KKN-T UNESA Kel. 14 Nganjuk Lakukan Pemasangan Baliho Denah Persebaran UMKM di Cangkringan
Pada 28 April 2021, Nadiem Makarim menjadi Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Indonesia. Dengan bergantinya menteri pendidikan maka berganti pula kebijakannya. Salah satu kebijakan dari Nadiem Makarim adalah Merdeka Belajar. Merdeka Belajar ini bertujuan untuk memberikan kebebasan belajar kepada seluruh pelajar yang ada di Indonesia untuk belajar sesuai dengan passion-nya. Dalam kebijakan Merdeka Belajar terdapat beberapa program yang ditawarkan, salah satunya adalah program Membangun Desa atau yang kita sebut dengan KKN-T (Kuliah Kerja Nyata Tematik). KKN-T ini merupakan program yang diterapkan di seluruh perguruan tinggi di Indonesia dimana sebagai bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan mahasiswa dengan menyalurkan dan menerapkan berbagai keilmuannya.
Universitas Negeri Surabaya dalam tahun ajaran 2022/2023 semester genap telah menerjunkan ribuan mahasiswanya dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) di dua wilayah yakni Kabupaten Nganjuk dan Kabupaten Magetan dengan berbagai tema, salah satunya adalah Tema Kewirausahaan. Kelompok 14 Nganjuk yang beranggotakan 15 mahasiswa bertemakan kewirausahaan melakukan KKN-T yang berfokus pada perekonomian warga yang memiliki usaha di Kelurahan Cangkringan, Kecamatan Nganjuk. Program yang dijalankan oleh kelompok 14 ialah program pengenalan UMKM berbasis information system dan virtual marketing. Program ini bertujuan untuk memperkenalkan produk UMKM ke pasar yang lebih luas.
Berdasarkan hasil observasi dari berbagai sumber, bahwasannya penjualan UMKM di Kelurahan Cangkringan belum mencapai target. Hal tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu kurang menariknya perkembangan produk sesuai dengan situasi dan kondisi pasar serta kurang meleknya pemilik UMKM dalam pemasaran digital. Oleh karena itu, kelompok 14 membuat program kerja untuk mengatasi hal tersebut, yang pertama ialah dengan melakukan pemasangan baliho denah lokasi yang berisikan persebaran UMKM di tiga RW yang berada kelurahan Cangkringan, antara lain RW 4, 5 dan 6. Pemasangan baliho denah lokasi ini selaras dengan program pengenalan UMKM berbasis information system yang telah dicanangkan oleh kelompok 14 untuk mendukung adanya lomba kelurahan berseri yang diselenggarakan oleh gubernur Jawa Timur.
Sebelum pemasangan banner UMKM, kelompok 14 melakukan observasi UMKM dan wawancara terlebih dahulu di tiga RW Kelurahan Cangkringan. Observasi awal ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui posisi dari UMKM di RW 4,5 dan 6 dengan tepat sehingga memudahkan dalam mendesain banner denah lokasi. Pembuatan banner denah lokasi ini adalah sebagai solusi alternative untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh UMKM karena tidak menutup kemungkinan bahwa sebuah baliho denah lokasi dapat dikatakan sebagai media yang dapat menarik banyak konsumen.
Denah sendiri merupakan sebuah gambar yang menunjukkan sebuah lokasi atau letak dimana terdapat simbol arah yang memudahkan dalam penunjuk arah. Berdasarkan pengertian tersebut, denah dapat menjadi alternatif dalam mendapatkan informasi mengenai letak sebuah tempat. Salah satunya adalah memberikan gambaran mengenai persebaran UMKM yang berada di tiga RW Kelurahan Cangkringan berdasarkan data yang diperoleh dari observasi dan wawancara, kemudian ditransformasikan ke dalam bentuk denah dengan informasi yang mudah diterima oleh masyarakat. Banner yang dibuat oleh kelompok 14 Nganjuk ini memiliki dua macam, yaitu banner untuk pertoko usaha dan baliho besar berupa denah lokasi pemilik UMKM yang berada di Kelurahan Cangkringan.
Dibuatnya baliho denah lokasi UMKM di tiga RW tersebut adalah sebuah inisiatif dari kelompok 14 karena Kelurahan Cangkringan akan ikut serta dalam lomba kelurahan berseri yang mana setiap sudut desa akan dinilai keindahannya. Mengingat wilayah Kelurahan Cangkringan sendiri juga belum tersedia media untuk menyalurkan informasi mengenai UMKM setempat, maka kelompok 14 memberikan kontribusinya agar Kelurahan Cangkringan semakin terlihat mengesankan dan menjadi daya tarik warga kelurahan lain untuk berkunjung ke wilayah Kelurahan Cangkringan.
Terdapat 9 UMKM yang terpilih melalui observasi dan pertimbangan layak atau tidaknya untuk dimasukkan ke dalam baliho denah lokasi serta ke 9 UMKM tersebut dan diberikan banner usaha. Layak yang dimaksud disini adalah UMKM yang sangat berpotensi untuk dikembangkan dengan catatan belum memiliki banner dan konsisten dalam melakukan usaha. Adapun 9 UMKM tersebut diantaranya:
- Toko Barokah
- Toko Bu Luminah
- Dapoer Murmer
- Kia Snack
- Juragan Lele
- Lele Makmur
- Roti Bakar Jaya
- Warung Ijo
- UD Makmur Jaya
Para pemilik UMKM sangat antusias dengan adanya pemberian banner dan khususnya adanya baliho denah lokasi. Hal tersebut terlihat selama prosesi pemasangan baliho denah lokasi, seperti terus memantau dan mengkoordinir letak posisi baliho. “Saya sangat berterima kasih kepada KKN Kelompok 14 ini karena membuat hal yang baru seperti pembuatan baliho denah lokasi UMKM di Kelurahan Cangkringan, semoga dapat membantu memajukan UMKM yang ada di Kelurahan Cangkringan serta mendukung keindahan desa yang mana ini sangat berguna dalam menyambut kegiatan lomba kelurahan berseri nanti”, ujar Mbak Ndari Ketua Kader Kelurahan Cangkringan.