Mohon tunggu...
Info UM Bandung
Info UM Bandung Mohon Tunggu... Penulis - Bandung

Bandung

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Laksanakan KKN, Mahasiswa UM Bandung Siap Kembangkan Potensi Daerah

16 Agustus 2024   14:48 Diperbarui: 16 Agustus 2024   14:59 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Firman/UM Bandung. (dokpri)

Bandung - Rektor Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung, Herry Suhardiyanto, resmi melepas 1.073 mahasiswa yang akan mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) pada Kamis (15/08/2024) di halaman kampus. Pelepasan ini ditandai dengan pemukulan gong. Para mahasiswa tersebut akan menjalani KKN reguler, non-reguler, dan tematik BKKBN.

Dalam sambutannya, Rektor UM Bandung mengapresiasi para peserta KKN dan menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai bagian dari catur dharma yang harus dilakukan dengan tanggung jawab. KKN dianggap sebagai rangkuman dari berbagai kompetensi yang telah diperoleh mahasiswa selama kuliah, serta sebagai kesempatan untuk meningkatkan keterampilan dalam menganalisis masalah di masyarakat dan memberikan solusi yang tepat.

Selain itu, Rektor berpesan agar mahasiswa menjalin dan menjaga hubungan baik dengan masyarakat di lokasi KKN. Dengan begitu, para mahasiswa nantinya bisa memperoleh pengalaman berharga saat selesain KKN. Rektor pun berpesan kepada mahasiswa agar tetap menjunjung tinggi dan selalu menjaga nama baik kampus dan Muhammadiyah.

Pada waktu yang sama Ketua KKN, Rikki Maulana Yusuf, menyampaikan bahwa program-program KKN telah disesuaikan dengan potensi lokal di berbagai daerah yang menjadi lokasi KKN mahasiswa. KKN reguler dan non-reguler mengusung tema "Optimalisasi Pengelolaan Potensi Lokal yang Berkelanjutan dengan Melibatkan Masyarakat," sedangkan KKN tematik BKKBN bertema "Pencegahan Stunting Melalui Optimalisasi Potensi Lokal."

KKN ini akan berlangsung selama satu bulan dari 15 Agustus hingga 15 September 2024 di beberapa daerah di Jawa Barat, termasuk Kabupaten Garut, Kabupaten Cianjur, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, dan Kota Bandung. Mereka menginap, berinteraksi, dan menjalankan berbagai program bersama masyarakat.***

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun