Mohon tunggu...
Atina Sabila Khodijah
Atina Sabila Khodijah Mohon Tunggu... Lainnya - pembelajar

Three ways to achieve true happiness ~ be grateful ~ focus on the positives ~ spread kindness _Nulis, Ngajar, Ngebun

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

5 Tips Sederhana untuk Mulai Berkebun

4 Januari 2023   10:36 Diperbarui: 4 Januari 2023   18:07 1086
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi berkebun (Sumber: Shutterstock)

Salah satu cara paling mudah untuk mengurangi stres adalah dengan melakukan aktivitas berkebun. Aktivitas ini tidak hanya bisa dilakukan oleh orang tua, melainkan bisa dilakukan oleh semua kalangan usia mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang dewasa. 

Nah, aktivitas ini mungkin bisa menjadi salah satu alternatif untuk mengisi waktu luangmu. Kamu bisa keluar sejenak meninggalkan aktivitasmu yang lain untuk menikmati waktumu bersama alam. 

Tidak perlu jauh-jauh pergi ke ladang atau perkebunan, kamu bisa melakukan aktivitas ini di pekarangan dengan menyisakan sedikit lahan untuk dijadikan area berkebun.

Ketika kamu melakukan aktivitas berkebun maka kamu akan bersentuhan langsung dengan tanah dan berbagai macam tumbuhan yang merupakan sumber oksigen untuk kamu. 

Selain mendapat oksigen, tubuh kamu juga akan mendapat pancaran sinar matahari yang banyak mengandung vitamin D apabila kamu melakukannya di pagi hari. Kalau kamu melakukannya di sore hari, kamu bisa sambil menikmati suasana senja juga lho...

Saat berkebun, tubuhmu akan diajak bergerak untuk melakukan aktivitas menggali tanah, menanam, dan menyiram tanaman. Oksigen yang kamu dapatkan, pancaran sinar matahari yang bervitamin, dan aktivitas menggerakkan anggota badan tentu ini bermanfaat untuk membantu menjaga kesehatan fisikmu.

Selain bagus untuk kesehatan fisik, berkebun juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan mental. Area hijau di pekarangan dan suasana alam yang bisa langsung kamu saksikan di depan mata bisa membuat suasana hatimu menjadi lebih baik. 

Dilansir dari website Kementerian Kesehatan Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan, Studi di Amerika Serikat dan luar negeri telah menemukan bahwa manfaat berkebun adalah dapat meningkatkan suasana hati dan harga diri. Ketika orang menghabiskan waktu di taman atau di kebun, tingkat kecemasan mereka turun dan mereka merasa kurang tertekan.

Berkebun juga akan mengajarkan kamu tentang kesabaran. Mulai dari proses menyiapkan media tanam, menyemai, menanam, dan merawat tanaman hingga siap panen tentu membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Dari sana kamu akan belajar bahwa untuk memanen apa yang kamu tanam di hari ini, kamu perlu bersabar menjalani proses panjangnya sampai tiba waktu panennya di kemudian hari.

Berkebun (Sumber: Dokumentasi pribadi)
Berkebun (Sumber: Dokumentasi pribadi)

Manfaat lainnya yang bisa kamu dapatkan adalah kamu bisa berhemat. Sebab, beberapa bahan makanan sudah tersedia di kebun sendiri. Jadi, kamu tidak perlu membelinya dari tukang sayur, pasar, ataupun supermarket. 

Saya sendiri sudah merasakan manfaatnya. Jadi, kapan kamu mau mulai berkebun?

Dari awal melakukan aktivitas ini saya juga mencoba mengunggah beberapa aktivitas di akun media sosial pribadi. Ternyata bukan hanya saya, banyak orang di luar sana termasuk beberapa teman juga memiliki ketertarikan pada aktivitas ini. Hanya saja sebagai pemula, terkadang kami bingung harus memulai dari mana. 

Saya sendiri, mencoba memulai dengan cara memanfaatkan sayuran yang ada di dapur. Saya mencoba menanam cabai rawit dan tomat yang benihnya diambil dari dapur. Kemudian berlanjut dengan menanam tanaman-tanaman lainnya.

Sekarang sudah cukup banyak sayuran yang saya taman di kebun. Beberapa di antaranya ada kangkung, selada, cabai rawit, tomat, pakcoy, bayam, wortel, kentang, terong ungu, terong lalap, kencur, bawang merah, ranti, dan beberapa sayuran lainnya. 

Ada juga beberapa jenis buah dan bunga. Nah, kebanyakan benihnya saya dapatkan dari dapur. Jadi, kalau kamu bingung mau mulai dari mana, kamu bisa mulai dengan cara memanfaatkan bahan-bahan yang ada di dapur.

Berkebun (sumber: dokumen pribadi)
Berkebun (sumber: dokumen pribadi)

Kali ini, saya mau berbagi 5 tips sederhana untuk mulai berkebun. Berikut ulasannya.

Kalau kamu sudah belanja, coba sisakan beberapa sayuran untuk kamu tanam kembali. 

Jadi, ini tips yang pertama, yaitu kamu tidak perlu buru-buru membeli benih, manfaatkan saja terlebih dahulu bahan-bahan yang ada di dapur.

Berikut beberapa bahan makanan di dapur yang bisa kamu tanam dengan mudah.

Cabai rawit

Cabai rawit ini menjadi salah satu bumbu dapur yang paling banyak digunakan untuk berbagai jenis masakan. Apalagi kebanyakan orang Indonesia memang menyukai masakan-masakan pedas. 

Tak hanya digunakan sebagai bumbu, cabai ini juga lebih sering digunakan untuk membuat berbagai jenis sambal. Untuk membuat sambal atau masakan yang pedas, tentu kamu perlu menyediakan cabai rawit di rumah kan? 

Nah, coba pilih satu saja yang warnanya merah. Bijinya bisa langsung kamu semai di tanah atau boleh juga kamu keringkan terlebih dahulu dengan cara dijemur di bawah sinar matahari. 

Setelah disemai, tunggu beberapa hari maka nanti akan mulai tumbuh benih-benih cabai yang bisa kamu pindahkan ke media tanam.

Tomat

Sama seperti cabai kamu bisa mengambil satu buah tomat yang sudah tua untuk kamu semai bijinya.

Kencur

Kencur ini terbilang mudah untuk di tanam, tinggal kamu tanam saja di media tanam. Maka nanti akan muncul tunas-tunas yang lama-kelamaan akan tumbuh menjadi daun-daun kencur.

Daun bawang

Bumbu dapur yang satu ini juga tak kalah pentingnya untuk selalu ada di rumah. Nah, biasanya ada penjual sayur yang menjual daun bawang yang masih ada akarnya. Kamu bisa mengambilnya beberapa tangkai untuk kamu tanam kembali.

Bawang merah dan bawang putih

Kamu bisa mengambil beberapa siung bawang merah dan bawang putih dari dapur. Kemudian potong sedikit bagian atasnya lalu tanam di media tanam. Menanamnya jangan terlalu dalam, biarkan bagian atas yang sudah dipotong dalam keadaan terbuka hingga tunasnya tumbuh.

Seledri

Batang seledri ternyata bisa langsung dijadikan sebagai bibit. Kamu hanya perlu memilih batang yang berkualitas baik, yaitu batang yang berukuran besar dan dalam kondisi sehat. 

Potong batangnya sekitar 5 cm dari ujungnya. Kemudian kamu bisa menanamnya dengan mudah di gelas kecil atau mangkuk yang berisi air. Usahakan yang terendam di dalam air hanya setengahnya saja.

Simpan batang seledri di tempat yang pencahayaannya baik dan suhunya lembab. Tunggu beberapa hari sampai muncul akar dan tunas-tunas baru. Barulah seledri bisa dipindahkan ke media tanam.

Wortel

Kalau kamu punya wortel di rumah, kamu bisa memanfaatkannya utuk dijadikan bibit. Sisakan bagian atas wortel tempat tumbuhnya batang dan daun, kemudian tusuk wortel menggunakan tusuk gigi pada bagian atas. Kamu bisa menggunakan 3-4 tusuk gigi. 

Penggunaan tusuk gigi ini bertujuan untuk menahan wortel agar tidak tenggelam di dalam air. Letakan wortel di atas gelas yang berisi air kemudian simpan di tempat yang terang. Tunggu beberapa hari sampai muncul akar di bagian bawah. Setelah muncul akar kamu bisa memindahkannya ke media tanam.

Kentang

Kentang pun kurang lebih sama cara pembibitannya. Kamu bisa mengambil kentang yang sudah sudah ada tunasnya. Kalau belum ada, diamkan kentang beberapa minggu sampai muncul tunas. Kemudian tusuk kentang dengan tusuk gigi dengan cara yang sama seperti pada wortel. 

Letakan kentang di atas gelas yang berisi air. Simpan kentang di tempat yang terkena sinar matahari. Setelah beberapa minggu, akar akan mulai tumbuh di bagian bawah, setelahnya barulah muncul tunas baru di bagian atas. Setelah tunas baru tumbuh pindahkan kentang ke media tanam.

Itulah beberapa bahan yang bisa kamu manfaatkan untuk dijadikan bibit. Tentu masih banyak jenis sayuran lainnya yang bisa kamu manfaatkan.

Berikutnya tips yang kedua yaitu membuat media tanam dari bahan-bahan yang tersedia di lingkungan sekitar. 

Kamu bisa menggunakan tanah biasa asalkan subur dan gembur. Lebih bagus lagi kalau kamu mencampurnya dengan pupuk yang berasal dari kotoran hewan seperti kambing dan ayam. Supaya lebih gembur, kamu juga bisa mencampurnya dengan sekam bakar atau sabut kelapa. Jadi, untuk menyiapkan media tanam minimal kamu punya tanah, pupuk kendang, dan arang sekam atau bisa juga menggunakan sabut kelapa.

Tips yang ketiga yaitu menggunakan pupuk kandang sebagai asupan nutrisi untuk tanaman. Nah, kalau kamu punya tetangga atau saudara yang memelihara kambing atau ayam. Kamu bisa mencoba menghubungi mereka untuk meminta pupuk dari mereka. Selain pupuk kendang, kamu juga bisa membuat kompos sendiri dari sisa-sisa bahan makanan dan dedaunan kering.

Tips yang keempat, meletakan tanaman di tempat yang mendapat pancaran sinar matahari. Supaya tanaman-tanamanmu tumbuh dengan baik kamu perlu memilih tempat yang mendapat pancaran sinar matahari yang cukup. Apalagi untuk tanaman cabai dan bawang, mereka membutuhkan sinar matahari minimal 70% setiap harinya.

Tips yang kelima, membasmi hama menggunakan pestisida alami. Pestisida alami ini bisa kamu buat sendiri dari kulit bawang putih atau tembakau yang kamu rendam di air panas. Setelah didinginkan campurkan air kulit bawang atau tembakau tersebut dengan air bersih, masukan kedalam semprotan, lalu semprotkan pada tanaman di pagi atau sore hari. 

Itulah beberapa tips yang bisa saya bagikan. Semoga bermanfaat dan selamat berkebun.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun