Penguatan ideologi
Tanggapan dan apresiasi juga datang dari pengurus PDM Subang H Zaenudin SSy SPdI. Ia mengungkapkan bahwa Dialog Ideopolitor merupakan kegiatan yang sangat penting karena menjadi ajang silaturahmi sekaligus penguatan ideologi anggota dan pimpinan persyarikatan.
"Kegiatan Dialog Ideopolitor yang diselenggarakan oleh PWM Jawa Barat ini sangat penting dilakukan. Selain sebagai ajang silaturahim, kegiatan ini juga sebagai bentuk upaya penguatan ideologi bagi para anggota dan pimpinan persyarikatan yang baru saja selesai dikukuhkan," tutur Zainudin.
Melalui Dialog Ideopolitor, kata Zainudin, semua anggota dan pimpinan Muhammadiyah merekatkan konsolidasi penyamaan persepsi dalam berorganisasi dan pandangan politik yang berkembang dewasa ini.
Apresiasi dan masukan
Ketua PDM Pangandaran Undang Kosasih menyebut Dialog Ideopolitor yang sebelumnya diselenggarakan di setiap PDM dan sekarang dipusatkan di PWM untuk anggota pleno PDM sudah berjalan sangat baik.
Dilihat dari segi isi, kata Undang, tentu cukup berkualitas, apalagi sampai dihadiri Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir.
PDM Pangandaran mengapresiasi Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Barat yang optimis dengan gagasan-gagasan segar untuk membangkitkan Jawa Barat dari ketertinggalan dari wilayah lain. Manfaat Ideopolitor lainnya, kata Undang, yakni bisa silaturahmi dengan sejumlah PDM yang banyak diisi wajah-wajah baru dan segar.
"Diskusi tidak hanya vertikal, tetapi juga horizontal. Sebagai masukan, agar ke depan lebih tajam di materi ideologi, politik, dan organisisi Muhammadiyah. Termasuk penjabaran dan turunan dari semua itu," kata Undang Kosasih.
Dialog Ideopolitor terlaksana berkat kerja sama PWM Jawa Barat, PWA Jawa Barat, UM Bandung, Unisa Bandung, RS Muhammadiyah Bandung, RS Muhammadiyah Bandung Selatan, MDMC Jawa Barat, dan sebagainya.***(FA)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H