Berbeda dengan oksigen, tubuh kita tidak bisa menyimpan oksigen sehingga harus menghirup udara tanpa putus. Selain untuk paru-paru Oksigen merupakan bahan bakar sel untuk mengerjakan tugas-tugasnya, termasuk menggerakkan otot, memperbaiki sel-sel yang rusak, menenangkan saraf-saraf, memberi makan otak kita, mengeluarkan racun, mengolah makanan, dan masih banyak lagi. Jadi, jika tidak menghirup cukup oksigen maka Masalah kesehatan akan timbul.
Perhari rata-rata
kalau harga perliter oksigen Rp 25.000 x 2.200 liter = Rp55.000.000
Nitrogen 8.700 liter x Rp. 9.950 = 86.565.000
Jadi total kebutuhan oksigen dan nitrogen dalam sehari adalah Rp. 141.565.000
Perbulan Rp.141.565.000 x 30 hari = Rp.4.246.950.000
Angka yang fantastis, yang bisa berkurang jika aktivitas tidak butuh banyak bernafas seperti tidur Dan bisa diatas Norm jika berolahraga atau penyakit asma kambuh.
Nilai rupiah ini bisa berubah-ubah, Alhamdulillah kebanyakan kita masih bisa bernafas bebas gratis tanpa bayar karna tidak bergantung dari tabung oksigen yang harus beli jika mau digunakan karena ini hitung hitung dengan manusia tapi berbeda dengan oksigen yang dihasilkan alam yang bersumber dari pohon, salah satu tempat yang banyak andil besar penyuplai oksigen dunia adalah dari hutan Amazon lalu diikuti negara lain termasuk dari hutan yang ada di Indonesia, salah satunya hutan Papua.
Maka sepantasnya manusia yang punya iman sadar bahwa manusia hadir di dunia ini bukan tanpa ada yang menciptakannya dan sudah disediakan kebutuhan salah satunya ketersediaan oksigen dan nitrogen.
Allah taala bentuk kasih sayangnya menciptakan manusia dengan menyiapkan apa saja yang dibutuhkan manusia di bumi tapi kebanyakan manusia tidak mau mengambil pelajaran dan tak bersyukur kepada nikmat Allah.
Dan apabila dikatakan kepada mereka, "Ikutilah apa yang telah diturunkan Allah," mereka menjawab, "(Tidak!) Kami mengikuti apa yang kami dapati pada nenek moyang kami (melakukannya).” Padahal nenek moyang mereka itu tidak mengetahui apa pun, dan tidak mendapat petunjuk. QS.Al-Baqarah 170