Jadi bagaimana memotivasi dan mendorong komunitas ini untuk berani memulai dan mengembangkan budaya literasi? “keteladanan”. Ya adanya keteladanan dan contoh, baik oleh sesama anggota, maupun oleh pendirinya sendiri yang tak lain Idris Apandi. Setiap karya muncul, seketika diikuti oleh yang lainnnya. Tak ada komentar memojokkan, nyeleneh, ataupun merendahkan yang ada komentar-komentar positif yang membangkitkan kepercayaan bahwa “saya pasti mampu” minimal gambar jempol untuk mensuport.
Komitmen sebagai wadah bagi guru dan tenaga kependidikan untuk belajar dan berkarya, utamanya menghasilkan karya tulis terwujud dalam waktu belum genap setengah tahun. Sebuah buku telah dilahirkan. Buku yang awalnya dari percakapan di WA komunitas ini, berisi kumpulan puisi para anggotanya. Kumpulan puisi yang kerap menghiasi WA grup. Buku yang berjudul “BERPUISI Bangun Budaya Literasi (Sebuah Antologi)” . Buku yang tentunya diharapkan sebagai cikal bakal lahirnya karya-karya lainnnya. Harapan itu tentunya bukan harapan kosong, bila anggotanya semua berkomitmen untuk memajukan literasi seperti namanya Komunitas Pegiat Literasi Jawa Barat.
Komunitas Pegiat Literasi Jawa Barat
Anggotanya tentu giat berliterat
Punya Visi dan Misi mengembangkan Jabar berliterat
Dimulai dengan pribadi dulu yang literat
Komunitas Pegiat Literasi Jawa barat
Dengan agenda sungguh padat
Mulai dari seminar sampai diklat