Mohon tunggu...
Info UM Bandung
Info UM Bandung Mohon Tunggu... Penulis - Bandung

Bandung

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Keluarga Kuat Jadi Kunci Menghadapi Pengaruh Gerakan LGBTQ

7 Agustus 2024   16:09 Diperbarui: 7 Agustus 2024   16:11 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bandung - Dosen prodi Psikologi UM Bandung Irianti Usman menyoroti pemikiran seorang Psikolog berkebangsaan Kanada John Money yang mengusung konsep gender netral dalam saat menjadi narasumber dalam acara Gerakan Subuh Mengaji (GSM) Aisyiyah Jawa Barat belum lama ini.

Menurut Money, gender netral memungkinkan individu memilih peran gender sesuai perasaannya, karena gender adalah konstruksi sosial. WHO mengadopsi konsep ini, yang kemudian dimanfaatkan oleh berbagai pihak untuk berbagai kepentingan, seperti kelompok politik dan feminis Barat yang mendukung bahwa peran gender adalah hasil konstruksi sosial, bukan perbedaan biologis.

Irianti menjelaskan, konsep gender ini juga diadopsi oleh komunitas LGBTQ, yang mengabaikan perbedaan jenis kelamin dan menyebarkannya melalui media sosial. Kapitalis memanfaatkan konsep ini untuk keuntungan ekonomi, seperti menjual produk hormone blocker dan alat seks.

Untuk mencegah pengaruh gerakan LGBTQ, Irianti mengajak orang tua mengajarkan anak berpikir ilmiah, menggunakan logika dasar, dan bersyukur. Menurutnya, generasi muda yang tidak berpikir ilmiah dan logis akan mudah dikendalikan oleh pihak-pihak yang memanfaatkan keseragaman cara berpikir dan gaya hidup gender netral.

Irianti juga menekankan pentingnya membangun keluarga yang kuat untuk menciptakan individu berkualitas yang berkontribusi positif bagi negara. Keluarga yang kuat dan harmonis akan mendidik anggota untuk menjaga nilai dan norma sosial, serta membentuk generasi yang memiliki integritas, disiplin, dan rasa tanggung jawab.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun