Sembilan, Jang.
Jang merupakan sebuah saus dari keledai yang biasanya disandingkan dengan berbagai jenis hidangan lainnya. Nah, saus keledai ini di Korea ada dua jenis, yang pertama adalan Yang-Jo-Gan-Jang yang merupakan saus keledai berbahan alami, sedangkan untuk Jin-Gan-Jang dibuat secara kimia.
Sepuluh, Jeonyuhwa.
Merupakan sebuah pancake Korea yang merupakan arti dari kata Joen. Terbuat dari tepung, irisan sayur yang tipis, unggas atau makanan laut, setelah itu adonannya digoreng di atas minyak yang panas.
Sebelas, Gui.
Gui merupakan olahan daging yang di panggang dan di bumbui. Bahannya terdiri dari rumput laut, daging sapi, akar tanaman deodeok ccofonopsis lanceolata, ikan, sayuran, jamur, dan akar tanaman deureub Aralia elata seemann.
Dua belas, Teh Korea.
Hidangan Teh ternyata tak hanya di pakai oleh bangsawan Eropa loh. Kerajaan Korea dulu seperti Dinasti Silla, Goryeo, ataupun Joseon juga memiliki sebuah tradisi yakni minum Teh dengan berbagai jenis. Namun, untuk hidangan Teh khusus raja, biasanya menggunakan buah-buahan segar.
Â
Dari ke dua belas hidangan di atas, tentu nya tidak bisa selamanya dijadikan sebagai patokan sebuah hidangan kerajaan. Karena pada dasarnya selera manusia berbeda, tentu semua hidangan kerajaan, terutama untuk raja harus sesuai dengan selera dan etika yang ada.
Di kutip dari web. Korea.paduanwisata.id, sebagai contoh, Raja Gojong dari Dinasti Joseon pada masa periodenya, ia bukanlah seseorang yang memiliki selera makanan pedas dan asin. Lalu, Raja Sunjong yang memerintah pada tahun 1907-1910, ia memyukai makanan yang lembu dan tidak asin, seperti hwangbokkitang atau sup dengan potongan daging sapi berbentuk dadu, atau Raja Sujong juga menyukai kkakdugi, yaitu kimchi yang berbahan lobak.