[caption caption="http://www.siperubahan.com/data/2016/04/05/wwwairlanggahartartoc.jpg"][/caption]Kalau menurut saya, Pak Airlangga Hartarto wajib hukumnya menjadi pemimpin baru Golkar. Saya tekankan kata ‘wajib’ disini karena seperti yang kita semua tahu bahwa hal yang wajib haruslah dilakukan. Sebab akan mendatangkan manfaat, dan jika tidak dilakukan maka akan memberikan dampak buruk” ujar salah seorang seniorku di tempat kerja. Beliau yang juga pengamat politik, menjawab dengan antusias begitu aku tanyakan tentang calon pemimpin masa depan dalam partai berlambang beringin, Golkar.
Setelah melakukan diskusi panjang dengan seniorku tesebut, aku lebih memahami banyak hal tentang dua kubu dalam partai Golkar, gejolak Golkar, hingga sosok yang tepat untuk menahkodai partai yang sempat berjaya tersebut.
Menurut beliau, AH (Airlangga Hartarto) merupakan pemimpin yang ‘pas’ untuk membawa Golkar kembali jaya di masa depan. Karena ada begitu banyak alasan (yang akan aku jelaskan di paragraf selanjutnya), maka tak heran jika beliau mengatakan ‘wajib’ hukumnya. Dengan AH menjadi pemimpin baru Golkar, maka bisa dipastikan bahwa akan ada banyak perubahan yang lebih baik, untuk internal maupun eksternal Golkar. Inilah yang disebut manfaat. Yang tak hanya menguntungkan para politisi, namun juga masyarakat luas.
Berikut alasannya mengapa AH ‘wajib’ menjadi pemimpin baru golkar:
1. Memiliki modal pengalaman politik yang lebih.
AH sebagai seorang kader golkar, telah memiliki 10 tahun pengalaman di parlemen, menjadi ketua DPP, dan beberapa kali memiliki jabatan dalam tubuh golkar.
2. Memiliki program-program yang progresif namun solutif.
AH dan timsesnya berkeinginan untuk menghilangkan jarak antara petinggi partai golkar dengan seluruh masyarakat dari berbagai lapisan. Hal ini berdampak baik pada hubungan yang tercipta diantara keduanya.
3. Menghilangkan mahar politik.
AH membuat terobosan baru yang mengagumkan, dengan menghilangkan mahar politik. Jadi, bisa dipastikan bahwa setiap kader yang ingin berjuang dan berkarya atas nama golkar tidak perlu membayar segepok rupiah yang memberatkan.
4. Memiliki rekam organisasi yang bagus sedari muda.
AH pernah menjabat sebagai wakil ketua OSIS semasa mengenyam pendidikan di SMA Kanisius Jakarta. Beliau juga pernah menjadi ketua umum senat mahasiswa fakultas teknik ketika duduk di bangku kuliah, S1 UGM.
5. Memiliki rekam pendidikan yang memukau.
SMA Kanisisus Jakarta > Universitas Gadjah Mada Yogyakarta > AMP Wharton School, University of Pennsylvania Philadelphia, USA > Master of Business Administration (MBA), Monash University, Australia > Master of Management Technology (MMT), Melbourne Business School University of Melbourne, Australia.
6. Mampu menjadi pengusaha dalam berbagai bidang.
AH juga masuk dalam jajaran pengusaha sukses Indonesia. Terbukti dengan sosoknya yang menjadi Pemimpin Umum Harian Suara Karya, Presiden Komisaris PT. Ciptadana Asset Management, dan juga memimpin di PT. Graha Curah Niaga serta PT. Fajar Surya Wisesa Tbk.
7. Memiliki visi dan misi yang patut diacungi jempol.
AH memiliki visi partai Golkar yang progresif dengan misi pembaruan, kuat dan aspiratif, untuk maju menjadi ketua umum partai Golkar. Tak hanya itu, AH juga telah menyiapkan tujuh agenda utama yang dirangkum menjadi “Eka Sapta” dalam “Eko Trio”. Tujuh agenda tersebut adalah, kaderisasi berbasis riset dan teknologi, peningkatan daya akselerasi, rekrutmen yang berkesinambungan dan alamiah, memiliki saluran bagi perluasan akses peran perempuan dalam politik, dapat menjangkau basis massa politik baru, emmiliki peran dan kewenangan struktur partai yang terdesentralisasi secara jelas, dan memiliki fungsi kominikasi politik yang efektif.
8. Sudah PLDT.
AH dinobatkan sebagai calon yang sudah PLDT alias sudah memiliki prestasi, loyalitas, dedikasi, dan tidak tercela oleh Akbar Tandjung. Ini berarti AH layak dan ‘wajib’ untuk menjadi pemimpin baru Golkar.
9. Memiliki banyak penghargaan.
AH selain dikenal sebagai politisi yang santun dan ‘bersih’, beliau juga dikenal sebagai politisi yang beberapa kali menerima penghargaan. Salah satu diantaranya adalah penghargaan ASEAN Engineering Honorery Fellow, Confered by Asean Federation of Engineering Organization di Myanmar pada tahun 2004.
"Pemimpin Baru Partai Golkar harus Airlangga Hartarto! #SaveGolkar"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H