Mahasiswa (KPUM) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum Mahasiswa (Bawaslum) UM Bandung menggelar uji publik tiga pasangan calon Ketua BEM menjelang Pemilihan Raya Mahasiswa (Pemira) pada Jumat (19/07/2024).
Bandung - Komisi Pemilihan UmumAcara yang diadakan di Auditorium Kiai Haji Ahmad Dahlan, lantai tiga UM Bandung, ini dihadiri puluhan mahasiswa dari berbagai Himpunan Mahasiswa (Hima) dan Pimpinan Komisariat (PK) IMM seluruh prodi dan fakultas di UM Bandung.
Pasangan calon Ketua BEM yang mengikuti uji publik adalah Muhammad Tazakka Ahsan dan Alif Lery Samudra (pasangan nomor 1), Fadli Jihadul Islam dan Ratu Fitria Nova (pasangan nomor 2), dan Abdiel Farel dan Pramadya Ramadhana (pasangan nomor 3).
Ketua KPUM, Sukana Yusrival, menjelaskan bahwa kegiatan ini juga merupakan ajang sosialisasi dan deklarasi damai untuk Pemira UM Bandung. "Kegiatan ini bertujuan agar semua mahasiswa mengetahui adanya Pemira di UM Bandung," kata Ival.
Pemira damai UM Bandung 2024 disepakati bersama oleh seluruh Hima dan PK IMM di UM Bandung. Ival menambahkan bahwa kritik dan saran konstruktif dari mahasiswa diterima dengan baik. Selain itu, transparansi informasi Pemira disampaikan melalui media sosial agar semua mahasiswa mengetahui perkembangannya.
Dalam pemilihan, KPUM bersama Bawaslu akan menggunakan sistem e-voting. "Para pemilih akan memberikan hak suaranya dengan sistem e-voting menggunakan akun Mentari," ujar Ival. Pemilih harus melakukan registrasi sebelum memberikan suara, dan akun pemilih akan otomatis logout setelah pemilihan untuk memastikan hanya satu kali pemilihan.
Para pemilih adalah mahasiswa aktif UM Bandung yang tidak dalam status cuti atau terancam DO. Sistem e-voting berkolaborasi dengan tim Mentari untuk mencegah peretasan. "Kami akan memperketat kondisi dengan menempatkan staf Bawaslum dan KPUM di setiap PTS," tambah Ival.
Sejak UM Bandung berdiri pada 2016, Pemira kali ini merupakan yang pertama kali dilaksanakan. Penyelenggara Pemira UM Bandung berharap agenda ini berjalan baik, terutama dengan penggunaan sistem e-voting, seperti pada Muktamar 48 Muhammadiyah-Aisyiyah di Surakarta tahun 2022 lalu.***(FK)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H