Mohon tunggu...
ATIN MINTARSIH
ATIN MINTARSIH Mohon Tunggu... Guru - with great responsibility comes great power

Kesulitan adalah hujan terbaik untuk menunjukkan kualitas diri yang sebenarnya. Tetap bersyukur, jangan takabur, apalagi kufur, karena hidup akan kembali ke alam kubur.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Proofreading Sebelum Menerbitkan Tulisan

3 Juni 2024   20:45 Diperbarui: 3 Juni 2024   21:45 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: KBMN PGRI Gel 31

PROOFREADING SEBELUM MENERBITKAN TULISAN

Dalam membuat sebuah tulisan perlu untuk mengecek ulang agar tulisan yang diterbitkan sudah sesuai dengan ejaan, huruf kapital, tanda baca dan kaidah penulisan lainnya.

Hal tersebut menyebabkan terganggunya pandangan ketika membaca, biasanya karena terburu-buru sehingga tulisan menjadi kurang pas dan belum sesuai EYD. Seperti yang sering saya alami, namun kali ini akan dapat pembelajaran baru yang akan membuat saya lebih hati-hati lagi sebelum menerbitkan tulisan.

Sebelum menerbitkan tulisan perlu untuk belajar PROOFREADING, apa maknanya, mengapa perlu dipelajari dan triknya seperti apa. Akan dibahas tuntas pada pertemuan ke-13 malam ini.

PROOFREADING DAN SELF EDITING

Adalah ketika membuat tulisan maka tulisan menjadi baik dan benar, enak dibaca serta mudah dipahami.

KONTEN ATAU TEKNIK DALAM MENULIS

Sebagai seorang penulis sering luput dalam penulisan huruf (termasuk ejaan) karena terlalu fokus pada kualitas bukan teknik menulis.

Tata cara penulisan huruf (penggunaan kaidah ejaan lainnya) merupakan hal yang bersifat mikro dalam menulis buku, dan itu tetap di anggap penting.

MAKNA

Proofreading yaitu membaca ulang tulisan untuk memeriksa agar diketahui ada atau tidaknya kesalahan pada sebuah tulisan sebelum diterbitkan.

Biasanya dalam hal kesalahan pengetikan atau ejaan, tanda baca , penggunaan nama istilah dan logika pada sebuah tulisan.

Dalam mengoreksi sebuah tulisan yang saltik (salah ketik) atau typo narsum memberikan trik dan tipsnya.

TRIK DAN TIPS

Menurut narasumber macam-macam saltik atau typo dibagi menjadi beberapa bagian yaitu:

Pertama, Typo Incidental yaitu kesalahan mengetik, solusinya cukup diperbaiki.

Kedua, Typo Individual yaitu kecendrungan pribadi, misalnya menulis kata "buku" pada awal kalimat selalu "Buku" (perhatikan pada huruf kapital)

Ketiga, Typo Automatical yaitu koreksi otomatis dari aplikasi, mislanya: bisa > bias; sosial > social; asma > atsma.

Keempat, Typo Konseptual yaitu penulisan yang salah konsep, misalnya: karier > karir; tanda titik sesudah tanda seru atau tanya.

PENTING!!!

Pentingnya melakukan proofreading atau mengoreksi tulisan untuk menemukan kesalahan. Penulis terkadang kesulitan menemukan kesalahan dan menganggap sudah layak untuk diterbitkan.

KAPAN?

Proofreading dilakukan setelah tulisan selesai dibuat. Dan ingat jangan mengorekasi tulisan pada saat menulis atau sebelum tulisan diselesaikan.

SIAPA?

Yang melakukan koreksi tulisan (proofreading) adalah seorang penulis yang sudah ahli dibidanganya (prefesional) dengan melakukan hal-hal berikut:

Pertama, menetralkan perasaan terhadap tulisan sendiri, diamkan naskah beberapa waktu.

Kedua, membaca naskah secara keseluruhan  agar tidak salah pandangan (asumsi).

Ketiga, memeriksa saltik (typo), istilah, EYD, struktur, kelogisan.

Keempat, membaca dengan bersuara (enak dan mengalir apa adanya).

Setiap tulisan yang kita tulis dapat dipahami secara berbeda oleh setiap pembaca. Maka dari itu disinilah peran proofreader untuk membenarkan/meluruskan agar tulisan mudah dipahami oleh pembaca sesuai dengan yang dikehendaki pembaca.

Sumber: KBMN PGRI Gel 31 (Senin, 03/06/2024)
Sumber: KBMN PGRI Gel 31 (Senin, 03/06/2024)

Sumber: KBMN PGRI Gel 31 (Senin. 03/06/2024)
Sumber: KBMN PGRI Gel 31 (Senin. 03/06/2024)

Sumber: KBMN PGRI Gel 31 (Senin, 03/06/2024)
Sumber: KBMN PGRI Gel 31 (Senin, 03/06/2024)

Itulah beberapa uraian tentang pentingnya melakukan koreksi pada tulisan sebelum diterbitkan. Semoga ilmu ini bermanfaat bagi saya pribadi khususnya dan pembaca pada umumnya. Mohon maaf jika dalam penulisan resume ini masih banyak dari kesalahan dan kekurangan.

Motivasi dari narasumber yang dapat diambil yaitu: Semakin Anda KERAS dan KETAT dalam mengedit maka tulisan akan semakin bagus dan menjadi bahan belajar pembaca. Sebaliknya Semakin Anda LEMAH dan berprinsip "Ah, pembaca ntar juga maklum maksudnya apa". Maka tulisan yang akan dihasilkan tidak sebagus yang diedit dengan CERMAT.

Salam literasi untuk Negeri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun