Mohon tunggu...
Atin Paramani
Atin Paramani Mohon Tunggu... lainnya -

Menulis agar tidak lupa

Selanjutnya

Tutup

Nature

Hidup Selaras Dengan Hutan

14 Maret 2014   13:28 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:57 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kelestarian hutan adalah hal yang penting untuk dikaji bagi kita sebagai warga negara Indonesia. Pertanyaan mengapa kelestarian hutan menjadi hal yang penting bagi setiap warga Negara Indonesia? Jawabannya Indonesia adalah salah satu Negara di dunia yang dianugerahi oleh Tuhan Yang Maha Esa hutan yang begitu luas. Dari data Buku Statistik Kehutanan Indonesia Kemenhut yang dipublikasikan pada bulan Juli 2012 luas hutan Indonesia sebesar 99,6 juta hektar atau 52,3 % luas wilayah Indonesia. Dan Indonesia juga menjadi 3 besar negara di dunia yang laju deforestasi hutannya sangat signifikan. Sungguh miris anugerah yang telah Tuhan YME berikan itu tidak mampu kita jaga kelestariannya.

Bulan Oktober 2014 nanti, bangsa Indonesia akan memilih siapa yang akan menjadi kepala negara di Republik Indonesia yang hutan di negara ini menjadi paru-paru dunia. Dan seandainya saya yang terpilih menjadi presiden RI apa yang saya akan lakukan untuk melestarikan hutan?

Bagi saya memahami hutan bukanlah sekedar tentang kayu, flora dan fauna ataupun lahan yang ada dibawah hutan. Dan bukan juga bukan tentang pundi-pundi uang yang dihasilakan oleh aktifitas yang berhubungan dengan hutan. Tapi lebih dari itu. Bagi saya hutan dengan jiwanya merupakan cara Tuhan YME menunjukkan pada semua penghuni alam semesta ini hubungan yang saling menguntungkan antara setiap entitas penghuni alam semsta ini. Flora dan fauna butuh hutan untuk keberadaanya di muka bumi ini. Manusia butuh hutan untuk tempat penyimpanan air hujan, mencegah banjir di musim hujan, dan juga butuh oksigen yang dihasilkan oleh hutan. Dan hutan pun butuh manusia untuk menjaga kelestarinnya. Tidaklah aneh jika pohon-pohon yang ada di hutan ditebang manusia juga yang akan merasakan dampaknya. Banjir dikala musim hujan dan perubahan iklim yang dirasakan saat ini. Flora dan fauna pun terancam keberadaannya yang berakibat hilangnya beberapa species dari muka bumi.

Memahami nilai dan makna hutan seperti ini, sebagai kepala Negara yang memiliki otoritas membuat kebijakan harusnya kebijakan yang saya hasilkan adalah kebijakan yang lebih pro pada kelestarian hutan. Jika membaca literatur-literatur tentang kondisi hutan di Indonesia bisa disimpulkan ini hal yang rumit. Dengan terglobalisasinya ekonomi pasar dunia, dimana permintaan dan penawaran suatu produk tidak lagi mengenal batas regional sebuah negara, ini menjadi sesuatu yang menarik bagi perusahaan-persahaan yang bersinggungan langsung dengan hutan. Seperti contoh : Produksi minyak sawit dibutuhkan oleh hampir semua negara di dunia. Dan ini berarti butuh lahan yang luas untuk menanam kelapa sawit demi memenuhi kebutuhan permintaan pasar dunia yang besar. Dan yang ada hanyalah lahan hutan yang tersedia. Mau tidak mau lahan hutan harus dialih fungsikan menjadi lahan perkebunan kelapa sawit. Ini baru tentang prodiksi minyak sawit. Belum lagi tentang industri kertas, industri furniter, industi minyak dan gas, dan industri-industri lainnya.

Dan Negara membutuhkan industri-industri yang disebutkan diatas untuk menggerakan roda perekonomian yang tujuan akhirnya adalah kesejahteraan rakyat. Inilah yang saya simpulkan hal yang rumit. Dengan semangat untuk tetap berkomitmen pada kelestarian hutan dan juga kesejahteraan rakyat, hal yang tadinya rumit akan menjadi sebuah tantangan yang akan membawa prespektif baru tentang hutan di Indonesia khusunya dan hutan di dunia pada umumnya.

Dengan apa yang telah saya paparkan diatas inilah beberapa kebijakanyan akan saya amabil jika seandainya saya terpilih menjadi presiden 2014 nanti.

1.Memberikan ijin hanya kepada perusahaan yang mau benar-benar berkomitmen untuk menjaga kelestarian hutan.

2.Perusahaan yang akan mengalihfungsikan lahan hutan diwajibkan untuk “menanam sebelum menebang”

3.Pemberdayaan masyarakat sekitar hutan dengan cara bekeja sama dengan pemerintah menjadikan mereka yang tadinya menggunduli hutan menjadi tangan-tangan pemerintah untuk menanam bibit pohon.

4.Mendorong munculnya kelompk-kelompok yang konsern terhadap keberlangsungan hutan, yang mampu secara aktif mengawasi hutan di Indonesia.

5.Mengedukasi masyarakat Indonesia tentang pentingnya hutan dan kelestariannya.

6.Kegiatan menanam pohon harus tetap digalakkan disetiap lintas program dan lintas sektoral. Dan juga kepada seluruh masyarakat Indonesia.

Itulah beberapa kebijakan yang akan saya ambil jika terpilih menjadi Persiden RI. Rakyat sejahtera yang merupan tujuan pembangunan, haruslah tetap selaras dengan keharmonisan alam.

“Keinginan dan nafsu manusia yang tanpa batas tidak akan penah terpuaskan walaupun seluruh hutan didunia habis. Hanya dengan mengendalikan keinginan manusia itu kita akan selaras dengan kehidupan hutan.”

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun