Ditahun 2021 ini, sekolah terpaksa melakukan pembelajaran jarak jauh(PJJ) atau daring, ini disebabkan oleh penyebaran virus Covid-19 yang terus menerus meningkat, sehingga pemerintah menghimbau rakyatnya untuk membatasi segala aktivitasnya dengan menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat(PPKM), dengan tujuan untuk menurunkan tingkat penyebaran virus Covid-19.
Penyebaran Covid-19 ini sudah berlangsung hampir 2 tahun di indonesia, penyebaran Covid-19 ini tidak hanya berdampak ke bidang Pendidikan saja, tetapi di bidang lain juga terkena dampaknya.
Pendidikan adalah hal yang penting bagi setiap orang, Nelson Mandela pernah mengatakan "Pendidikan adalah senjata paling mematikan di dunia, karena dengan pendidikan, Anda dapat mengubah dunia". Karena itulah sekolah akan terus berusaha untuk mendidik siswa-siswanya.
Salah satu cara sekolah untuk terus mendidik siswa-siswanya adalah dengan menggunakan pembelajaran secara daring. Setelah hampir 2 tahun masih terbilang kurang efektif di beberapa sekolah di Indonesia, karena beberapa guru atau siswa kurang memahami cara menggunakan media pembelajaran daring seperti google classroom, google meeting, zoom meeting dan aplikasi yang mendukung pembelajaran daring lainnya.
Tidak hanya guru dan siswa, tetapi orang tua siswa juga kurang memahami dalam menggunakan aplikasi pembelajaran daring. Orang tua siswa juga harus mengetahui cara menggunakan aplikasi pembelajaran daring dikarenakan orang tua siswa adalah orang terdekat siswa yang dapat membantu siswa dalam menggunakan aplikasi media belajar daring tersebut.
Dalam kondisi yang seperti saat ini, orang tua siswa pun harus membagi waktunya juga dengan mengajari anaknya dalam hal pelajaran maupun teknologi, tidak hanya itu orang tua siswa juga terkadang harus mengawasi anaknya saat pembelajaran daring berlangsung, karena guru tidak mengetahui apakah siswanya memperhatikan mereka saat pembelajaran daring berlangsung atau tidak maka dari itu agar pelajaran yang diterima oleh anak lebih efektif orang tua harus ikut mengawasi anak mereka agar berfokus pada proses pembelajaran.
Berbicara tentang media pembelajaran daring, beberapa guru terkadang memberikan tugas ataupun materi melalui whatsapp, dimana dengan cara itu dapat dikatakan kurang efektif untuk pembelajaran. Hal itu disebabkan karena kurangnya pengetahuan dan kemampuan dalam menggunakan media pembelajaran daring.
Pembelajaran daring tidak selalu efektif, ini disebabkan oleh beberapa hal seperti suasana belajar yang kurang mendukung dan beberapa hal lainnya yang membuat bosan siswa dalam pembelajaran daring ini. Oleh karena itu penulis dan 7 (tujuh) mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia lainnya yang sedang melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata(KKN) mencari solusi untuk membantu permasalahan pada pembelajaran daring di SMPN 49 Bandung.
Beberapa program yang dilaksanakan untuk membantu permasalahan pembelajaran daring di SMPN 49 Bandung ialah tertuju kepada guru, siswa, dan orang tua siswa. Untuk guru dan siswa penulis dan 7 (mahasiswa) lainnya membuat modul yang berisikan tentang cara menggunakan media belajar daring seperti google classroom dan google meet, dan khusus untuk siswa kami juga memberikan materi pada saat MPLS dengan judul "Tips and trick belajar saat pandemi".
Target siswa disini adalah siswa kelas 7(tujuh) karena mereka baru saja naik jenjang, dari Sekolah Dasar(SD) naik ke jenjang Sekolah Menengah Pertama(SMP) dimana siswa disini harus mulai merubah sikap dan sifat mereka. Pada saat pematerian berlangsung ada siswa yang bertanya "bagaimana cara agar tidak bosan belajar disaat pandemi" kami memberikan saran beberapa diantaranya berupa :
- Membuat to-do list
- Membuat skala prioritas
- Mencari tempat yang nyaman
- Dan apresiasi diri
Dengan beberapa program yang telah dilaksanakan, penulis berharap bahwa terdapat perubahan atau peningkatan untuk kedepannya pada pembelajaran daring di SMPN 49 Bandung, penulis juga berharap agar penyebaran virus Covid-19 ini cepat reda dan Kembali normal seperti biasanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H