Mohon tunggu...
Attar Musharih
Attar Musharih Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Attar Musharih

Seorang pengamat bola.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Yang Manakah Liga Terbaik di Dunia?

25 Maret 2018   18:35 Diperbarui: 31 Maret 2018   18:21 2974
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto: DailyMail.

Liga setiap negara selalu menyajikan persaingan tertentu, dalam ajang Liga Champions tampaknya negara Spanyol senantiasa menjadi raja dalam ajang pembuktian sebenarnya dari tiap-tiap klub bahwa mereka bukan hanya jago kandang melainkan bisa juga membuktikan kepiawaiaann mereka dalam ajang liga Champions. 

Di Setiap liga-liga domestik ada beberapa pemain terkenal seperti Lionel Messi dan Ronaldo dari publik matador dan ada juga pemain yang bisa merobek gawang lawan di publik Inggris yang digadang-gadang sebagai liga paling bergengsi dalam Sepakbola

Inggris mungkin memiliki 5 klub paling dominan dinegara mereka yang membuat liga mereka setiap tahun dan setiap musim mengalami persaingan yang begitu ketat mengingat kemampuan mereka semua sulit diprediksi dan semuanya memiliki keunggualn dalam pembelian pemain, rivalitas mereka juga memanas satu-sama lain dan tampaknya mereka semua tidak memiliki aliansi, semuanya menonjol bahkan pada musim 2015-2016 Leicester City berhasil membuat seluruh pengamat Sepakbola diseluruh dunia keheranan dimana mereka berhasil merebut gelar BPL dari 5 tim tangguh itu.

5 Tangguh di Inggris ada Chelsea dan Arsenal yang saling bertempur yakni The Blues melawan sang meriam london. Sedangkan di daerah Manchester ada juga warna biru dan warna merah yang tidak pernah akur membuktikan merekalah yang lebih layak dipannggil Manchester ketimbang rivalnya, selain itu ada juga Liverpool yang dikenal sebagai musuh abadi Manchester United,mereka dijuluki The Reds, musim ini tampaknya lautan biru menguasai liga nomor 1 dalam soal bergengsi dan sulit diprediksi ini.

Sepakbola kini sudah memasuki era modernisasi dimana sudah menuntut kompetisi tinggi bukan sebuah permainan khas dan paradigma tinggi. Liga Inggris kini sudah memiliki banyak kejutan, soal ekonomi tim seperti Leicester City juga bisa ada lagi dalam ajang Liga Inggris mengingat soal harta dan uang seluruh klub di bagian Inggris tentunya rela menghabiskan banyak uang karena kejayaan sulit didapatkan sedangkan uang bisa dicari. 

Setiap liga domestik juga terkadang membantu pemain asing yang bermain disitu mengetahui taktik dan cara main mereka sehingga ketika negara dia ketemu dengan liga yang dimainkannya tentunya mudah bagi pemain untuk beradaptasi dalam pertandingan itu.

Liga Champions musim ini lagi-lagi tampaknya akan didominasi oleh negara El-Matador dipimpin oleh 2 spesialis juara yang selalu tampil fantastis di Liga Champions ini berbeda dengan tim perwakilan Inggris yang sudah menurun dan daerah kekuasaannya di Eropa sudah direbut oleh dua raksasa dari Spanyol, seperti Avenger yang dikalahkan oleh duo Superman dan juga Batman, hanya butuh 2 tim saja cukup untuk mengobrak-abrik tim Inggris di Liga Champions, terbukti salah satu tim ditakuti di Inggris dibuat mati kutu saat dijamu oleh Barcelona di Camp Nou. Lionel Messi memborong 2 gol.

Komposisi pemain Liga Spanyol semuanya ada pada Barca dan Real, sedangkan musuh sekota Real Madrid ini yakni Atletico Madrid tidak segarang dahulu lagi, dimana dikabarkan bahwa pemain bintang mereka Antoan Griezmann selangkah lagi menuju ke publik Barcelona,mereka gugur di babak penyisihan. Liga Spanyol dan liga Inggris merupakan 2 liga tertop karena persaingannya sedangkan di Prancis,Jerman dan Italia, hanya satu tim yang mendominasi yakni PSG,Juventus dan Bayern Muenchen yang memenangkan trofi itu berkali-kali.

Di sisi gerbong Cattenacio, tentunya kita bertanya-tanya mengapa negara seganas Italia bisa tidak lolos ke Rusia untuk mengikuti ajang Piala dunia itu, memang akhir-akhir ini dari sisi Liga Italia yang menonjol di liga Champions hanyalah Juventus, As Roma juga kerap kali tembus 16 atau 8 besar namun belum bisa mengangkat derajat Sepakbola Italia seperti zaman dahulu dimana Real Madrid dan Barcelona tidak ada apa-apanya bagi duo milan yang kini untuk lolos Liga kasta dua Eropa saja sangat sulit bagi mereka. 

Sedangkan derajat negara menara eifel yakni Prancis, PSG selalu saja luarbiasa dengan pembelian mereka namun selalu menjadi badut di Eropa, musim lalu mereka bermain sangat buruk kala bertandang di CampNou, mereka sudah unggul defisit 4 gol artinya Prancis memang masih harus lebih belajar banyak lagi agar derajat mereka di UCL terangkat, di Ligue 1 saja hanya PSG yang senantiasa mendominasi ditambah lagi setelah mereka menambah amunisi serangan mereka dengan membeli Mbappe dari Monaco serta Neymar dari Barca.

Sedangkan di Jerman yang merupakan negara nomor satu dalam Sepakbola untuk sementara karena keberhasilannya di Brazil 4 tahun silam, kualitas Sepakbola khusus mereka lagi-lagi hanya 1 klub yang mendominasi,klub-klub lainnya hanya dijadikan sebagai klub latih tanding saja agar Bayern Muenchen bisa kembali membawa glori kejayaan Jerman dibidang klub Sepakbola. Roda Der-Panzer sempat menggiling kuda matador pada tahun 2013 kala duo mereka berhasil menghancurkan impian final El-Clasico menjadikannya All-Jerman Final. 

Tampaknya kualitas liga juga tidak selamanya menentukan karena kualitas Bundesliga masih kalah dengan persaingan Liga Inggris yang dimana semua tim terlihat menonjol dan sedangkan Jerman hanya Bayern dan Dortmund bahkan tim bernuansa baju kuning itupun yang selalu menjadi kuda hitam juga tidak seganas 2013 lalu, yang dimana merupakan build-up atau tanda-tanda di 2014 bahwa Jerman akan kembali merebut piala Dunia yang dimenangkannya di tahun 1990. De Javu ketika mereka mengalahkan Argentina di Maracana dan juga 1990 di Italia. 

Liga Jerman mungkin tidak seprestisenya dengan Liga Inggris dan Liga Spanyol dimana disitu selalu menjadi liga nomor satu dalam menonton derbi banyak sekali ajang yang luarbiasa dan permainan mereka mirip dengan permainan timnas. Tetapi soal pembudidayaan pemain muda Jerman adalah yang nomor satu. Pemain muda mereka tidak ada habisnya meskipun di Bundesliga hanya Bayern yang menggila tapi ada saja pemain lokal yang berbakat di Jerman. 

Tetapi tampaknya keunggulan pemain liga dan kualitas permainan liga domestik cukup memengaruhi juga, memang bukan buat Der-Panzer tetapi untuk Spanyol, dimana timnas mereka bagaikan gabungan fusion Barcelona dan Real Madrid yang merupakan monster di La-Liga, pilihan juga banyak datang bukan dari kedua klub ini ada juga Sevilla,Atletico Madrid,Valencia dan Athletic Bilbao yang seringkali memberi ancaman pada papan tengah dan bersaing untuk ikut mewakili Spanyol di Liga Champions.

Secara porsi derajat Spanyol sudah terangkat sepenuhnya bersama Inggris, dan juga Italia, sedangkan di Jerman hanya menerima 2 atau 3 tim, Belanda hanya 1 tim dan Prancis hanya 2 atau 3 tim. Sama dengan Sepakbola Indonesia karena klub mereka selalu gagal di AFC cup itulah kenapa jatah untuk tembus ke ajang ini yang merupakan ajang pengangkatan negara dan derajat Sepakbola serta timnas nasional, itulah kenapa Liga Domestik Indonesia sebaiknya dibenahi lagi karena dapat mendatangkan dampak yang baik bagi Sepakbola Indonesia.

Soal ditanya dari segi siapakah liga terdepan dan terbaik untuk sekarang ini, kalau ditanya soal drama dan panasnya atmosfir serta tempat nomor satu untuk meniti ilmu,agak naif dan munafik jika menjawab Spanyol karena mereka juga tidak ada bedanya dengan Prancis,Italia dan Jerman, tidak seluruhnya mereka mendominasi dan sulit ditebak karena hanya Barca dan Real yang bergantian memenangkan gelar dalam dekade terakhir, tetapi juga kalau dibilang Inggris, 6 atau 7 tim memang terkadang sangat sulit diprediksi tetapi jika mereka berlaga di ajang UCL, mereka sangat sulit bersaing terbukti baru musim ini dimana seluruh perwakilan Inggris lolos, musim-musim sebelumnya mereka selalu bagaikan badut dan harimau yang hanya bergelegar dirumahnya sendiri.

Intinya seluruh liga memiliki cirikhas tersendiri, di Jerman kita bisa lihat banyaknya pemain muda bertalenta yang terbukti pada saat konfederasi 2017 lalu, seluruh pemain muda Jerman mampu menjawarai piala konfederasi. Liga Inggris selalu menyediakan atmosfir Sepakbola sesungguhnya dan memperlihatkan betapa sulitnya dan kerasnya dunia Sepakbola era sekarang dan juga persaingan transfer serta pembudidayaan pemain, di bagian El-Matador Spanyol kita akan menyaksikan 2 klub terhebat di Eropa yang tidak bisa disaingi perwakilan manapun dimana kedua klub itu bermain seni dan Liga Spanyol selalu menyediakan permainan yang indah.

Di Italia tempat dimana kita bisa bernostalgia ada derbi klasik serta koreo suporter yang jauh lebih kreatif dari seluruh liga domestik di Eropa, disitulah yang selalu menjadi saksi hidup passionnya Sepakbola, koreo yang indah dan luar biasa. Sedangkan di publik Eifel kita bisa menyaksikan PSG yang menggila mengajarkan lawannya bermain dengan permainan indahnya tiap jornada dan pekan membantai lawannya. Sedangkan di tanah air adalah dimana menunjukkan bahwa Indonesia juga memiliki peluang karena persaingan liga domestiknya sangat keras meski dari cara main mereka dan ketertiban masih kurang. 

Di Setiap liga domestik juga selalu ada persaingan pelatih yang handal seperti di Inggris sekarang ini ada banyak sekali pelatih ternama yang saling beradu taktik luarbiasa di Inggris ada nama hebat seperti Guardiola dan Mourinho yang sebelumnya bertarung di Spanyol dan kini bertemu di Inggris, ada juga Zidane dengan aura jeniusnya di Spanyol, namun apakah liga domestik bisa mempengaruhi mereka nanti di Rusia, dan apakah Inggris yang dijuluki sebagai liga rating nomor satu bisa berbuat banyak di Rusia, apakah liga dengan permainan seni tinggi dan terdepan Spanyol bisa berbuat banyak, layak ditunggu di Piala Dunia 2018 ini.

Salam Olahraga. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun