Ronaldo bermain sangat fantastis bersama Manchester United dan menjadi idola ternama bagi rakyat Inggris penikmat liga terbaik dunia dan sangat ketat persaingannya. Namun saat memasuki musim 2008-2009 Florentino Perez bersama El-Real memecahkan jendela transfer setelah membeli CR7 dengan harga 80 juta Euro pada kala saat itu adalah transfer termahal sepanjang sejarah. Pembelian tersebut adalah bukan hal yang keliru mengingat Ronaldo menjadi bintang tak tertandingi di publik Bernabeu selama 8 musim dia jalani, CR7 telah berhasil menyumbangkan 4 trofi UCL.
Ronaldo juga senantiasa menjadi momok menakutkan bagi publik raksasa katalan, nama besar seperti Pique dan Puyol dibuat pusing ketika mereka bertemu di El-Clasico. Ronaldo tampil fantastis di El-Real dan benar-benar menunjukkan jiwa mentalnya yang kuat beberapa kali memimpin Real Madrid yang sudah seakan menyerah mencari jalan mencetak gol, mesin manusia ini keluar sebagai sang superhero tangguh kembali menyelamatkan publik Bernabeu. Berbagai kombinasi telah diciptakan pemain fenomenal ini.
Di Spanyol pada saat awal masa lembaran pertama Ronaldo, dia bermain dengan nama sekelas Kaka,Raul & Higuain, CR7 juga sempat bermain dengan Angel Dimaria dan Mesut Ozil di Madrid. Namun duet paling ikonik yang akan selalu diingat oleh fans publik Galacticos adalah ketika Real Madrid memutuskan untuk memboyong Gareth Bale dengan status transfer termahal yakni 100 juta euro pada saat itu yang dimana berhasil melewati musim luarbiasa bersama Totenham Hotspurs namun memutuskan hengkang setelah timnya gagal ke pentas tertinggi yakni UCL. Bersama trio BBC (Bale,Benzema dan CR7) mereka bertiga membuat trisula yang bersaing dengan MSN di La-LIga. Trio BBC akan senantiasa menjadi ikon trisula maut juga bagi pendukung El-Real. Ronaldo kini menciptakan formula baru di Juventus bersama nama besar seperti Dybala,Douglas Costa dan Mandzukic.
MESSI & RONALDO THE BEST PLAYER.
Dibalik kedua magis ini, bahkan lagenda Sepakbola pun dibuat kesusahan memilih diantara kedua pemain ini. Namun kembali lagi ke selera dan pola pikir masing-masing. Apabila anda tipe pelatih yang lebih mengutamakan kecepatan fisik dan permainan cepat serta motivasi bagaikan baja maka tentulah arah pilihan anda jatuh kepada CR7, tetapi apabila anda ingin menyaksikan kesempurnaan jenius Sepakbola sang pengatur alur bola dan magis di lapangan tengah serta menghantui kotak penalti serta menciptakan permainan Tiki-Taka indah dari kaki ke kaki maka tentulah jatu kepada Lionel Messi dengan dribbling lincah dan akurasi tak ada duanya serta freekick mematikan.
Satu hal yang harus diapresiasi dari Messi adalah anti divingnya. Dimana era persepakbolaan kini semakin berkembang, tekhnik diving juga semakin luarbiasa berkembang apalagi saat Var belum diperkenalkan. Messi tak pernah sesekali kedapatan diving, dia memiliki prinsip tak menyerah sampai membuat bek lawan kehabisan akal untuk merebut bola darinya, apabila dilanggar apabila La-Pulga belum jatuh maka dia akan selalu mengejar bola dengan kecepatan kakinya dan menghukum pertahanan lawan serta membawa bender Barca dan Argentina terbang tinggi menghukum kotak penalti lawan dengan skill yang fantastis.Â
Namun hal yang harus kita apresiasi dari Ronaldo adalah dia bagaikan ikon dari kerja keras yang seakan-akan tak peduli apapun yang penting bisa berkontribusi menghancurkan gawang lawan maka CR7 memiliki mental baja bahkan ketika dia terluka, sang kapten tetap menyemangati timnas Portugal saat melawan Prancis di final Euro dan akhirnya berbuah juara. CR7 lebih baik di Messi dalam kancah internasional, tak bisa dikatakan bahwa Ronaldo hanya beruntung daripada Messi, CR7 benar-benar bekerja keras memikul Portugal dengan jiwa kepemimpinannya yang luarbiasa dia layak meraih trofi negara bersama Portugal, semoga suatu saat nanti Messi juga bisa karena kedua orang ini benar-benar patut diapresiasi.
Messi menganalisa setiap pertandingan dia bagaikan paket lengkap gelandang cerdas serta juga dribble skill yang menghukum pertahanan lawan sedangkan CR7 bagaikan ksatria lapangan sekaligus juga eksekutor pistol tendangan yang menghantam gawang lawan dengan tendangan kerasnya. Bisa dikatakan Lionel Messi bagaikan mimpi buruk setiap bek sedangkan CR7 mimpi buruk seorang penjaga gawang. Namun dibalik semua ini, kita harus bersyukur hidup di generasi masa kejayaan kedua pemain ini, bayangkan jika kedua orang ini sudah gantung sepatu, bisakah nama seperti Neymar,Hazard,Mbappe,Joao Felix,Dembele,Salah,Mane,Jovic,Dybala, dll menggantikan kemagisan kedua orang ini?.
Nikmatilah keindahan seperti ini, kapan lagi kita bisa merasakan rivalitas luar biasa dalam satu era ini. Harapan untuk Maradona dan Pele satu era bagaikan sudah terjawab akibat Messi dan Ronaldo yang berada di satu generasi lembaran Sepakbola. Ronaldo lebih tua 2 tahun dibandingkan Leo Messi, tak terasa lagi kedua pemain ini akan meninggalkan kita nanti, maka dari itu saya mengajak kita semua berhenti untuk membandingkan keduanya, mereka berdua pemain terbaik yang hanya datang dalam sesekali dan susah untuk digantikan kedua orang yang memiliki ciri khas masing-masing.
Semuanya memiliki rekor ikonik masing-masing, Lionel Messi pernah mencetak 91 gol dalam satu tahun kalender sedangkan rekor pencetak gol terbanyak eropa tetap dipegang Cristiano Ronaldo dengan total 125 gol, sedangkan La-Pulga juga pemegang rekor pencetak gol terbanyak di derbi panas rivalitas fenomenal antara Barcelona dan Real Madrid yang biasa disebut El-Classico. Total gol yang telah diciptakan Ronaldo adalah 909 goal dari 964 pertandingan sedangkan Lionel Messi 837 gol dari 637 pertandingan.Â
Semoga dalam suatu hari duet Messi dan Ronaldo dalam Messi bisa terealisasikan meskipun hanya satu pertandingan saja, kita bisa melihat kombinasi terbaik dari dua pemain luarbiasa tak tergantikan dan akan selalu diingat sebagai ikon olahraga ini.