Mohon tunggu...
Daniel Yonathan Missa
Daniel Yonathan Missa Mohon Tunggu... Administrasi - Anak kampung

Saya anak kampung yang kampungan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

6 Manfaat Permainan Tradisional

11 Oktober 2017   10:31 Diperbarui: 11 Oktober 2017   10:55 3177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mentaati peraturan

Suatu aturan tidak dapat menimbulkan efek apa pun jika tidak ditaati. Namun diperlukan kecerdasan untuk mentaati aturan, apalagi aturan yang dibuat sendiri. Mai tidak mau, pada saat memainkan permainan tradisional, anak mengerahkan segala kemampuannya untuk taat pada aturan yang telah diciptakan dan disepakati bersama. Dalam hal ini diperlukan kebesaran hati.

Berdiplomasi

Salah satu nilai yang sangat bermanfaat untuk kehidupan dalam permainan tradisional ialah berdiplomasi. Anak belajar mengemukakan pendapat, gagasan / idenya, bahkan berusaha untuk menyakinkan teman-temannya agar mengikuti pendapat atau gagasannya. Ketika teman-temannya setuju dengan pendapat atau gagasannya, anak telah mencapai tujuannya. Jika hal ini diberdayakan secara maksimal, bukan tidak mungkin anak dapat tumbuh dan menjadi dewasa sebagai diplomat ulung.

Siap kalah    

 Setiap peserta dalam suatu kontetasi siap menang. Tetapi apakah semuanya siap kalah? Belum tentu. Ada kontestan yang tidak memiliki kesiapan mental untuk kalah. Tidak heran bila dalam berbagai ajang kontestasi selalu saja ada cerita tentang kontestan yang terpuruk karena kekecewaan yang amat dalam. Sebetulnya, sikap siap kalah dilatih dan dipupuk sejak dini. Dan salah satu cara yang effektif untuk melakukannya ialah dengan memainkan permmainan tradisional.

Ayo bermain permainan tradisional sebagai bentuk kecintaan terhadap Indonesia!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun