Mohon tunggu...
Atiyah Ramadhani
Atiyah Ramadhani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Sebagai Mahasiswa Universitas Jember prodi D3 Keperawatan Kampus Pasuruan Fakultas Keperawatan

Saya memiliki hobi bernyanyi dan mencari berita kabar ter hotnews

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Semangat Juang Pak Sugiono Sang Pengayuh Becak di Pasuruan

3 Desember 2023   17:06 Diperbarui: 3 Desember 2023   17:09 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Diusianya yang sudah menginjak 60 Tahun, Pak Sugiono tetap semangat mengais rezeki ditemani becak berwarna putih miliknya.

Berikut kisah lengkap Pak Sugiono, tukang becak asal kec. Kebonagung, Kota Pasuruan.

Siang itu saat kami melintas di sepanjang jalan Panglima Sudirman, Pak Sugiono tampak mengayuh pedal becaknya dengan wajah yang tampak lelah dan lesuh. Pak Sugiono tampak sendirian tanpa membawa penumpang.
Saat itu, kami meminta waktu pada Pak Sugiono untuk mengobrol sebentar, beliau langsung menghentikan becak yang beliau kayuh di tepi jalan.

Di awal obrolan kami memperkenalkan diri dan menjelaskan maksud dan tujuan kamu mewawancarai pak Sugiono, beliau tampak antusias sekali saat kita ajak berbicara santai.
Di tengah obrolan, pak Sugiono mengeluh belum mendapatkan penumpang selama 3 hari ini.

"Sudah 3 hari saya belum dapat penumpang, tapi hari ini saya baru mendapatkan 1 penumpang, baru saja saya mengantarnya dan dapat upah 10.000" Ucap beliau.

Meski penghasilan Pak Sugiono tak menentu, tapi hal itu tak membuat ia patah arang untuk terus bertahan hidup demi sesuap nasi .

Beliau juga berkata, bahwasanya pekerjaan yang ia jalani saat ini sepi penumpang. Masyarakat sekitar lebih memilih menaiki becak motor (bentor) dengan alasan lebih cepat.

" Sekarang kalah sama becak motor mbak, sekarang becak motor banyak di sini. " Ucap pak Sugiono

Memang benar, kami juga sudah seringkali melihat becak motor sedang mengantar penumpang di wilayah kota Pasuruan ini. Padahal, seperti yang diketahui bahwasanya pemerintah kota Pasuruan menghimbau agar becak motor tidak beroperasi di wilayah kota Pasuruan. Kenyataanya, seiring berjalannya waktu mereka tidak menghiraukan himbauan itu, dan saat ini pun sudah banyak sekali becak motor yang beroperasi di wilayah Kota Pasuruan. Tentunya hal ini juga berdampak pada warga yang berprofesi sebagai becak kayuh.

Meski begitu, Pak Sugiono tidak pernah patah semangat untuk terus mengayuh becaknya sampai mendapatkan penumpang. Kami sangat terinspirasi sekali dengan semangat beliau. Mengingat umur beliau yang sudah menginjak 60 tahun yang artinya sudah tidak muda lagi bahkan beliau juga mengatakan seringkali merasakan sakit pada kakinya itu.

Pak Sugiono dan masyarakat yang berprofesi sama sebagai pengayuh becak lainnya seharusnya berhak mendapatkan perhatian dan dukungan dari pihak pemerintah, Kami sangat menyayangkan kebijakan pemerintah yang menghimbau agar becak motor tidak masuk di wilayah kota Pasuruan di hiraukan begitu saja oleh oknum - oknum, dengan begini becak kayuh kesulitan mendapatkan penumpang karena masyarakat lebih memilih menaiki becak motor

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun