Mohon tunggu...
Atisah
Atisah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Seorang wanita yang tengah berusaha untuk memaksimalkan ketrampilan yang telah dipercayakanNya.

Lahir di sebuah kampung kecil di Sumatera Utara. Pendidikannya yang telah berhasil dikecap sampai S1 dan saat ini tengah berusaha belajar agar bisa menyelesaikan S2 di SSTBI Jakarta. Berumah tangga tahun 1994 dengan seorang pemuda ganteng dan hingga saat ini dikaruniakan 3 orang putri-putra.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Karakteristik Gembala Jemaat yang Berhasil

11 November 2021   22:02 Diperbarui: 11 November 2021   22:08 1122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

4.Karakteristik seorang gembala jemaat dalam  kerohanian sebagai pelayan Tuhan :
-Cakap mengajar orang lain
-Tak bercacat
-Bukan seorang yang baru bertobat
Seorang gembala jemaat yang memiliki kerinduan untuk menjadi seperti Gembala Agung yaitu Yesus Kristus haruslah senantiasa hidup dekat dengan Gembala Agungnya, terus membekali dirinya dengan hal-hal baru yang membangun atau meningkatkan kualitas atau nilai diri melalui pembelajaran, karena salah satu tugas penilik adalah mengajar. Kekudusan bersifat progresif atau terus-menerus tentunya harus menjadi gaya hidup karenanya seorang gembala harus menjaga kekudusannya agar dia didapati tidak bercacat.

Surat Paulus kepada Titus Yang Berisikan Nasehat Penggembalaan
Paulus adalah penulis Surat Titus , yang ditujukan kepada Titus sebagai penerima mula-mula. Pasal Surat Titus ini tidaklah sebanyak Surat Timotius, Surat Titus berisi 3 pasal. Isi Surat Titus mengenai karakteristik gembala jemaat kurang lebih sama dengan Surat Timotius yaitu bersifat lebih bersifat  praktis dari teologi  dan berisikan nasehat-nasehat  praktis dalam pelayanan penggembalaan jemaat dan apologis atau pembelaan terhadap ajaran kebenaran Firman Tuhan terhadap bahayanya ajaran- ajaran sesat.

Kesimpulan
Paulus telah menuliskan karakteristik atau syarat-syarat seorang gembala jemaat dengan sangat jelas,  karakteristik ini lebih bersifat moral dari pada akademis. Ketika  gembala jemaat membangun dirinya dengan nilai-nilai moral yang sesuai dengan standar alkitab  pastilah menjadi gembala yang dapat memimpin domba-domba gembalaannya dengan baik hingga sampai pada tujuan yaitu perjumpaan dengan Tuhan Yesus.

Sinergi antara tugas penggembalaan seperti yang terdapat dalam kitab Yehezkiel 34:16 yang berbunyi “Yang hilang akan Kucari, yang tersesat akan Kubawa pulang, yang luka akan Kubalut, yang sakit akan Kukuatkan, serta yang gemuk dan yang kuat akan Kulindungi; Aku akan menggembalakan mereka sebagaimana seharusnya” dengan karakteristik moral yang terdapat dalam kitab Timotius dan Titus serta keahliaannya dalam memimpin dengan strategis tentulah menjadikan seorang gembala jemaat yang kalau terus diasah akan menjadi seperti Gembala Agung kita Yesus Kristus.

1Bimo Setyo Utomo, “Karakteristik Kepemimpinan Hamba Yesus Kristus Menurut Filipi 2:5-8,” DIEGESIS: Jurnal Teologi Kharismatika 3, no. 2 (2020): 107–119.

Natanael Winanto,  Antinius Missa, Juan Ananta Tan, “ Surat-Surat Pastoral Sebagai Petunjuk Praktis Penggembalaan Untuk Jemaat : QUAERENS, Vol.2, No.1, Juli 2020  QUAERENS, Vol.2, No.1, Juli 2020 DOI: 10.46362/quaerens.v2i1.14 : 45  

3Yohosua Ohodo, Roberth Ruland Marini, “Kualifikasi Pemimpin Jemaat Menurut 1 Timotius 3:1-7 Bagi Gembala Sidang Gpdi Wilayah Keerom Timur” Jurnal Teologi Kharismata Volume 3, No. 2 (2021): 119, 122-125.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun