Mohon tunggu...
Ajie AtlantJava
Ajie AtlantJava Mohon Tunggu... -

kompasiana untuk menulis dan menulis, siapa tahu bermanfaat untuk negeri

Selanjutnya

Tutup

Dongeng

KPU...! Harusnya Angkat Bicara...!

12 Juni 2014   04:32 Diperbarui: 20 Juni 2015   04:08 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

masalah black campain atau campain black..atau main black-blackan..

jika mau membangun negeri ini berangkat dari yang baik-baik..

maka kisruh nggak bakal terjadi..

sportifitas terbangun...

rasa saling menghormati terjaga..

sopan santun..menjadi udaya kembali...

sifat sok2an, sifat jumawa, sifat rasanya sudah menang..nggak muncul berlebihan..

segala sesuatu jika dibangun dan dimulai dengan yang tidak baik..

maka ini akan menghasilkan yang tidak baik untuk selanjutnya...

katanya mau membangun budaya dan tradisi yang baik2...

tapi malah unsur adu domba menjadi merajalela baik di sosmed maupun didunia nyata...

kisruh tentang yang jelek2 untuk seorang capres baik dari sebelah sini maupun sebelah sono..seharusnya KPU sebagai lembaga sensor seorang capres harusnya segera melakukan klarifikasi sehingga kisruh dimasyarakat nggak berkepanjangan yang dikhawatirkan nanti malah menimbulkan gejolak dan gesekan dimasyarakat

KPU dalam meloloskan seorang capres..seharusnya sudah memverifikasi menyeluruh

di-accept atau tidak diaccept-nya seseorang untuk diloloskan menjadi capres dan cawapres.

jika ada berita simpang siur yang menyangkut seorang capres atau cawapres..KPU harusnya  menjelaskan

apakah yang diperbincangkan tersebut sudah merupakan bagian dari verifikasinya atau belum dan merupakan

tanggung jawabnya bukan dalam memverifikasi hal tersebut.

kalau yaaa maka harus dijelaskan itu sudah clear atau belum...waktu meloloskan capres tersebut

sehingga masyarakat nggak bingung..

jangan KPU nanti malah menghindar dari polemik yang berkepanjangan

capres dan cawapres itu kelengkapan informasinya tentunya ada di KPU..

maka seharusnya segera KPU turun tangan mengklarifikasi hal2 yang menjadi polemik di masyarakat..

supaya proses berdemokrasi akan berjalan lancar tanpa hambatan yang berarti

mungkin di website KPU membuat rilis2 tentang klarifikasi hal2 yang dipolemikan dimasyarakat tentang capres dan cawapresnya karena sebelum capres dan cawapres dilantik maka capres2 dan cawapres ini masih undercontrol dari KPU...

jangan sampai nanti salah satu pasangan menang tapi akan dirongrong dengan masalah yang nggak clear tersebut

rasanya polemik2 yang ada sebisanya KPU melakukan klarifikasi terhadap hal2 tersebut.

apakah berdemokrasi harus melalui black campain

atau apakah black campain merupakan bagian berdemokrasi

ataukah demokrasi itulah black campain sendiri

berdemokrasilah dengan cara halal

berdemokrasilah dengan cara santun

berdemokrasilah karena sayang rakyat

berdemokrasilah karena ingin membangun bangsa dan negara yang kuat

berdemokrasilah dengan saling hormat menghormati martabat manusia

berkompetisi dengan cara sehat

berkompetisilah  dengan menunjukkan kompetensi

berkompetisilah dengan iktikad baik..niat yang baik..bukan karena nafsu semata..

berkompetisilah dengan sportifitas tinggi

berkompetisilah dengan sahabat, relawan dan pendukung yang menggembirakan hati orang banyak..

berkompetisilah dengan mengeluarkan uang yang halal

berkompetisilah dengan semangat karena cinta untuk memperbaiki negeri ini yang kadung rusak atau dibikin rusak

berkompetisilah bahwa oktober nanti saya duduk di singgasana karena untuk mengabdi kepada rakyat ...

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Dongeng Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun