Sapuan bersih itu tampaknya bisa diatasi oleh entrenador Solari berbeda dengan yang dirasakan oleh Loppetegui, meskipun baru menurunkan Messi di babak kedua setelah dikagetkan oleh gol cepat Lucas Vasques pada awal pertandingan, Marlon berhasil menunjukkan kualitasnya sebagai pemain muda dan masa depan dengan mencetak gol kegawang kosong setelah Keylor navas tampil baik terpaksa harus mengambil bola dari sarangnya.
Tampaknya memori indah 5-1 tidak terulang lagi dan tampanya El-Real semakin diprediksi akan menguasai laga di Bernabeu karena unggul gol tandang, tanpa disangka kendati beberapa kali Vinicius sang pemain muda membuat Semedo dan Pique kocar-kacir menjaganya.
Barcelona justru berhasil menggilas Real Madrid kendati secara serangan, permainan Los Galacticos lebih sering mengancam gawang Ter Stergen, namun dengan gemilang kiper muda Jerman ini berhasil mengatasi tembakan Benzema yang nyaris merobek gawang begitu juga dengan percobaan beberapa kali Vinicius menusuk pertahanan Barca dan bertubi-tubi permainan Real skaligus sundulan yang berhasil ditepis spiderman Barca ini.
Suarez lagi-lagi menjadi mimpi buruk kiper Real Madrid, setelah Courtouis berhasil dihancurkan oleh hattrick sang pistolero yang namanya agak turun setelah tampil kurang maksimal sebagai bomber Barca yang gagal mencetak gol di babak 16 besar, nama Suarez memang kerap turun akibat performanya sebagai striker yang terkadang memiliki peluang emas namun gagal ia konversikan menjadi gol, itulah sulitnya menjadi orang pertama dalam serangan dimana konektivitas gol dan produktifitas mencetak angka adalah hal yang paling diperhitungkan.Â
Suarez berhasil mencwetak brace dan satu gol lagi dari kaki bek Real Madrid yakni Varane yang mencoba menghalau bola dari umpan krossing datar presisi Dembele yang justru disambut Varane menjadi gol kedua dan menjauhkan Barca dari kejaran Madrid yang dipermalukan di markas mereka.
Bernabeu seakan-akan sudah menjadi latih tanding Barca, bukan main Blaugrana kerap kali mempermalukan Real Madrid dikandang mereka sendiri, mulai dari 6-2 suatu pembantaian di era terbaik Guardiola bersama El-Barca, kehebatan yang tidak memantulkannya pada hasil tapi sepanjang permainan Barcelona mempermainkan Real Madrid diribuan pendukungnya.Â
Barcelona juga pernah menggilas habis Real Madrid dengan skor 4-0 dan 3-0 di Bernabeu, stadion ini menjadi saksi bahwa tampaknya Real Madrid boleh berbangga meraih UCL tetapi apabila berhadapan dengan Barcelona status juara UCL terbanyak tidak menjadi jaminan bahwa kemenangan akan mudah jatuh ke pihak Real Madrid.
Digilas dan dicukur, apakah memori kelam ini kembali menghantui Madrid di jornada ke 26 La-liga ini?.
El-Clasico jilid pertama berakhir dengan skor 5-1 versi La-Liga.
Tampaknya pada awal pertandingan kedua tim tampak saling serang terbukti ada peluang dari Lionel Messi yang hampir saja mencetak gol namun sayang posisi untuk melakukan sangatlah sulit karena berada tepat samping gawang dan untuk mengukur sudut sangatlah sulit.Â
Courtouis juga dengan sigap melangkah maju dan menghadang sisi tembak Messi yang terpaksa menggantung bola pelan setelah berhasil melewati Ramos, sayang bola hanya melewati bagian samping gawang.