16 Oktober 2015 menjadi tanggal bersejarah dalam cerita romantis kehidupanku. Tepat dihari Jumat tersebut, Mas Oyon (yang kini telah sah menjadi suamiku) resmi menyatakan keseriusannya untuk menjadikanku sebagai pendamping hidup, tepat di hadapan kedua adiknya.
Dimenit ke dua puluh lima lepas dari pukul tujuh malam, Mas Oyon dan adik-adiknya menjemput sosokku secara beramai-ramai. Tak ada kecurigaan bahwa akan ada momen special malam itu. Dugaanku, hanya makan malam keluarga.
Berselang beberapa menit kemudian, Roxy Square Jember ternyata menjadi tempat pilihan Mas Oyon malam itu. Tanpa bertanya, aku tetap melanjutkan keasyikan mengobrol bersama kedua adik kesayangannya. Dan ternyata langkah santai menuntun kami menuju restoran cepat saji terspecial di Jember, yaitu KFC (Jagonya Ayam!).
Bisa tertebak memang, karena KFC menjadi salah satu tempat favorit Mas Oyon untuk melewati momen-momen berharganya ataupun sekedar menghabiskan waktu. Karena KFC di Roxy Square Jember, memang tempat makan yang pas untuk melepas rindu dengan kawan lama, berkumpul dengan keluarga, nongkrong dengan sahabat, bertemu relasi, ataupun bertukar cerita dengan orang-orang terkasih. Karena menu makanan yang jelas ‘maknyus’ banget, pelayanan yang super ramah, serta suasana interior yang terbagi dalam dua tema yakni indoor dan outdoor, yang sama-sama asyik untuk merefresh mata ataupun sebagai ajang berselfie ria.
Dan dimalam tak terlupakan tersebut, seluruh detail kejadiannya akan menjadi nostlagia terindah dimasa depanku nanti. Karena aku tidak pernah menduga bahwa ayam goreng yang selalu yummy tersebut, akan menjadi ayam goreng ternikmat diseumur hidupku. Bagaimana tidak, bendera kecil bertuliskan, “Nikah yuk?” “Makan aku jika jawabanmu IYA”, yang bertengger di ayam goreng pesananku, sungguh membuat jiwa melayang dan speechless banget!
Aku hanya bertanya-tanya sendiri, sejak kapan Mas Oyon mempersiapkan semua ini? Mungkinkah ketika adiknya tadi meminta untuk ditemani ke toilet? Sungguh, kriuk ayam yang menggoda serta aroma ayam goreng yang khas, membuat nafsu makanku memuncak dan ingin melahapnya habis. Namun, keputusanku untuk memakannya atau tidak juga menjadi jawabanku atas pertanyaan Mas Oyon. Aku harus ikuti kata hati.
Pada akhirnya, aku menjawab “IYA”. Kenapa? Karena aku yakin Mas Oyon adalah pria tepat dan hebat untuk menemani hidupku. Dan selain itu, juga karena aku yang tidak tahan godaan crunchy sang ayam goreng dari KFC. Hehehe...
Senyum kebahagiaan dan kepuasanku melahap ayam goreng ternikmat malam itu, juga diikuti oleh senyuman dari Mas Oyon, kedua adiknya, dan juga konsumen lain yang menyimak sedari tadi. Ah, malu! Tapi, terima kasih banyak suamiku, Mas Oyon, yang sudah menyiapkan momen sederhana namun luar biasa tersebut. Terima kasih juga untuk KFC, karena selalu hadir bagi kami pecinta ayam goreng.
Atiya Fauzan
Facebook: https://www.facebook.com/atiyatulmawaddahbintifauzan
Twitter: https://twitter.com/atiyafauzan
