Mohon tunggu...
Attar Musharih
Attar Musharih Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Attar Musharih

Seorang pengamat bola.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Review El-Clasico dan 14 Penyebab Kemenangan Barca atas Madrid

23 Desember 2017   21:01 Diperbarui: 23 Desember 2017   21:10 3127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

El-Clasico adalah dimana suatu keajaiban dunia terjadi, seluruh belahan dunia terhenti demi menyaksikan ajang ini,yang hanya berlangsung selama 90 menit. Sungguh hal yang luarbiasa. Ajang El-Clasico yang mempertemukan dua tim terbaik penguasa Eropa dan musuh serta rivalitas hidup mati di Spanyol. 

El-Clasico akan berlangsung tepatnya jam 8 malam yang tidak seperti biasanya dan lumayan cepat sungguh menguntungkan bagi para penikmat sepakbola terbatas, sambil menikmati libur dan akhir tahun kita disuguhkan medan perang lapangan sepakbola antara Blaugrana dan Galacticos.

Dalam pertandingan ini sebenarnya tujuan dan intinya adalah mencari momentum dan satunya lagi memantapkan performa kedepannya, bagai El-Barca pertandingan ini tetap saja menjadi modal utama dalam merajai Liga Spanyol, meski unggul 11 poin dan apabila kalah dari Real Madrid dalam ajang ini tidak akan menganggu perselisihan perebutan gelar karena Barca akan tetap unggul 8 Poin, meninggalkan Real Madrid di posisi 4. Bagai Real Madrid ajang ini bagaikan pertaruhan harga diri selain ingin mensabotage keberhasilan Barca dalam rekor tak pernah terkalahkan musim ini serta pasukan Zidane juga ingin menghancurkan moral kedepan bagi Barca dalam mempertahankan trofi serta gelar Liga Spanyol.

Laga ini selalu menyajikan perang taktik dan marking yang sangat luarbiasa. Cristiano Ronaldo selalu menjadi pusat perhatian dalam pertandingan ini, megabintang Real Madrid ini selalu dikawal dengan the Wall Gerrard Pique. Sedangkan di sisi penyerangan dan ofense Barca, Lionel Messi selalu menjadi momok bagi Sergio Ramos dan Keylor navas dalam menjaga garis pertahanan Real. Uniknya pertandingan yang selalu dinanti ini selalu seru dan atmosfirnya tidak jauh dari pertandingan Final segala turnamen besar. Selalu menegangkan dan heroik, hampir 90 menit jantung kita berdetak-detak keras, dan jalur adrenalin kita seperti bangkit menyaksikan pertandingan ini.

Dalam 2 laga El-Clasico terakhir, Real Madrid telah membaca permainan Blaugrana ala Valverde serta Zidane sudah membaca taktik Barca musimni. Tetapi secara penampilan di ajang lain khususnya dalam ajang domestik, Barca sudah banyak memakan korban dan membuat tim medioker dan saingan mereka di Spanyol kocar-kacir dengan racikan taktik Valverde. Intinya dalam 2 ajang El-Clasico Asensio, Modric, Isco, Ramos, Casemiro dll menjadi pembeda melawan squad Barca yang masih belum bisa move-on ditinggalkan Neymar.

Realita kesedihan dari perang megabintang ini yang mempertemukan segalanya adalah,betapa lama kita menunggu akan pertandingan ini bahkan sudah sampai berbulan-bulan kita menunggu, ajang ini hanya berlansung 90 menit saja. Secara statistik momentum,Real Madrid masih dalam status optimistic dan onfire setelah memenangkan piala dunia club. Sedangkan Valverde sebagai pelatih yang memecahkan rekor dalam tak pernah kalah juga dalam status semangatnya,meningat di segala ajang Barcelona memiliki hasil yang memuaskan dan kesempatan untuk meraih treble masih terbuka lebar. 

Lari kijang fenomenal Ronaldo dan transisi serta sentuhan Messi yang fantastis selalu menjadi pertontonan menakutkan bagi TerStergen dan Keylor Navas. Filosofi kedua tim memiliki hal kontras dan rivalitas, Barca menyukai permainan sabar dan gol cantik serta Real Madrid kebanyakan permainan cepat dan dapat menghasilkan gol dari segala cara dibantu dengan lari kijang dari samping ala Ronaldo. Barcelona harus absen untuk memainkan Umtiti serta Dembele, sedangkan Real Madrid siap membuat formasi mengejutkan dan kembali mengandalkan super-sub yakni talenta muda Asensio yang mempermalukan Barca di dua El-Clasico lalu.

El-Clasico 23 Desember juga menjadi pembuktian dari Thomas Vermaelen untuk menunjukkan tajinya serta membalas kepercayaan Valverde karena akan memainkannya dalam pertandingan ini. 

Selain itu rivalitas dan tensi semakin tinggi setelah Barcelona menolak untuk memberi penghormatan atau Guard of honour didepan seluruh pendukung Madrid dan dirumah mereka sendiri karena prestasi dalam membawa nama Spanyol dan Real Madrid sendiri setelah menjawarai Piala Dunia Klub. Tensi semakin tinggi,alasan utama Barca menolak hal itu cukup masuk akal,karena mereka tidak berpartisipasi tetapi tetap saja hal ini seakan-akan mewarnai tensi dan momentum untuk menuju pertandingan jornada ke 18 ini.

Pertandingan ini tidak akan pernah berlangsung one side pasti setiap menit dan detiknya selalu menegangkan. Pertandingan ini melibatkan banyak momen yang identik dengan kata pembuktian, yakni pembuktian Valverde untuk mengalahkan taktik Zidane yang lebihb dominan mengalahkan dan membaca taktik umpan pingpong serta Tiki-Taka Barca. Sedangkan di sisi Real Madrid kita punya pembuktian juara dunia. Pique dan Vermaelen harus membuktikan diri sebagai barricada Barca serta gawang unstopable yang dijaga dari Marc Andre Ter Stergen.

Sumber:ESPN.Com
Sumber:ESPN.Com
Statistik dan jalannya pertandingan

Pada babak pertama Real Madrid tampil sangat aggresive dan defensif yang rapat. Permainan Madrid mendefinisikan modern dan melambangkan bahwa cara untuk mematikan Tiki-Taka. Barcelona kesusahan dan keteteran untuk membuka jalur permainan seperti yang biasa mereka lakukan melawan tim di liga Spanyol. 

Messi ditutup rapat dan garis pertahanan Barca diserang setengah mati serta dipaksa bermain kontras dan berbeda terbalik dengan filosofi andalan mereka yakni mengoyak gawang lawan dan bertahan dengan cara efektif yaitu menyerang.

Bayangkan,pemain  seperti Luis Suarez yang terkenal jarang turun ke bawah demi membantu pertahanan harus berjuang keras dan mundur jauh. Berkat ketangkasan Pique dan Vermaelen,permainan satu dua Benzema dan Ronaldo dapat dipatahkan, Marcelo dengan gaya andalannya juga sesekali mengancam jantung pertahanan Barca namun selalu dipatahkan oleh magician La-Masia Sergi Roberto. Kovacic tampaknya tidak ikut membantu counter attack permainan laju Real, dia hanya sibuk menjaga setiap langkah dan pergerakan Messi yang membuat La-Pulga hanya mendapatkan bola tak lebih dari 5 dalam babak pertama.

Secara permainan Real Madrid jauh lebih dominan bahkan dari awal pertandingan, ada peluang emas yang dimiliki oleh kedua tim lewat Roberto dan Suarez serta sundulan Benzema. Vermaelen dapat membungkam kritik Barca Lovers yang mengatakan Vermaelen hanya pembuangan main di Barca karena tidak berfungsi sama sekali. Tanpa Masche dan cederanya Umtiti, super Vermaelen siap menyelamatkan dinding barikade Barca. TerStergen beberapa kali menyalamatkan gawang namun alasan kenapa pertahanan tetap rapat bukan selain TerStergen melainkan upaya Pique dan Vermaelen. 

Jordi Alba fokus menyerang, Marcelo kerap kali melakukan upaya yang kurang baik tetapi juga cukup mengamankan,tampaknya bek sayap asa;l Brazil ini terpancing dengan gaya meliuk-liuk Messi dalam memimpin timnya dalam menyerang sampai diapun sesekali melanggar El-Messiah. Suarez tampil setengah dari performa terbaiknya dia kebanyakan sebagai pembuka serangan dan minim peluang bukan lagi seorang finisher ketika pos samping diisi oleh Neymar beserta trio MSN. Artinya penampilan Suarez tidak mengecewakan tetapi tidak juga fantastis. 

Sedangkan ujung tombak Real Madrid yakni Karim Benzema tampil cukup baik dan lumayan membalik arah pandang dan sudut pandang pencinta sepakbola kepada dia. Ronaldo seperti biasa sebenarnya sudah dapat mencetak gol banyak kali tetapi karena defensif Pique yang sangat baik yang mem-marking Cristiano yang membuat megabintang 5 ballon dor ini kesulitan dalam menyerang meski beberapa kali bebas dan dominan. Real hampir mencetak gol diawal pertandingan lewat sundulan Ronaldo namun dianulir karena offside dan merupakan keputusan brilian.

Half Time yang luar biasa yang menunjukkan bahwa unsur utama dari Sepakbola bukan hanya menyerang atau offense tetapi juga defence dan pertahanan. Harus dikatakan pertandingan seru dan serangan serta pertahanan yang baik. Barca dapat menusuk berkali-kali lewat briliannya Messi dan tekanan serta pressure dari Paulinho namun Casemiro dan Keylor dapat memblok kedua orang ini. Raki dan Busquets bermain tertutup dan tidak ikut menyerang hanya menjaga garis pertahanan. Alhasil skor tetap 0-0 dan kacamata. 

Babak kedua:

El-Barca hanya mengandalkan duet Messi dan Suarez didepan sedangkan penyuplai bola diandalkan kepada Iniesta dan Paulinho serta gelandang duel diserahkan kepada Raki dan Busi. Real Madrid sukses besar dalam menghalau serangan Messi tidak seperti pada saat mereka dikalah di Bernabeu musim lalu. Casemiro saling berduel kepada Paulinho. Permasalahan utama dari Barca adalah mereka tidak terlalu lincah dalam segera menembus pertahanan Real ketika mereka kehilangan bola. Barca hanya sibuk dalam building up sebuah serangan yang berbuah blunder yang ujung-ujungnya diambil Real Madrid.

Permainan cantik dan filosofi asli Barca seakan-akan hidup kembali pada babak kedua,mereka tidak dijajah di bawah lapangan lagi dan terburu-buru dalam menyerang. Raki mulai maju membantu serangan, dan Luis Suarez lebih percaya diri serta penyuplai bola yakni Busi dan Iniesta menyerang dalam lebih merata daripada babak pertama yang hanya mengandalkan through pass yang sebenarnya tetap cantik. Mereka mulai berani menguasai bola lebih lama lagi dan building up yang lebih berkembang dibanding sebelumnya.

Alba mulai keluar dari tekanan dan seperti biasa dapat melakukan overlapp dan penetrasi samping menuju umpan ketengah yang berbuah peluang manis kepada Suarez namun El-Pistolero gagal memanfaatkannya karena aksi gemilang Keylor Navas. Dan proses gol akhirnya terjadi mulai dari serangan Ivan Rakitic yang tidak terkawal dari pemain tengah Real yang mengoper kesamping kepada Roberto dan jadilah serangan triangle cepat, Sergio Roberto melakukan umpan presisi ke samping sebelah kiri dan disambut dengan tendangan Luis Suarez yang merubah kesempatan 3 lawan dua menjadi gol brilian, skaligus menghentikan gemuruh Bernabeu di menit ke 53 awal babak pertama.

Setelah gol tersebut Marcelo mulai menyerang bersama Real Madrid, mereka mencoba umpan tiang jauhnamun aksi duo Vermaelen dan Pique selalu menyapu serangan berbahaya Real Madrid. Permainan perang serangan bergantian, yang tadinya kedua tim bermain  monoton,membosankan,tertutup serta kebanyakan spekulasi menjadi berubah aksi tim dan kerja sama yang lebih baik dan aksi saling tukar serang yang membuat para penonton tergila-gila. 

Zidane belum kehabisan akal dalam menembus pertahanan Barca, ia memutuskan memasukkan Gareth Bale dan Isco untuk mengobrak pertahanan Barca, tandanya marking buat Messi berpeluang dikurangkan. Yah bukan El-Clasico namanya kalau tidak mendembarkan dari tidak ricu kalau bukan Sergio Ramos bisa jadi Suarez ataupun Marcelo. Selalu saja ada hal seperti ini namun inilah yang mewarnai pertandingan seru ini, seluruh 22 orang didalam melupakan semuanya dan hanya mengingat satu yakni membobol gawang lawan. 

Setelah mencetak goal, Barca mulai bermain tidak panik dan tenang seperti biasa dan mulai melambatkan permainan dan waktu dengan taktik andalan yakni pingpong dan juga Tiki-Taka. Berbuah gol lagi tepatnya 10 menit sesudahnya. Messi berhasil mencetak gol lewat titik putih dari kemelut yang menghancurkan gawang Madrid sampai Carvajal harus dihadiahi kartu merah karena betapa huruharanya gawang dinding pertahanan Real 3 kali shoot namun dapat diblok sampai akhirnya penalti dan skorpun menjadi 2-0. 

Setelah jatuh ke 10 pemain, permainana Real hancur seketika. Barca terus menerus mendominasi permainan, dan kemungkinan Real untuk menang semakin tipis dan seakan akan tertutup dan terkubur. 

Permainan Barca semakin indah dan menawan karena Real Madrid yang sudah kocar kacir, mereka juga melakukan aksi yang cukup memancing amarah fans Madrid yakni mereka selalu possesion dan membuat Bale dan Isco belum bisa masuk ke lapangan karena bola belum juga keluar dari pertandingan. 

Hanya karena satu momen drastis perbuahan dari serangan balik, permainan Barca langsung berbalik 360 derajat dari monoton menjadi bebas dan cantik serta menawan nan indah. Kemenangan benar-benar sudah ditangan El-Barca. Asensio sang super sub juga tidak bisa berbuat apa-apa, maknanya revenge is real. Barca yang sebelumnya dihancurkan dirumah Madrid kini justru mempermalukan mereka dirumah mereka sendiri. Real Madrid terbebani main karena sudah tertinggal 2 gol dan waktu pertandingan tinggal beberapa menit lagi dan mereka dipaksa main dengan 10 orang, dinding barikada Barca tidak tertembus. 

Real tampaknya justru tambah semangat,ironicnya ketika mereka bermain dengan normal yakni 11 orang mereka selalu gagal menembus dinding Pique dan Vermaelen tetapi setelah kehilangan fullback Carvajal, mereka justru semakin menyerang dan aggresive memaksa semua pemain Barca mundur, namun tetap saja upaya mereka gagal karena pengorbanan TerStergen sampai menggunakan dada dan perut demi menjaga gawang El-Blaugrana. Barca sekali-kali menyerang namun selalu dihalau oleh bek Real, Messi juga lebih menikmati permainan. 

Kecerobohan dan kewalahan 10 pemainnya Real akhirnya berbuah gol lagi bagi Barca seperti biasa lewat ide brilian Messi melewati Marcelo dan memberikan umpan ketengah dari samping dari Leo Messi disambut oleh Vidal dengan tendangan keras dan skor kemenangan besar bagi Barca yakni 3 gol tanpa balas sungguh kemenangan yang indah.

Berikut 14 Alasan Barca mengalahkan Real.

  1. Rapatnya dinding pertahanan Pique dan Vermaelen
  2. Ter Stergen on fire
  3. Tiki-taka Valverde dengan style berbeda yang juga mengandalkan serangan balik dan overlap Alba yang membuat pertahanan Real kebingungan/
  4. Real terlalu buru-buru di babak kedua
  5. hanya fokus mark kepada Messi. Sulit memang untuk memarking semua pemain karena hal itu membuat Messi bebas, namun itulah Barca mereka mampu merubah dari taktik defense Madrid dengan semua menyerang apalagi dari samping membuat dinding pertahanan Real rubuh.
  6. Valverde yang membaca taktik Zidane (kesabaran Barca yang membuat Real kewalahan dan kebobolan 3 gol di babak kedua) 
  7. Kepergian Neymar sebenarnya membantu Jordi menyerang.
  8. Variasi Barca sudah menolak bacaan Zidane untuk itulah Valverde mengubah haya menyerang dari 4-3-3 menjadi 4-4-2 mirip dengan klub Inggris.
  9. Momentum Barca lebih baik meski Real menang piala dunia.
  10. Luis Suarez is back
  11. Defense tenang dan serangan balik yang luar biasa.
  12. Dewi Fortuna dan Barca yang tidak terlalu memaksakan possesion ball dan unggul dalam hal segi duel berkat adanya Paulinho,Busi dan Raki. 
  13. Seluruh pemain Barca tampi baik dan vital berbeda dengan Real hanya Ronaldo yang agak merepotkan Barca.
  14. Real Madrid terlambat panas dan tenang.

Salam olahraga. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun