Mohon tunggu...
Atiqotul  maula
Atiqotul maula Mohon Tunggu... Lainnya - atiqotul maula

Mahasiswa Universitas Hasyim Asy'ari

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dampak Pandemi Covid-19 dalam Implementasi Proses Pembelajaran bagi Guru dan Siswa di Sekolah

20 Oktober 2020   18:49 Diperbarui: 2 Juni 2021   13:44 653
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dampak Pandemi Covid-19 dalam Proses Pembelajaran. | Kompas

Dampak pandemi Covid-19 dalam dunia pindidikan telah diakui oleh organisasi UNESCO. Semua kegiatan sekolah diseluruh dunia tidak bisa melaksanakan kegiatan belajar mengajar seperti biasanya. 

Dampak yang paling ditakuti adalah efek jangka panjang, karena siswa secara otomatis akan merasakan keterlambatan dalam proses pendidikan yang sedang berjalan.

Hal ini dapat menyebabkan lambatnya pertumbuhan kedewasaan para pelajar dimasa depan jika Covid-19 tidak segera berakhir. Para guru pasti akan lebih kesusahan mengajar dan menyampaikan materi secara online, karena belajar secara online pasti juga banyak hambatan.

Dengan adanya pandemi Covid-19 pemerintah memutuskan agar seluruh siswa dari jenjang Paud sampai kuliah untuk belajar dirumah secara online. 

Selanjutnya Mentri Pendidikan dan Kebudayaan mengeluarkan surat tentang pembelajaran secara daring dan bekerja dari rumah dalam rangkah pencegahan pembelajaran secara daring dan bekerja dari rumah dalam rangka pencegahan penyebaran Covid-19 tertanggal 17 Maret 2020. Pembelajaran dari rumah membuat tenaga pengajar, dan orang tua merasa keberatan. 

Baca juga: Disrupsi Digital, Generasi Z, dan Tren Belajar Online 

Semua masyarakat dipaksa untuk beradaptasi dalam kondisi pandemi ini. Hal ini bukanlah hal yang sangat mudah karena semua masyarakat belum sepenuhnya siap.

Model pembelajaran dirumah dan disekolah bisa dikatakan sama namun hal yang membedakan adalah sarana prasarana yang digunakan. Belajar daring (online) dapat menggunakan teknologi digital seperti google classroom, rumah belajar, zoom, video converence, telepon atau live chat dan lainnya. 

Namun yang pasti harus dilakukan adalah pemberian tugas melalui pemantauan pendampingan oleh guru melalui whatsapp grup sehingga anak betul-betul belajar. 

Kemudian guru-guru juga bekerja dari rumah dengan berkoordinasi dengan orang tua, bisa melalui video call maupun foto kegiatan belajar anak dirumah untuk memastikan adanya interaksi antara guru dengan orang tua namun jika dibedakan dengan pembelajaran ofline sebelumnya maka proses belajar mengajar lebih efektif dari pada online karena jika dilihat dan dirasakan cukup susah belajar secara online. 

Baca juga: 3 Sisi Terang dari Belajar Online (Belajar dari Rumah) 

Apalagi kabanyakan para pelajar lebih memilih bermain gadget, media sosial dan lainya ketimbang mengikuti pembelajaran yang berlangsung, pelajar tidak mungkin 100% memahami apa yang diajarkan secara daring, karena fokus belajarnya jelas sangat berbeda, ketika belajar secara tatap muka maka fokusnya akan lebih baik ketimbang secara online.

Adanya Covid-19 tidak hanya membawa dampak negatif saja bagi semua pelajar, disisi lain Covid-19 memiliki dampak postif bagi pelajar, salah satunya yaitu anak akan lebih dekat dengan orang tuanya dan  orang tua  akan lebih memperhatikan anak dengan optimal. Namun jika dibandingkan antara dampak positif dan negatif maka sudah jelas banyak dampak negatifnya. 

Guru tidak bisa memberikan materi pembelajaran secara efektif, materi yang disampaikan tidak sebanding dengan pembelajaran yang dilakukan saat tatap muka disekolah, belum tentu juga materi yang disampaikan tersebut kepada peserta didik dapat dipahami dengan baik karena tingkat ketangkasan murid jelas berbeda- beda, dan masih banyak sekali dampak-dampak yang dapat mempengaruhi implementasi pembelajaran disekolah.

Dampak selanjutnya tentu terletak pada tenaga pengajar atau guru, sebagai seorang pendidik tentunya memiliki tanggung jawab terhadap proses pembelajaran peserta didiknya, namun akibat dari pandemiccovid-19 maka proses pembelajaran ikut terdampak dikarenakan beberapa hal yang menjadi hambatan bagi guru untuk melakukan proses pembelajaran secara online. 

Baca juga: Pengaruh Positif dan Negatif dalam Belajar Online pada Masa Pandemi

Tenaga pendidik dituntut untuk memberikan semua materi melalui teknologi sedangkan sebelumnya tidak memiliki pengalaman belajar online, bagaimanapun keadaan guru harus bisa dan menyampaikan materi yang diajarkan dengan baik. Jika sebelumnya menggunakan sarana prasarana sekolah disini guru hanya memakai aplikasi- aplikasi yang ada digadged yang efektif untuk digunakan belajar mengajar. 

Seiring dengan proses adaptasi hambatan-hambatan tersebut bisa di minimalisir, namun dampak-dampak yang telah ditimbulkan akibat pandemik dengan kebijakan seperti itu disisi lain telah berpengaruh besar terhadap proses pembelajaran siswa.

Banyak sekali dampak pandemi covid-19 bagi pendidikan baik positif dan negatif untuk semua pelajar dan guru. Hal yang paling penting dalam pembelajaran jarak jauh ini adalah membangun kerja sama dan komunikasi dengan orang tua di rumah, yang menggantikan peran guru selama anak- anak tidak bisa bersekolah. 

Apalagi jika  kedua orang tuanya adalah pekerja, jika tidak adanya koordinasi dan komunikasi yang baik dan baik bisa jadi pembelajaran daring  tidak akan bertahan lama sedangkan kita masih belum tahu kapan wabah ini segera berakhir.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun