lantas bagaimana kalau kita memilih seseorang pemimpin yang konsisten dalam inkonsistensi..bisa2 melakukan kesalahan tapi akan nggak pernah merasa salah, jika terdesak minta saja pembelaan dari pasukan wanipiro yaitu public opinion..
mungkin ini yang perlu digali dan didalami jika ada debat capres berikutnya...untuk menyakinkan bahwa tidak ada inkonsistensi yang konsisten nantinya..
kalu bisa jika ada debat capres atau cawapres jangan cuma 3 jam..tapi menjadi 7 jam...bagaimana seorang pemimpin dalam mengambil keputusan dalam keadaan kelelahan..untuk kali ini bisa dicoba kan dua2nya orang lapangan.
debat capres/cawapres bukan untuk menang dan kalah..menang dan kalah cuma faktor subyektip..tergantung siapa dikubu siapa...yang jelas debat tujuannya adalah untuk menggali pemikiran dari tokoh yang akan memimpin negeri ini..bagaimana kualitas dan kompetensi dari calon2 pemimpin tersebut..seberapa jauh mereka punya cara jitu untuk mengatasi negeri yang masalahnya sudah kompliketit.
kalah dan menang bagaimana ngukurnya..kecuali kalau disuruh tinju baru keliatan siapa yang menang dan kalah. janganlah menjadi orang/kelompok yang suka membohongi dan menyesatkan otak rakyat.
itulah resikonya jadi orang ngetop..ada aja yang pengin tau...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H