Mohon tunggu...
Atta Divanita
Atta Divanita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya

Fakultas Bahasa Dan Seni/ Prodi Pendidikan Bahasa Mandarin

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengenalan Bahasa Mandarin di SDN Cangkringan

24 Juni 2023   13:25 Diperbarui: 24 Juni 2023   13:26 305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
siswa siswi SD Cangkringan

Seiring perkembangan zaman bahasa Mandarin menjadi bahasa yang mulai digemari berbagai kalangan, membuat bahasa Mandarin semakin dilirik. Hingga saat ini ada 1,12 milyar penutur bahasa Mandarin di dunia, namun mempelajari bahasa asing memanglah tidak mudah, salah satunya bahasa Mandarin. Banyaknya dialek serta aksara yang rumit menjadi alasan mengapa masih banyak orang yang malas belajar bahasa Mandarin, padahal saat ini bahasa Mandarin menjadi bahasa resmi PBB dan bahasa terpenting kedua setelah bahasa Inggris.

siswa siswi SD Cangkringan
siswa siswi SD Cangkringan

Dalam memperkenalkan bahasa Mandarin di daerah Nganjuk khususnya Cangkringan,  mahasiswa KKN Prodi Mandarin UNESA melakukan pengajaran di salah satu sekolah dasar yang ada di Cangkringan yaitu SD Cangkringan. Pengajaran bahasa Mandarin di SD Cangkringan dilakukan oleh 4 orang mahasiswa KKN Prodi Mandarin yaitu Atta Divanita, Syahrani Nabillah Aula.R, Kezia Tabitha Purnomo dan Nabiyla Hafifa Amalia.B. Fokus pembelajaran yang diajarkan adalah pengenalan angka dalam bahasa Mandarin. Belajar menghitung angka dalam bahasa Mandarin bagi sebagian orang mungkin bisa jadi tantangan tersendiri, termasuk bagi anak-anak SD Cangkringan Nganjuk. Untuk menghindari anggapan anak-anak jika belajar bahasa Mandarin itu susah, pengenalan angka dalam bahasa Mandarin dibuat semenyenangkan mungkin. 

siswa siswi SD Cangkringan
siswa siswi SD Cangkringan

Pembelajaran dimulai dengan memperkenalkan bahasa Mandarin melalui lagu yang menjadi jingle dari salah satu merk ice cream yang berbahasa Mandarin, hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah siswa-siswi SD Cangkringan sudah mengenal bagaimana bentuk dari bahasa Mandarin secara tidak langsung, ternyata banyak dari siswa-siswi SD Cangkringan yang sudah mengenal dan mengetahui bahasa Mandarin tidak hanya melalui sebuah jingle ice cream tapi juga melalui variety show maupun drama china yang saat ini marak di perbincangkan. 

siswa siswi SD Cangkringan
siswa siswi SD Cangkringan

Kegiatan pembelajaran dilanjutkan dengan mengajarkan angka dari 1 hingga 10 dalam bahasa Mandarin, pembelajaran pertama difokuskan pada angka 1 hingga 5. Media yang digunakan dalam pembelajaran adalah papan tulis, spidol, serta kertas angka yang sudah di cetak dalam 3 bahasa yaitu bahasa Mandarin, Indonesia dan Inggris. Setelah fokus pembelajaran pertama selesai pembelajaran dilanjutkan dengan memperkenalkan angka 6 hingga 10. Selain itu, Pengenalan kosa kata Bahasa Mandarin dasar seperti materi salam sapaan dan anggota keluarga dalam Bahasa Mandarin

siswa siswi SD Cangkringan
siswa siswi SD Cangkringan

Kegiatan dilanjutkan dengan mengajukan beberapa pertanyaan melalui quiz berupa tarik garis dan tebak-tebakan. Quiz ini bertujuan untuk mengetahui apakah materi yang diajarkan sudah bisa dipahami oleh siswa-siswi SD Cangkringan, tidak lupa juga terdapat beberapa hadiah berupa camilan ringan yang diberikan kepada siswa-siswi SD Cangkringan yang berani untuk menjawab quiz yang diberikan. Pembelajaran angka di SD Cangkringan ditutup dengan tepuk tangan dalam mengapresiasi kinerja dan semangat kita semua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun