastis yang akan diceritakan secara turun-menurun antar generasi. Lionel Messi pemain sepakbola terbaik sepanjang masa akhirnya dikaruniahi Piala Dunia oleh Tuhan dan alam semesta, pemain tersebut sudah memiliki karir yang sempurna. 

Lionel Scaloni yang beberapa tahun sebelumnya hanya seorang fullback asal Argentina kini berhasil menjadi pahlawan negara, dia adalah manajer cerdas layak mendapatkan kredit dan disanjung. Ketenangannya dalam memilih pemain meskipun Argentina seringkali terjebak dalam situasi genting benar-benar patut diapresiasi. 

Perjalanan Argentina dalam menjadi juara benar-benar dipenuhi dengan drama, pressure mereka jauh lebih besar dibandingkan dengan tim lain. Media tentunya sangat menekan mereka untuk memenangkan setiap pertandingan apalagi ini adalah ajang Piala Dunia terakhir Messi. Setiap pertandingan yang dimainkan keseblasan Argentina selalu diperlakukan sebagai babak final. 

Ketegangan seluruh penggemar Messi pun terbayar tuntas hari ini, Peter Drury yang mengatakan "Messi on a million backs" menjadi kisah dengan ending yang bahagia. Tahun 2014 seluruh dunia dibuat patah hati ketika Lionel Messi bersama Argentina harus takluk ditangan Jerman lewat gol tunggal Mario Gotze. Kini senyuman manis terukir dalam setiap wajah penggemar Messi, sang idola akhirnya berhasil mewujudkan impiannya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun