Seorang pernah menulis "orang lain akan melupakan apa yang kamu lakukan, tapi mereka tidak akan pernah lupa denga  bagaimana kita memperlakukan mereka". Inilah tugas utama untuk memajukan pariwisata kita. Bagaimana menyentuh hati mereka yang telah sampai kesini hingga akhirnya ingin kembali lagi dan lagi. Semua usaha kita mulai dari membuat pariwisata ini terlihat, terdengar dan terbaca akan hancur sia-sia jika setelah mereka datang ternyata "hanya begini?".
Tidak ada tempat kembali selain rumah". Yap! Rumah. No more place like home. Kemanapun pergi kita akan kembali ke rumah. Mengapa? Karena rumah itu senyaman-nyaman tempat. Mirip dengan konsep rumah yang terus menjadi tempat idaman untuk pulang maka pariwisata juga bisa menjadi rumah bagi setiap pengunjungnya. Dengan cara membuatnya senyaman yang kita bisa. Maka tantangan selanjutnya adalah bagaimana membuat pariwisata kita mirip rumah yang nyaman dan kita menjadi tuan rumah terbaik bagi tamu kita.
Layaknya rumah yang nyaman dengan akses mudah untuk makan, tidur, toilet, transportasi, bersih, dan hemat. Begitulah konsep kita mengembangkan tempat pariwisata kita. Like home! Makan. Adalah prioritas utama bagi sebagian orang. Maka tempat pariwisata yang baik adalah yang  mudah mencari makan yang sehat. Tidak perlu keliling kota hanya untuk sepiring nasi dengan harga selangit. Siapkan tempat makan yang layak makan dan mudah diakses dengan harga terjangkau. kitaa punya begitu banyak resep makanan leluhur, disinilah kekhasan daerah daerah di sungukan. Semakin menarik dan langka maka semakin bayak di buru. Selanjutnya tidur? Yap, jauh-jauh pergi berlibur, tempat tidur harus nyaman. Memang bagi sebagian orang, jauh jauh pergi cuma untuk tidur? Tidak. Tapi sebenarnya hunian yang sederhana dan nyaman tetap menjadi alasan mengapa orang ingin kembali ketempat kita.
Toilet! Ini lah alasan lain. Kenapa ini menjadi penting? Karena orang bisa berkali kali kemari setiap hari. Jangan jadikan liburan menjadi hal paling menyebalkan karena akses kamar mandi yang menyulitkan. Toilet yang nyaman adalah setengah rumah yang membahagiakan.
Transportasi. Semua tempat akan dijelajahi jika mudah akses kesana. Jika untuk menikmati keindahan alam harus mendaki gunung dan lewati lembah maka kita akan berfikir dua kali untuk itu. Kenapa? Karena biasanya berlibur mengajak keluarga. Kalau keluarganya besar dengan anak yang masih kecil maka itu akan menjadi masalah. Belum lagi biasanya harga tiket di indonesia masih mahal. Misalnya kalau sedang promo, harga tiket ke Malaysia bisa jauh lebih murah daripada ke Bandung atau ke Papua. Pasti semua tergiur ke Malaysia daripada ke Bandung. Jadi selain akses mudah, transportasi murah juga amat menggiurkan.
Bersih. Faktor lain adalah kebersihan. Kalah indah kalau tidak bersih. Seperti apapun rumah, si penghuni pasti mengupayakan agar rumah tersebut rapi. Bukan hanya agar enak dilihat tapi agar nyaman ditempati. Nah, begitu juga patiwisata kita seharusnya. Kalau dilihat-lihat sekarang masih jauh dari hal itu.
Ketika seorang merasa nyaman, maka mereka akan kembali dan akan kembali. Maka tiga langkah awal kita akan dimudahkan. Karena pengalaman akan meruntuhkan apapun yang kita lihat, dengar dan kita baca. Jika pengalamannya baik maka yang kita lihat, dengar dan baca akan jauh lebih baik.
Jadi, mari cintai Indonesia dan membuat mereka mencintai juga dengan membuat mereka melihat, mendengar, membaca dan merasakan sendiri betapa indahnya pariwisata dinegara kita,
Semoga bermanfaat.
[caption id="attachment_344903" align="aligncenter" width="2592" caption="Pantai Iboh, Sabang"]
[caption id="attachment_344904" align="aligncenter" width="300" caption="Pantai Sumur Tiga, Sabang, Aceh"]