Mohon tunggu...
Info UM Bandung
Info UM Bandung Mohon Tunggu... Penulis - Bandung

Bandung

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bawa Dua Program Utama, Mahasiswa UM Bandung Siap Laksanakan KKN Internasional di Thailand

9 Agustus 2024   15:14 Diperbarui: 10 Agustus 2024   11:11 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi UM Bandung.

Thailand - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung mengikuti serangkaian acara serah terima peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional di Sangkhom Islam Wittaya School, Shongkla, Thailand Selatan, pada Rabu (7/8/2024). 

Melalui kegiatan KKN internasional, UM Bandung semakin mengukuhkan diri sebagai kampus yang sudah on the track untuk mampu menjelma menjadi perguruan tinggi yang berjaring luas kelas dunia dan semakin berkemajuan.

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ). Berkolaborasi dengan UM Sidoarjo, UM Buton, dan UM Bandung. 

UM Bandung melibatkan mahasiswanya dalam program pengabdian masyarakat dan praktek mengajar di berbagai lokasi seperti Sangkhom Islam Wittaya School, Phatnawitya School, Miftahuddeen School, dan Darul Mujahideen Wittaya Foundation School dari 6 Agustus hingga 1 September 2024.

Ada lima orang mahasiswa UM Bandung yang melaksanakan KKN di Thailand. Mereka adalah Miftahul Khoer (prodi Farmasi) KKN di , Nur Amirah Lailiy (prodi Farmasi), Amnila Hanisah Rifainy (prodi Akuntansi), Wildan (prodi Manajemen), dan Siti Sopiah Nuraeni (prodi PAI).

Kegiatan internasional ini mendapatkan apresiasi dan sambutan dari Direktur Sangkhom Islam Wittaya School Taleb Kayem. Ia menyambut peserta KKN dengan hangat dan mengapresiasi kehadiran Perguruan Tinggi Muhammadiyah-Aisyiyah (PTMA). Ia antusias sekali atas kehadiran para mahasiswa dari Indonesia.

Ia mengungkapkan bahwa peserta KKN sebelumnya sering memilih untuk menetap dan mengajar di sekolah tersebut. Taleb juga mengingatkan mahasiswa untuk berhati-hati dengan makanan di Thailand yang mungkin tidak halal. Jika ada makanan yang tidak berlabel halal, kata Taleb, lebih baik ditinggalkan saja.

Mahasiswa UM Bandung dan peserta lainnya telah disambut oleh kepala sekolah dan guru serta diberikan tempat tinggal di area sekolah tempat mereka mengabdi. Mereka akan menjalankan dua program utama selama di Thailand, yaitu pengabdian dan pengajaran di lembaga pendidikan. Diharapkan pengalaman selama di Thailand bisa diterapkan juga di Indonesia ketika mereka sudah kembali.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun