Mohon tunggu...
Atiqah Rachayna L
Atiqah Rachayna L Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga, 20107030101 Assalamualaikum ... selamat datang di akun tulisan ku yang masih tahap belajar ini, akun ini di buat untuk memenuhi tugas dan semoga dapat memberikan manfaat untuk semua hehe

Hobi : Membaca, dan mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

"Si Putih" dan "Lumpu", Buku ke-10 dan ke-11. Mengenal Sosok Raib, Ali, dan Seli dari Serial "Bumi"

7 Maret 2021   00:38 Diperbarui: 7 Maret 2021   14:28 12564
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Tere Liye- Siapa si yang tidak mengenal sosok penulis satu ini, terutama bagi pecinta novel nih. Tere Liye merupakan seorang penulis berkebangsaan Indonesia loh.

Nama Tere Liye merupakan sebuah nama pena dari seorang Darwis, pria kelahiran Lahat, Indonesia pada 21 Mei 1979 . Karya dari seorang Darwis ini banyak digemari dari berbagai kalangan loh, bahkan dulu waktu saya masih dibangku sekolah, saya langsung jatuh cinta pada salah satu karya tulisan epic nya . yakni "Hujan".

Selain menjadi salah satu penulis kebanggaan bangsa, dan aktif di dunia literasi, Darwis juga bekerja sebagai akuntan di kantornya. Karena baginya, menulis merupakan sebuah hobi. Oleh karena itu, Darwis tak seperti kebanyakan penulis lainnya yang menerima panggilan seminar, workshop, dan kegiatan lain yang berkaitan dengan tulis menulis, meskipun tulisan nya banyak yang mendapatkan cap BEST SELLER. Selain itu, ia juga tidak menuliskan banyak tentang biodata pribadinya, hanya sebuah alamat blog yang ia publikasikan. Sehingga, banyak yang mengira ia adalah penulis asing yang karya nya di terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.

Nah, dari sekian banyak karya yang akan saya bahas sekarang, saya akan membahas salah satu karya tulisan dari sosok Tere Liye ini yang hingga saat ini di gemari, terutama oleh kaum muda seperti saya hehe.

Yaps, serial buku BUMI dan kawan-kawan. Di sini saya tidak akan menceritakan ceritanya, spoiler dong jatuhnya wkwk

Tapi, saya akan menceritakan betapa saya sangat mengagumi bahkan 'jatuh cinta' pada ketiga karakter remaja yang menjadi center dari serial novel BUMI. Siapa lagi kalau bukan sosok Raib, Ali, dan Seli. Oleh karena itu, mari kita bahas satu-persatu :

Pertama. Raib. 

 Yups, serial buku ini diawali oleh kisah seorang gadis remaja yang bernama Raib. Ia merupakan gadis remaja yang berusia lima belas tahun dan duduk di bangku kelas Sepuluh. Mungkin dari luar, Raib terlihat seperti gadis remaja seperti yang lain. Namun, siapa sangka bahwa ia merahasiakan sebuah rahasia besar yang akan menjadi awal dari pertualangannya di serial novel BUMI. Nah, salah satu rahasianya adalah sosok Raib ini memiliki kekuatan menghilang. Yups, sebuah kekuatan yang membuat sosoknya tidak terlihat oleh mata awam manusia padahal ia ada di sekitar situ.

Nah, di buku pertama serial novel BUMI ini, pembaca akan di fokuskan pada sosok Raib. Tentang siapa Raib, apa rahasianya, bagaimana ia menjalani kehidupan remajanya, dan mengetahui lebih jauh lagi siapa jati dirinya. Oh ya, Raib juga memiliki sosok Seli yang merupakan teman terdekatnya dan juga seorang Ali yang awalnya menjadi musuh bebuyutannya.

Tambahan, dan bukan spoiler sepenuhnya hehe. Sosok Raib ini selain memiliki kekuatan bisa menghilang, ia juga memiliki sebuah sarung tangan dari Klan Bulan yang bisa menyerap cahaya di sekitarnya loh, dan juga ia dapat mengeluarkan pukulan berdentum.

Wow ... bukan kah sangat hebat :D masih remaja berumur lima belas tahun loh wkwk.

Kedua, Seli.

"Namanya Seli, usianya 15 tahun, kelas sepuluh. Dia sama seperti remaja lainnya. Menyukai hal yang sama, mendengarkan lagu-lagu yang sama, pergi ke gerai fast food, menonton serial drama, film, dan hal-hal yang disukai remaja. 

Tetapi ada sebuah rahasia kecil Seli yang tidak pernah diketahui siapa pun. Sesuatu yang dia simpan sendiri sejak kecil. Sesuatu yang menakjubkan dengan tangannya. 

Namanya Seli. Dan tangannya bisa mengeluarkan petir," Sinopsis novel BULAN, karya Tere Liye.

Yaps, kalimat di atas merupakan sinopsis dari novel serial kedua novel BUMI, yakni BULAN. Seli merupakan salah satu teman dekat Raib yang dimana nanti akan ikut bertualang dengan Raib dan Ali. Selain bisa mengeluarkan petir dari tangan, sosok Seli ini juga bisa melakukan telekinetis loh, lalu ia juga memiliki sarung tangan seperti Raib, tapi bedanya sarung tangan milik Seli ini bisa mengeluarkan cahaya.

Nah, di dalam cerita novel BULAN ini nanti kita akan mengetahui lebih banyak sisi-sisi yang tidak pernah kita ketahui dari sosok Seli, yang di mana di dalam novel sebelumnya, yakni BUMI belum pernah di ceritakan.

Ketiga, Ali.

Tau gak si, dari ketiga tokoh ini, Raib, Seli, dan Ali. Sosok Ali paling yang membuat saya jatuh cinta dengan karakternya. Kenapa begitu? sebentar, coba saya jelaskan terlebih dahulu hehe.

"Namanya Ali, 15 tahun, kelas X. Jika saja orangtuanya mengizinkan, seharusnya dia sudah duduk di tingkat akhir ilmu fisika program doctor di universitas ternama. Ali tidak menyukai sekolahnya, guru-gurunya, teman-teman sekelasnya. Semua membosankan baginya. 

Tapi sejak dia mengetahui ada yang aneh pada diriku dan Seli, teman sekelasnya, hidupnya yang membosakan berubah seru. Aku bisa menghilang, dan Seli bisa mengeluarkan petir. 

Ali sendiri punya rahasia kecil. Dia bisa berubah menjadi beruang raksasa. Kami bertiga kemudian berpetualang ke tempat-tempat menakjubkan. 

Namanya Ali. Dia tahu sejak dulu dunia ini tidak sesederhana yang dilihat orang. Dan di atas segalanya, dia akhirnya tahu persahabatan adalah hal yang paling utama," sinopsis dari novel MATAHARI, buku ketiga dari serial novel BUMI, karya Tere Liye.

Yaps, sosok Ali memang secerdas itu. Bahkan di setiap alur cerita dari awal serial novel BUMI, sosok Ali memang yang paling menarik perhatian saya. Selain karena dia cerdas, dia juga memiliki sifat yang benar gentleman dan misterius. Menurut saya, sosok Ali ini seperti karaker Hermione di film atau novel serial Harry Potter, tapi bukan berarti Ali ini fotocopy atau plagiat dari Hermione ya ... beda jauh loh, apalagi gender nya juga beda wkwk. Cuma, dari segi pandangan saya sosok Ali ini memiliki beberapa karakter atau sifat seperti Hermione, contohnya dari segi kecerdasaannya, dan rasa ingin tahunya yang begitu dalam terhadap hal-hal yang baru. Begitu ...

Nah, di novel MATAHARI yang merupakan buku ke-3 dari serial novel BUMI ini lebih berfokus kepada Ali, tapi tetap menceritakan alur lanjutan dari pertualangan Raib, Ali dan Seli. Di sinilah fakta-fakta menarik dari sosok urak-rakan Ali dan kegeniusannya dibeberkan, bahkan mampu membuat Klan Bintang berdecak kagum dengan penemuan-penemuan Ali.

Intinya saya satuh cinta dengan karakter Ali! wkwk

Saya saja sebagai pembaca pun juga terus merasa kagum kepada karakter Ali ini, seolah saya juga melihat dan berada di sekitar mereka haha ...

Nah, dari penjabaran saya di atas, apakah sudah memberi gambaran kepada anda tentang ketiga center  dari kisah pertualangan serial novel BUMI?

Dan apakah kalian masih ragu untuk membacanya?

Sayang sekali kalau anda masih ragu wkwk. Seharusnya si tidak haha

Apalagi kisah ini di tulis dan di hasilkan langsung dari penulis tanah air kita.

Nah, untuk mempermudah kalian mengikuti serial novel ini. Saya akan membagikan urutan-urutan dari serial ini, berikut urutannya:

  • Bumi,
  • Bulan,
  • Matahari,
  • Bintang,
  • Ceros Batozar,
  • Komet,
  • Komet Minor,
  • Selena,
  • Nebula,
  • Si Putih,
  • Lumpu,
  • Bibi Gill.

Dan kabar bahaginya, serial novel ini akan mengeluarkan buku ke-10 yakni "Si Putih" dan buku ke-11 "Lumpu". Dilansir dari akun Instagram @akalpa.bookstore (04/03/2021) mereka menguploud cover atau sampul dari kedua buku tersebut, dan dikabarkan bahwa mereka akan segera open pre-order.

Wah, gimana makin tidak sabar bukan untuk membaca kelanjutan dari ketiga petualang kita.

Saya pun juga tidak sabar hehe.

Tunggu apa lagi, buruan serbu toko buku terdekat atau bisa melalui online shop dan membeli serial novel BUMI agar bisa membaca kisah ketiga remaja yang bertulang mengunjungi berbagai tempat di dunia, bahkan menemukan hal-hal yang tidak pernah kita fikirkan!

SALAM LITERASI !

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun