Indikator pengaruh performanceÂ
Dari banyak studi kita bisa mengetahui jika ditemukan berbagai hal yang dapat berpengaruh terhadap performance, internal atau eksternal. Pengaruh kinerja pegawai sangatlah berdampak bagi perusahaan atau organisasi dan maju mundurnya, baik buruknya citra atau penilaian suatu perusahaan atau organisasi. Menurut Cormick (2011) menyatakan bahwa competency, Kepribadian, Motivasi, Budaya Organisasi, Kepuasan, Lingkungan Kerja, Komitmen dan Loyalitas dapat berpengaruih pada performance karyawan.
Dimensi dan indikator Kinerja
Untuk mengukur kinerja, kita perlu melihat standar pengukurannya yang bisa dilihat dari berbagi aspek yang measureable. Jika kita mengukur kinerja dengan melihat prilaku maka cenderung akan menjadi tidak objektif. Tetapi ini bisa dilakukan untuk melihat lebih dalam.
Pentingnya mengukur kinerja perusahaan dapat dijelaskan dengan 2 teori
- Agenci theory yaitu ada 2 pihak yang terus berhuungan (share holder dan management company)
- Signaling Theori yaiitu mengukur sejauhmana tingkat keberhasilan sinyalÂ
Kinerja Manajerial
Awan et al. (2020) mengartikan Manajerial Performance sebagai performance per-orangan pada aktifitas kemanajerialan. Performance personal antara lain planning, investigating, coordinating, evaluating, supervising, staffing negiciating, representing.
Manajer atau seorang pemimpin wajib menghasilkan kinerja yang baik dengan seluruh upaya dan mengeluarkan seluruh talent dan performa terbaiknya.
Faktor yang berpengaruh pada Performance Manajerial
Bento and Bento (2006) mengemukan bahwa ada beberapa faktor yang dapat berpengaruh atas performance manajerial antara lain 1)Identifikasi filosofi dan tujuan perusahaan, dan kembangkan ke dalam budaya perusahaan.2)Cek portofolio perusahaan secara berkala. 3)Kurangi (atau hilangkan) pengukuran.4)Pelatihan dan pengembangkan pegawai.5)Mengatur ulang proses kompensasi.6)Mengakui kontribusi pegawai.7)Sederhanakan proses.8)Gunakan metrik untuk mengukur kesuksesan.9)Pelatihan manajemen terhadap pimpinan perusahaan