Mohon tunggu...
Info UM Bandung
Info UM Bandung Mohon Tunggu... Penulis - Bandung

Bandung

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pemilihan Ketua BEM UM Bandung Akan Gunakan Sistem E-Voting

19 Juli 2024   20:29 Diperbarui: 19 Juli 2024   20:38 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Firman/UM Bandung.

Bandung - Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum Mahasiswa (Bawaslum) UM Bandung menggelar uji publik tiga pasangan calon Ketua BEM menjelang Pemilihan Raya Mahasiswa (Pemira) pada Jumat (19/07/2024).

Acara yang diadakan di Auditorium Kiai Haji Ahmad Dahlan, lantai tiga UM Bandung, ini dihadiri puluhan mahasiswa dari berbagai Himpunan Mahasiswa (Hima) dan Pimpinan Komisariat (PK) IMM seluruh prodi dan fakultas di UM Bandung.

Pasangan calon Ketua BEM yang mengikuti uji publik adalah Muhammad Tazakka Ahsan dan Alif Lery Samudra (pasangan nomor 1), Fadli Jihadul Islam dan Ratu Fitria Nova (pasangan nomor 2), dan Abdiel Farel dan Pramadya Ramadhana (pasangan nomor 3).

Ketua KPUM, Sukana Yusrival, menjelaskan bahwa kegiatan ini juga merupakan ajang sosialisasi dan deklarasi damai untuk Pemira UM Bandung. "Kegiatan ini bertujuan agar semua mahasiswa mengetahui adanya Pemira di UM Bandung," kata Ival.

Pemira damai UM Bandung 2024 disepakati bersama oleh seluruh Hima dan PK IMM di UM Bandung. Ival menambahkan bahwa kritik dan saran konstruktif dari mahasiswa diterima dengan baik. Selain itu, transparansi informasi Pemira disampaikan melalui media sosial agar semua mahasiswa mengetahui perkembangannya.

Dalam pemilihan, KPUM bersama Bawaslu akan menggunakan sistem e-voting. "Para pemilih akan memberikan hak suaranya dengan sistem e-voting menggunakan akun Mentari," ujar Ival. Pemilih harus melakukan registrasi sebelum memberikan suara, dan akun pemilih akan otomatis logout setelah pemilihan untuk memastikan hanya satu kali pemilihan.

Para pemilih adalah mahasiswa aktif UM Bandung yang tidak dalam status cuti atau terancam DO. Sistem e-voting berkolaborasi dengan tim Mentari untuk mencegah peretasan. "Kami akan memperketat kondisi dengan menempatkan staf Bawaslum dan KPUM di setiap PTS," tambah Ival.

Sejak UM Bandung berdiri pada 2016, Pemira kali ini merupakan yang pertama kali dilaksanakan. Penyelenggara Pemira UM Bandung berharap agenda ini berjalan baik, terutama dengan penggunaan sistem e-voting, seperti pada Muktamar 48 Muhammadiyah-Aisyiyah di Surakarta tahun 2022 lalu.***(FK)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun