Bandung - Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung menyelenggarakan acara silaturahmi dan temu kangen alumni yang berlangsung meriah di Auditorium KH Ahmad Dahlan, lantai tiga kampus UM Bandung, Jalan Soekarno-Hatta Nomor 752, pada Sabtu (30/11/2024).
Ketua panitia Mukhlishah mengungkapkan bahwa kegiatan ini bertujuan mempererat tali silaturahmi sekaligus membangun jejaring keluarga alumni. "Kami berharap melalui acara ini, terbentuk ikatan keluarga alumni Prodi PAI UM Bandung yang solid dan bermanfaat besar," ujarnya.Â
Selain itu, ia juga menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada para alumni yang hadir seraya berharap bahwa silaturahmi ini dapat menjadi langkah untuk meraih kebahagiaan dan keberkahan.
Ketua Program Studi PAI Iim Ibrohim memaparkan perjalanan panjang program studi ini sejak masa Sekolah Tinggi Agama Islam Muhammadiyah (STAIM) hingga kini menjadi bagian dari Fakultas Agama Islam di UM Bandung.Â
"Peningkatan kualitas dan kuantitas ini tentu tidak terlepas dari kontribusi luar biasa sivitas akademika dan alumni yang terus berkarya, mengharumkan nama universitas," tutur Iim yang disambut tepuk tangan hadirin.
Ia juga menyoroti keberhasilan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) PAI yang kini memiliki jangkauan lokal, regional, nasional, hingga internasional. Pada tahun ini, mahasiswa PAI bahkan telah melaksanakan KKN internasional di Thailand dan Malaysia.Â
"Kami bersyukur atas dedikasi para alumni. Semoga mereka tetap istikamah dalam menjalankan jihad profesi masing-masing di jalan Allah SWT," imbuhnya.
Dekan Fakultas Agama Islam UM Bandung Afif Muhammad turut memberikan apresiasi kepada para alumni serta para pendiri STAIM. Ia mengenang perjuangan awal para sesepuh dalam membangun STAIM di tengah keterbatasan.Â
"Dulu, lantai kampus bahkan bergoyang jika diinjak. Namun, berkat kerja keras mereka, kini kita memiliki gedung megah setinggi empat belas lantai," kenangnya yang disambut tepuk tangan meriah.Â
Afif juga menegaskan pentingnya keberadaan, kiprah, dan peran alumni dalam mendukung akreditasi program studi serta menarik minat calon mahasiswa di luaran sana.Â
"Alumni merupakan wajah kampus di masyarakat. Kiprah mereka tidak hanya mengharumkan nama universitas tetapi juga menjadi daya tarik bagi calon mahasiswa. Kami berharap hubungan ini terus terjalin, termasuk dengan para sesepuh yang telah meletakkan fondasi kokoh untuk UM Bandung," katanya.
Acara ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk mantan Ketua STAIM seperti Ace Somantri, Abdul Adhiem, dan Hendar Riyadi, serta perwakilan Badan Pembina Harian dan dosen PAI. Momentum ini menjadi ajang untuk mempererat hubungan antara alumni, mahasiswa, dan sivitas akademika, sekaligus menghormati perjuangan para pendiri yang telah membawa UM Bandung ke posisi membanggakan saat ini.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H