Mohon tunggu...
Jie Laksono
Jie Laksono Mohon Tunggu... Wiraswasta - What is grief if not love perseverance?

Ketika kata lebih nyaman diungkapkan lewat tulisan ketimbang lisan

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Daenerys Targaryen, "A Tragic Hero"

19 Mei 2019   09:25 Diperbarui: 19 Mei 2019   09:35 606
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Akan tetapi di sini muncul pertanyaan, jika go to move Daenerys kepada musuh-musuhnya adalah Dracarys, maka plot yang masuk akal terjadi di King Landing adalah Daenerys dan Drogon langsung menyerang Red Keep dan membakar Cersi Lannister, yang merupakan musuhnya, tanpa membakar penduduk King Landing, apa yang membuat Daenerys menggila sehingga juga membakar penduduk King Landing? Untuk menjawabnya, mari kita melihat perjalanan karakter Daenerys sebagai "Tragic Hero" bukan hanya sebagai "Hero". 

Tragic Hero merupakan karakter protagonis yang penuh dengan kekurangan (underdog) muncul dan mendapatkan kekuasaan, yang merupakan kemenangan palsu karena di tengah kekuasaannya tersebut, nasib dari karakter tersebut berubah, yang juga merubah tindakan dari karakter tersebut. 

Aristoteles menjelaskan bahwa perubahan tersebut haruslah dari baik ke buruk yang terjadi bukan karena niat jahat yang dimiliki karakter tetapi karena kesalahan pertimbangan yang mengacu pada kekurangan milik karakter itu sendiri.[1]

Daenerys merupakan karakter underdog yang penuh dengan kekurangan (Madness ala Targaryen). Dari sekedar sebagai "alat tukar" yang dimanfaatkan Viserys menjadi queen of dragon yang memimpin puluhan ribu pasukan, Daenerys seakan siap mengambil kekuasaan. 

Akan tetapi, hal tersebut merupakan kemenangan palsu, berbagai kemalangan menerpa Daenerys. Ketidakberhasilan penyerbuan ke Casterly Rock oleh Unsullied, penyergapan pasukan Dorne dan Grejoy oleh Euron, tewasnya Viserion dan Rhaegal, ketidakberhasilan usaha diplomasi di Westeros, terisolirnya Daenerys dari penasihat-penasihat terdekatnya (Jon Snow, Tyrion Lannister dan Varys) serta kematian orang-orang terdekatnya (Missandei dan Jorah Mormont).

 Runtutuan kemalangan tersebut yang mengabutkan pertimbangan dari Daenerys, yang membuat ia menyerang ribuan penduduk King Landing. Seperi ayahnya, Aerys II Targaryen alias Mad King, Daenerys juga menjadi Mad Queen.

Ada beberapa karakter lainnya yang dapat dimasukan dalam kategori "Tragic Hero". Seperti Oedipus dalam mitologi Yunani, Anakin Skywalker dari Star Wars, Okonkwo dari novel Things Fall Apart, Arthas Menethil dari video game Warcraft, dan D.A. Harvey Dent dari film The Dark Knight. Dengan melihat Daenerys sebagai karakter "Tragic Hero" kita dapat memprediksikan bahwa kemungkinan akhir dari perjalanan panjang Daenerys selama 8 season GoT akan berakhir tragis. 

Maka, persiapkan diri sebelum menonton episode terakhir GoT beberapa jam ke depan terutama bagi para fans Daenerys, dan lagi kalau kita masih mengharapkan happy ending di GoT, berarti kita tidak benar-benar menonton GoT.

Valar Morghulis

 

[1]  S.H. Butcher, The Poetic of Aristotle (1902), pp. 45-47

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun