Demi Cegah Covid-19, Mahasiswa KKN UIN Walisongo Bagikan Masker, Stiker, dan Hand Sanitizer Buatan Sendiri

Jepara, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) UIN Walisongo Semarang turut membagikan stiker, masker, dan handsanitizer buatan sendiri kepada para warga sekitar rumah khususnya di Desa Kalipucangkulon, Kecamatan Welahan, Jepara. Selasa (17/11).

Sebelumnya, para mahasiswa ini telah membuat handsanitizer jauh-jauh hari sebelum dibagikan kepada warga sekitar.

Ketika ditanya perihal tujuan kegiatan ini, Penanggung jawab Program Kerja Kepedulian covid-19, Shofwatul Millah menegaskan bahwa kegiatan tersebut dimaksudkan agar warga sekitar dapat ikut berpartisipasi dalam kampanye bersama lawan covid-19.

"Seringnya pola pikir masyarakat desa itu .. ah desa sini aman kok, kemudian mereka keluar rumah seperti biasa. Tidak pakai masker atau menjaga jarak dengan orang lain. Nah, kami sebagai mahasiswa turut menyayangkan hal itu."

"Oleh karenanya, kami mulai memikirkan bagaimana cara membuat masyarakat sadar akan pentingnya mematuhi protokol kesehatan. Ya dengan bagi-bagi masker, stiker dan handsanitizer. Kegiatan ini kita lakukan salah satunya sebagai bentuk sosialisasi kita akan pentingnya mematuhi protokol kesehatan yang telah digaungkan pemerintah. Sekaligus sebagai bentuk abdi kita terhadap masyarakat sekitar." Imbuhnya.

Mahasiswa KKN, Atiqoh Salma Rusyda juga mengatakan bahwa kegiatan ini adalah proses paling penting dalam menjalankan Kuliah Kerja Nyata.

"Kami sebagai mahasiswa harus menjadi contoh yang baik bagi masyarakat. Taat protokol kesehatan tentunya. Jadi, masyarakat lama-lama juga tertarik dan ikut mentaati protokol kesehatan seperti kami." ujarnya.

Salah satu warga, Mukhlis turut mendukung mahasiswa yang gencar melaksanakan sosialisasi lawan covid-19 ini.

"Kami warga desa kalipucang sangat bersyukur adanya kegiatan KKN, apalagi masa pandemi seperti ini kami sangat terbantu dengan program-program yang dicanangkan para mahasiswa KKN."

"Semoga saja dengan turut andilnya mahasiswa KKN disini, desa kami jauh dari ancaman covid-19" pungkasnya.