Perubahan suku bunga, harga saham, dan nilai tukar mata uang dapat dipengaruhi oleh gejolak pasar keuangan global yang meluas hingga ke Indonesia.
5. Kerusuhan di Seluruh Dunia:
Ketidakstabilan global yang disebabkan oleh perang dapat berdampak pada pertumbuhan ekonomi di seluruh dunia. Hal ini dapat berdampak pada negara-negara di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Namun penting untuk diingat bahwa dampak ini dapat berubah berdasarkan sejumlah variabel, seperti berapa lama konflik berlangsung, seberapa intens konflik tersebut, dan bagaimana reaksi seluruh masyarakat. Selain itu, perekonomian Indonesia dipengaruhi oleh variabel-variabel internal yang meliputi kebijakan nasional, keadaan perekonomian domestik, dan variabel lainnya.
Kesimpulannya, perekonomian Negara Republik Indonesia (RI) dapat terkena dampak hal-hal berikut jika terjadi konflik antara Rusia dan Ukraina:
1. Kenaikan Harga Energi:
Indonesia, sebagai importir gas dan minyak, mungkin akan mengalami peningkatan biaya energi, yang mungkin berdampak negatif terhadap konsumen dan sektor industri jika perang menyebabkan ketidakstabilan di pasar energi global.
2. Gangguan terhadap Perdagangan Internasional:
Perdagangan internasional dapat terganggu oleh ketegangan dan ketidakpastian di pasar global. Indonesia mungkin akan menderita akibat hal ini, karena negara ini sangat bergantung pada impor dan ekspor.
3. Penurunan Kepuasan Investor:
Ketidakpastian dalam arena geopolitik dapat melemahkan kepercayaan investor, yang dapat menyebabkan penurunan investasi asing dan domestik di Indonesia.