Mohon tunggu...
Attar Musharih
Attar Musharih Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Attar Musharih

Seorang pengamat bola.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Keindahan Rivalitas Sepak Bola Messi dan CR7 (Jenius Vs Mesin)

8 September 2019   16:35 Diperbarui: 10 September 2019   08:43 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sumber foto:Sportskeeda

Pasangan duet maut:

Messi:

Di Barcelona La-Pulga membuat konenktivitas trisula yang berevolusi fantastis tiap musim, mulai dari bermain bersama Etoo sang bomber maut dari benua Afrika dan lagenda hidup Sepakbola berasal dari Brazil yang juga merupakan ikon FCB yakni Ronaldinho. Konektivitas ketiga orang ini benar-benar menghambat laju Real Madrid (Los Galacticos), Messi di usia 19 tahun sudah membuat memori kelam bagi Madridista serta kenangan indah bagi publik Camp Nou, kala saat itu di usia yang masih belia dan berkembang, El-Magician mencetak hattrick kegawang Real Madrid yang dijaga Iker Casillas, serta membantu Barcelona imbang dengan Real Madrid 3-3 yang kala itu kalah jumlah pemain setelah Oleguer dikartu merah wasit, bahkan komentator saat itu mengatakan pertandingan ini akan dikenang sebagai Lionel Messi match.

Setelah merancang kejayaan Barcelona melalui konektivitas MER, Ronaldinho dijual oleh pihak Barcelona karena dikatakan bisa mempengaruhi Lionel Messi dengan gaya hidupnya yang suka mabuk bareng Deco. Setelah hengkangnya Ronaldinho,Messi melanjutkan warisan nomor 10 dan berhasil memimpin Blaugrana bersama trisula barunya bersama Etoo dan Thierry Henry serta didukung oleh kekompakan duet luarbiasa di sektor pemain tengah antara Xavi Hernandes dan Iniesta senantiasa menciptakan umpan manis memanjakan kepada La-Pulga.

Dibawah kepelatihan Guardiola, segala ritme benar-benar cocok dengan paradigma bermain Leo, di musim 2010-2011 Barca kembali merajai Eropa setelah meraih sixtuple di 2008-2009 bersama trisula MEH kini waktunya MVP (Messi,Villa & Pedro) trio ini sangat luarbiasa tersistem dinahkodai Guardiola membantu trio ini menjadi lini ujung tombak yang mematikan dengan La-Pulga bermain sebagai false 9 serta Villa dan Pedro yang sangat luarbiasa di posisi winger mengantarkan El-Blaugrana meraih gelar UCL untuk keempat kalinya. 

Setelah ditinggalkan Guardiola, Messi tetap menjadi raja dunia namun mulai pudar karena CR7 senantiasa mengalahkannya dalam Ballon dor 2013 dan 2014 yang dimana 4 tahun berturut-turut dirajai El-Messiah kini direbut oleh sang mesin dari Madrid. Datangnya Enrique serta membawa pola permainan baru dengan menggaet Luis Suarez yang menggila bersama the Reds, El-Blaugrana kembali menciptakan formula trisula kombo maut yang dimana Messi kembali ambil bagian dengan bekerja sama Suarez sang bomber Uruguay dan Neymar sang youngstar berprogres megastar berasal Brazil.

Trio MSN ini benar-benar menunjukkan keindahan Sepakbola, diantara mereka tidak ada keegoisan sama skali, permainan cantik mereka membuat publik Campnou tergila-gila dengan magis yang dihadirkan, kemampuan bekerja sama dan individu skill yang sama-sama fantastis mengantarkan Barca kembali merajai dunia dengan meraih treble di musim 2014-2015 kemudian berbagai rentetan trogi diraih di musim-musim berikutnya sehingga masa perpisahan telah tiba saat Neymar memutuskan untuk bergabung bersama PSG di musim pana 2017-2018 dengan biaya transfer termahal setelah PSG menebus rilis klausa pemain megastar Brazil itu dengan harga 222 juta euro.

CR7:

CR7 benar-benar membuat seluruh dunia tergila-gila dengan kemampuan fisik dan kecepatannya yang fantastis, bisa kita lihat sampai diumur 34 tahun Ronaldo seakan-akan bagaikan motor yang tak pernah kehabisan bensin, di usia seperti itu CR7 terlihat seperti youngstar yang selalu merajai dunia Sepakbola. Ronaldo mengawali karirnya di Sporting CP kemudian pelatih fenomenal Sir Alex Ferguson melihat potensi yang luarbiasa dalam Ronaldo baik dalam segi mental tetapi juga sangat cocok bermain dimanapun selagi itu misinya menghancurkan gawang.

Dalam jiwa kepemimpinan dan mental Ronaldo tak usah ditanyakan lagi, di Manchester United CR7 bermain bersama Wayne Rooney dan Park Ji Sung membuat para penikmat premier League terkagum-kagum dengan bakat Portugal ini. Ada kisah menarik dimana Ronaldo hampir saja berlabuh ke Barcelona dan ada kemungkinan bisa bermain bersama Messi atau justru menghalangi debut La-Pulga di FCB apabila kala saat itu raksasa katalan tersebut memilih Ronaldo dibandingkan menggaet Ronaldinho.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun