Kegiatan KKN Back To Village memberikan ruang bagi mahasiswa untuk kembali ke daerahnya dengan memberikan pemberdayaan wirausaha masyarakat terdampak covid-19. Saya memilih program ‘’ PENINGKATAN EKONOMI BAGI PELAKU UMKM TERDAMPAK COVID-19 ‘’ akan memberikan solusi untuk beberapa permasalahan yang dialami oleh pengusaha UMKM. Program ini muncul atas keresahan yang dialami oleh pengusaha UMKM yang merasa bahwa penjualanya menurun karena diterapkannya  Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Lokasi KKN saya berada di Desa Kemuningsari Kidul yang merupakan bagian dari Kecamatan Jenggawah yang masuk daerah Jember bagian selatan. Desa Kemuningsari Kidul merupakan desa yang berbatasan langsung dengan Desa Mangaran di sebelah utara, Desa Kertonegoro di sebelah timur dan Desa Glundengan di sebelah barat.Â
Total jumlah penduduk Desa Kemuningsari Kidul mencapai 9.040 jiwa. Sebagian penduduk Desa Kemuningsari Kidul merupakan petani. Desa Kemuningsari Kidul menjadi perbincangan hangat bahkan masuk media nasional saat peresmian balai desa yang mirip dengan istana kepresidenan pada Juli 2018. Kantor ini dibagun sejak tahun 2014 menggunakan sisa anggaran desa yang bersumber dari sisa belanja alokasi dana desa, dari pendapatan desa, hasil pajak, dan swadaya masyarakat .
Selama 4 tahun pihak pemerintah desa menghabiskan dana  sekitar 1,8 miliar rupiah. Selain itu akan dibangun tempat bermain anak anak di sekitar kantor desa sebab mempunyai lahan sekitar 4 hektar.
Sejak dinyatakan adanya pandemi Covid-19, pemerintah menghimbau masyarakatnya untuk melakukan Physical Distancing dan memberlakukan PPKM (pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat) yang dimana seluruh masyarakat dilarang keluar rumah jika tidak ada kegiatan yang mengharuskan untuk keluar rumah. Dengan ini, membuat para pelaku usaha mengalami kendala saat melakukan transaksi jual-beli dengan konsumen.
Karena menurunnya konsumen di waktu pandemic ini, disini saya mengenalkan betapa pentingnya digital marketing.Â
Digital marketing merupakan suatu usaha untuk melakukan pemasaran sebuah brand atau produk melalui media digital atau internet dengan tujuan untuk menjangkau konsumen secara cepat dan tepat waktu. Salah satu media digital yang kerap digunakan adalah shopee, bukalapak, olx, tokopedia dll. Shopee adalah sebuah situs media digital yang memungkinkan penjual dan pembeli dapat saling berinteraksi.Â
Pada aplikasi shopee sangat mudah digunakan untuk melakukan jual beli secara daring. Dikarenakan sedang physical distancing dirasa sangat tepat jika berjualan di media digital.
Bu Supiyati sudah menjalankan bisnis marning yang berjalan sekitar 14 tahun. Sebelum adanya pandemi covid-19 usaha tersebut berjalan cukup baik karena Bu Supiyati mendistribusikan marning pada warung yang berada dekat dengan sekolah sehingga banyak anak anak sekolah mengunjungi untuk sekedar membeli marning Bu Supiyati.Â
Namun semenjak pandemi, karena kegiatan sekolah harus dilakukan secara daring maka pelanggan menjadi berkurang dan berdampak pada penurunan omset secara drastis.Â
Selama ini pemilik usaha hanya mengandalkan penjualan offline di warung saja dan tidak terbiasa melakukan promosi sehingga jangkauan pelanggannya hanya masyarakat sekitar desa atau masyarakat yang sudah mengetahui adanya marning dari Bu Supiyati. Hal itu dikarenakan pemilik usaha masih belum memahami akan pentingnya stategi marketing dan juga belum mengerti tentang digital marketing atau promosi online melalui media digital.
Berdasarkan permasalahan di atas, melalui KKN Back to Village maka saya tertarik untuk membantu mengembangkan usaha marning dari Bu Supiyati ini dengan memberikan pemahaman mengenai digital marketing dan pelatihan menggunakan media digital untuk promosi serta memberikan edukasi terkait mudahnya penggunaan media sosial dan besar manfaat yang dapat diperoleh untuk mengembangkan usaha di masa pandemi.
Karena pada saat ini semua sudah serba digital. Maka dari itu pemilik usaha harus mampu mengikuti perkembangan zaman agar usahanya tidak tertinggal.
Kegiatan yang dilakukan di minggu pertama KKN yaitu melakukan observasi dan berdiskusi dengan sasaran mengenai permasalahan apa saja yang dihadapi selama pandemi.Â
Setelah sasaran mengungkapkan permasalahan yang terjadi, kami berdiskusi mengenai solusi yang tepat bagi sasaran sekaligus menjadi program kerja yang akan dilaksanakan. Lalu di minggu kedua program KKN saya mendampingi produksi marning, melakukan diskusi untuk desain logo dan mengembangkan penjualan marning ke media digital.
Selanjutnya di minggu ketiga melakukan pendampingan produksi marning, membuat logo dan membuat akun shopee.Â
Di minggu ketiga ini saya melaksanakan 1 pelatihan yaitu Pengenalan digital marketing, materi pelatihan ini menjelaskan tentang pengetian digital marketing, jenis jenis market place, contoh dari market place kemudian kelebihan dan kekurangannya. pelatihan ini diharapkan sasaran dapat memahami tentang digital marketing.Â
Pada minggu keempat yaitu pemberian lokasi UMKM pada google map agar mempermudah konsumen membeli kemudian saya melakukan 3 pelatihan antara lain: Pengenalan desain sebagai teknik promosi, materi pelatihan ini menjelaskan tentang  jenis jenis dari logo, fungsi logo, kriteria logo dan contoh aplikasi desain. Pelaku UMKM dapat memanfaatkan pelatihan ini sebagai  mendukung hasil produk yang akan dijual seperti membuat logo, membuat banner makanan, dan desain untuk foto produk agar menarik.Â
Kemudian pelatihan Teknik pemilihan kemasan, materi ini menjelaskan pengertian, fungsi utama, memilih bahan yang sesuai untuk produk, kerusakan pangan dan solusinya, dan yang terakhir kriteria pembuatan produk.Â
Pelatihan yang terakhir yaitu cara menggunakan aplikasi shopee, pelatihan ini menjelaskan kelebihan dan kekurangan, cara pengoperasian aplikasi, menjelaskan fitur fitur yang terdapat pada aplikasi shopee. Setelah melakukan pelatihan saya mengevaluasi dari program kerja yang telah dilaksanakan selama mengabdi KKN Back to Village III UNEJ 2021 serta menyusun laporan akhir KKN dan membuat video akhir.
Harapan dari program kerja ini nantinya sasaran dapat menerapkan apa yang sudah disosialisasikan tanpa pendampingan serta memberikan manfaat dan dampak yang berkelanjutan bagi sasaran. Hasil dari program kerja yang sudah terlaksana diharapkan memberi dampak seperti meningkatnya pendapatan sasaran, peningkatan kemampuan sasaran dalam memahami media digital.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H