"Perempuan tidak usah kerja, di dapur saja,"
"Perempuan jangan pintar-pintar, nanti tidak ada yang mau,"
"Kamu itu perempuan gak boleh gini, gak boleh gitu, nurut, seng anteng di rumah,"
Stigma masyarakat kita nyatanya masih ada yang menganggap demikian. Meskipun kesetaraan gender sudah digencarkan, nyata nya pemahaman feminism atau kesetaraan gender untuk perempuan masih belum merata.Â
Namun, meskipun demikian tak sedikit juga dari kaum perempuan berhasil mematahkan stigma bahwa Perempuan tidak usah kerja, cukup di dapur saja.
Seperti yang kita ketahui, sekarang sudah banyak perempuan-perempuan hebat yang terus berjuang meraih mimpi dan cita-citanya, tanpa meninggalkan kewajiban mereka sebagai perempuan dalam konteks agama dan sebagai Ibu. Contohnya seperti Najwa Shihab dengan kepandaiannya dan citra tegasnya di dunia politik, Bunga Cita Lestari dari kalangan selebritis, Penulis Asma Nadia, dan masih banyak lagi.
Bahkan, perempuan-perempuan hebat dari negeri kita ini juga dilirik oleh kancah Internasional, salah satunya masuk di deretan wanita-wanita berpengaruh majalah Forbes dan Fortune.
Lalu, apa itu majalah Forbes dan majalah Fortune?
Mari saya jelaskan...
Majalah Fortune merupakan majalah bisnis dan finansial dari Amerika Serikat yang didirikan oleh B.C Forbes pada tahun 1917. Majalah ini pertama kali diterbitkan di Indonesia oleh PT Wahana Mediatama pada bulan November 2010. Saat ini, perusahaan majalah Forbes dipimpin oleh Malcolm Stevenson Forbes Jr (Steve Forbes), sejak tahun 1948. Majalah Forbes memang terkenal dengan daftar-daftar perusahaan terkaya dan orang-orang yang berpengaruh di dunia, seperti Forbes 400 (daftar pengusaha terkaya di Amerika Serikat), World's Richest People (daftar orang-orang terkaya di dunia), dan masih banyak lagi.
Sedangkan, Fortune adalah sebuah majalah bisnis global yang didirikan oleh Henry Luce dan diterbitkan oleh Fortune Money Group milik Time.Inc (dilansir dari Wikipedia.rog, Time.Inc merupakan salah satu anak perusahaan raksasa media, yakni Time Warner yang di bentuk dari marger antara Time,Inc dan Warner Communications pada tahun 1990). Â Majalah ini menerbitkan daftar atau peringkat perusahaan-perusahaan menurut hasil laba mereka. Di Indonesia, majalah ini pertama kali terbit pada tahun 2010 oleh PT. Kompas Gramedia.
Nah, baru-baru ini baik Forbes dan Fortune menerbitkan majalah mereka yang berisi detertan-deretan perempuan berpengaruh di Dunia, ada dari Indonesia nya loh...
Yuk di simak siapa saja perempuan-perempuan hebat Ibu pertiwi yang penah hadir di daftar deretan-deretan wanita berpengaruh di dunia ...
Pertama, Nicke Widyawati
Nicke Widyawati merupakan sosok perempuan hebat  kelahiran Tasikmalaya, Jawa Barat, pada 25 Desember 1967. Pada tahun 2018 beliau diangkat menjadi Dirut Pertamina dan menggantikan pendahulunya yang diberhentikan dalam pada kerangka restruksi perusahaan.
Nicke Widyawati merupakan sosok perempuan hebat yang memimpin BUMN terbesar di Indonesia. Ia melaksanakan tugas-tugasnya dengan baik, dapat di lihat dari kinerja nya, yang dimana pada tahun 2019 Pertamina mampu dan berhasil membukukan pendapatan hampir 55 miliar dolar AS dan laba kurang lebih 2,5 miliar dolar AS. Â Disebutkan Fortune, Nicke Widyawati sebagai pemimpin perusahaan energy milik negara ini mengawasi pendapatan perusahaan tahunan lebih dari USD 54,6 miliar dan jumlah karyawan sekitar 32.000 orang di seluruh dunia.
Oleh karena itu, sosok perempuan ini terus mendapatkan Apresiasi dunia terhadap kinerjanya sebagai Direktu Utama Pertamina. Pengakuan ini datang langsung dari media dengan skala internasional yang dimana deretan-deretan yang masuk merupakan eksekutif pengusaha terkemuka dengan skala global, entah dari sektor pertambangan, baja, minyak, gas hingga Star-Up. Media tersebut adalah Forbes dan Fortune. Di Forbes, sosk Nicke Widyawati menempati peringkat ke-25 dalam daftar The World's Most Powerful Women yang dirilis pada 8 Desember 2020, dan ia juga mendapatkan Apresiasi dari majalah terkemuka juga, yakni Fortune dalam daftar Most Powerful Women Internasional 2020.
Kedua, Sri Mulyani
Siapa si yang tidak mengetahui sosok perempuan satu ini?
Beliau bahkan sangat dikagumi, terutama oleh kaum pemuda-pemudi seperti saya.
Sosok Sri Mulyani mendapatkan apresiasi dan masuk ke dalam daftar 100 wanita paling berpengaruh versi Forbes pada tahun 2019. Beliau masuk di peringkat ke-76 dan sejajar dengan deretan perempuan hebat dunia lainnya seperti Christine Lagarde, Nancy Pelosi, Kanselir Jerman Angela Markel, dan perempuan hebat lainnya.
Sosok Sri Mulyani ini masuk dalam daftar karena beliau dinilai memiliki perang yang sangat penting pada krusial pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Di lansir dari web merdeka.com yang menguktip ulasan Forbes mengatkan bahwa " Sebagai menteri keuangan. Sri Mulyani menambah pendapatan negara melalui reformasi pajak yang akan memperluas e-filing dan menunjang kepatuhan pembayar pajak,".
Tahun-tahun sebelumnya, Sri Mulyani juga pernah masuk pada daftar ini, seperti tahun 2008,2011,2013,2014,2016, dan 2018.
Ketiga, Karen Agustiawan
Perempuan kelahiran Bandung, 19 Oktober 1958 ini merupakan sosok perempuan pertama yang memimpin perusahaan Pertamina. Ia diangkat sebagai Dirut dan menggantikan Ari H. Soemarno. Karen Agustiawan merupakan lulusan Sarjana teknik Fisika ITB.
Sebelum memulai karirnya sebagai Dirut Pertamina. beliau pernah bekerja sebagai System Analyst dan Programmer di Mobil Oil Indonesia pada tahun 19884-1986, Â Seismic Processor dan Quality Controller di Mobil Oil Indonesia pada tahun 1987-1988, lalu pada tahun 1989-1992 beliau pindah tugas ke Mobil Oil Dallas USA. Setelahnya, beliau kembali ke Mobil Oil Indonesia sebagai Project Leader di Exploration Computing Department pada tahun 1992 hingga 1996, Mutual Agreement Separation Package Mobil Oil Indonesia pada tahun 1996-1998. Lalu, pada tahun 1998 beliau bergabung dengan CGG Petrosystems di Indonesia sebagai product manager aplikasi G&G dan data manajemen (bergabung dengan Landmark Concurrent Solusi Indonesia sebagai domain specialist (1998-1999).
Karena segudang prestasi dan karir yang beliau peroleh ini, pada tahun 2013 Karen Agustiawan masuk dalam daftar 50 Most Powerful Women in Business dan menduduki peringkat ke-6 versi majalah Fortune Global.
Sungguh pencapaian yang luar biasa! Sebenarnya tak hanya tiga tokoh perempuan hebat saja yang diakui dunia internasional terhadap segala skill, karir, dan perjuangan mereka. Masih banyak perempuan-perempuan hebat di luar sana yang sedang berjuang dan menumbuhkan hasil yang luar biasa di berbagai kalangan, baik di dunia pendidikan, industri musik, sosial dan lain-lain.
Kedepannya, diharapkan hal ini mampu memberikan motivasi bagi seluruh perempuan-perempuan hebat di dunia, terutama di Indonesia untuk memperjuangkan mimpi dan cita-cita mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H