Duuuuuhhh Gustiiiii…
Mengapa tanda-Mu tak kufahami
Mengapa isyarat-Mu begitu tinggi
Mengapa aku tak pernah mengerti
Duuuuuhhh Gustiiiii…
Telah kujelajah bahasa-Mu
Telah kutelusuri pesan-pesan-Mu
Telah kurenungi bisikan-Mu
Tapi, mengapa aku tak bisa menepi…
Duuuuuhhh Gustiiiiii…
Kutanya setiap daun yang terhempas angin
Kutanya setiap buaian angin yang menghembus kelopak mataku
Kutanya setiap irama waktu dari sisa hidupku
Hingga kupetik butiran tasbih-Mu
Tapi, mengapa aku tak pernah mengerti
Duuuuuhhh Gustiiiii….
Angkuhkan aku
Banggakah aku
Hitamkah perjalananku
Gusti….
Kutunggu bingkisan-Mu
Di setiap tepi malam
Hingga bunga siang tenggelam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H