Mohon tunggu...
Atsal RadityaAndhika
Atsal RadityaAndhika Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

menyukai sesuatu yang membuat penasaran dan tidak terjawab

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Budaya Lokal Kesenian Bantengan

17 Juli 2024   16:10 Diperbarui: 17 Juli 2024   16:25 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Asal Usul bantengan :

  • bantengan merupakan seni pertunjukan yang berasal dari daerah jawa timur
  • kesenian ini menggabungkan unsur sendratari, kanuragan, musik, dan syair atau mantra yang kental dengan nuansa magis
  • Desa made di kecamatan pacet, mojokerto merupakan tempat awal munculnya kesenian bantengan

2. Pagelaran bantengan :

  • Pagelaran budaya bantengan sering diadakan dalam rangka HUT RI ke-78 di desa claket, pacet, mojokerto

Biasa di adakan ketika ada sedekah bumi sunatan atau acara yang meriah karna kesenian bantengan ini di sukai oleh semua kalangan terutama anak anak kecil

3. Sebagaimana dari sumber dari pemain atau pengisi kegiatan bantengan sangat sakral, dan yang di maksud sakral adalah pemain di wajibkan untuk : 

  • berpuasa terlebih dahulu tergantung dari permintaan dan tujuannya,fyi: puasa tidak perlu putih karna yang terpenting puasa saja
  • bahan dan keperluan harus lengkap bagaimanapun terjadinya jika tidak para pemain bantengan akan susah sembuhnya

yang di maksud sembuh adalah mereka di rasuki jadi bantengan pacet berbeda dengan bantengan malang karna bantengan dari pacet di rasuki atau harus kesurupan terlebih dahulu

4. Biaya yang di perlukan : macam macam untuk  kegiatannya

  • paling sedikit 3jt
  • menengah 4jt-7jt
  • ekslusif 29jt+

jadi maksud dari biaya di atas adalah untuk berapa jumlah pemainnya, kepala banteng yang di gunakan, minyak wewangiannya, dupa dan keperluan lainnya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun