Mohon tunggu...
Saiful Zahari
Saiful Zahari Mohon Tunggu... Guru - Staf Pengajar Pesantren Modern Misbahul Ulum

Pecinta literasi juga anggota Fame capter Lhokseumawe, tinggal di kota Lhokseumawe Aceh

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Droe Keu Droe, dan Potensi Bisnis Santri

25 April 2023   19:39 Diperbarui: 25 April 2023   19:43 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Zul Afrizal atau yang sering dikenal Jol Pasee, saat dimintai tanggapan saat ,  mengikuti kegiatan seremonial Dro Keu Dro.  "setalah acara seremonial Kami menuju ke agrowisata milik ustd Syukri, kebetulan saat itu sedan panen raya,  disana prospek pertumbuhan ekonomi masyarakat tumbuh pesat. kita melihat ekonomi ummat ini bisa berkembang dengan managemen yang baik. ini belum ada sentuhan dari pemerintah lhoh, apalagi nantinya kalau disupport dari pemerintah. bentuk promosi dan distribusi, tentiunya ini berdampak sangat baik terhadap masyarakat" pungkasnya.

 "ini menjadi titik bismillahnya ekonomi ummat untuk pengembangan wisata dan bisnis, hasil panen dari kebun ustd Syukri ini sangat potensial, terbukti dengan beberapa kali panen dan dipasarkan di masyarakat. kemudian, ini menjadi lahan prospect yang besar untuk agrowisata, jadi nantinya tidak hanya lahan beliau saja, bahkan masyarakat disekitarnya juga bisa tumbuh bersinergi. Tinggal bagaimana memanage menjadi lahan usaha yang luar biasa. next-nya kita berharap dari kebun Buah Naga ini, tidak hanya menjadi konsumi buah saja, tapi bisa diramu menjadi obat-obatan, kami dari alumni sangat suppport terhadap usaha tersebut" pungkas Mantan Seksi Promosi KIepariwisataan kota lhokseumawe.

lain halnya dengan Boihaki, lebih melihat potensi perkembangan bisa menjadi pesat walau startingnnya dari Santri to Santri. "Setiap santri/ah  bahkan alumni, harus melihat potensi dari segala penjuru, potensi diri sudah dibekali saat nyantri tentunya, implementasi dikehidupan nyata adalah dengan memanfaatkan potensi diri dan jeli terhadap lingkungan sekitar.  seyogianya, santri tak hanya mahir di depan kelas dan di depan mimbar saja (teori)." ungkap Direktur Pengembangan Bisinis PT.Pembangunan Lhokseumawe itu.

lanjutnya "Hari ini kita telah berkunjung disalah satu kebun milik Alumni seingat saya belian pernah ke Qatar sebelumnya, tadi kita panen lebih dari 50Kg buah Naga Merah. saya melihat bisnis santri-to santri ini besarlhoh. nah selama inikan organisasi santri itu hidup karena support danannya dari personal dan sudah menjadi rahasia umum tentunya, kalau personal ini collaps bisa jadi matisuri tuh organisasinya. Nah bisnis santri to santri ini bisa berkembang pesat kalau memang ter-organisir dengan baik".

"misalnya nih, bisnis usaha muncul saat ini dari komoditas Buah Naga, nah dipesantren itu, pasti dong ada listmenu buah-buahan walau dalam semin/ggu atau sebulan sekali. So daripada pesantren beli buah ke yanglain, mending kita / pesantren beli buahnya pada santri / alumni sendiri. jumlah santri saat ini di Misbahul Ulum berapa?, dengan hasil panen ustd Syukri perbulan berapa? apa cukup? tentu tidak donk, nah tentunya ustd syukri butuh karyawan lebih banyak, jadi mending kita ajarkan santri bercocok tanam dari A-Z. santri dapat ilmunya, Omsetnya dibagi rata, bahkan perputaran dananya tidak hanya untuk organisasi santri saja, pesantren juga dapat harga lebih murah dari biasanya, masyaallah berkahnya karena dari santri to santri" jelasnya.

"itu baru satu komoditi belum lagi seperti percetakan, Atk dan lain-lain nah inikan orderannya terus ada, pesantren pesan apapun dahulukan ke Organisasi alumni, jadi yang perlu dibangun adalah Dinasti santrinya.  Sehingga organisasi santri itu tumbuh tidak hanya berharap dari dana personal. apalagi santri Misbahul Ulum sudah berprestasi dan berpencar keseluruh linier, ada di instansi pemerintahan dan swasta yang berstatus pengambil kebijakan, jadi marketnya lebih besar"imbuhnya.

masih menurutnya "saran saya, ForPMMU buat KSO dengan Pesantren-Pesantren, jual komoditas yang perputarannya cepat,  kontiniunitas seperti daging ayam dan telur, kita mulai dari santri-to santri, marketnya  pesantren aja dulu, tapi ingat ya jangan main personal harus ter-organisir. kalau kita bareng-bareng sulit ditumbangkan. hari ini banyak usaha milik santri mainnya personal, jika personal suksesnya sendiri, akantapi melambat, makanya habis kita disikat. Kalau gagal terpuruk, ambruk sendiri dan resiko pun ditangung sendiri. jadi biar kuat harus berjamaah pungkasnya menutup sesi wawancara.

seperti diketahui Pesantren modern Misbahul Ulum terletak di Desa Meuria Paloh, berdiri sejak tahun 1992, sampai saat ini telah meluluskan puluhan ribu alumni yang tersebar melanjutka pendidikan s1,s2,s3 didalam dan luar Negri. bahkan Almuni jebolan Misbahul ulum posisi serta jabatan yang strategis didalam dan juga Luar negri.(Laporan Boyhaqi Yahya)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun