Tidak semua orang memiliki hobi membaca dan menulis, tapi tak sedikit orang yang memiliki hobi keduanya. Bahkan, bagi sebagian orang menulis bukan hanya sekadar hobi tapi dijadikan sebagai pekerjaan yang utama.
Pada saat kapan kita bisa membaca dan menulis. Sebenarnya kedua kegiatan tersebut bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja. Kita bisa melakukan keduanya di sela-sela kegiatan sehari-hari.
Bagi orang yang disibukan dengan pekerjaannya, ia bisa membaca dan menulis ketika waktu istirahat tiba atau saat pekerjaan tidak begitu padat ia bisa menyempatkan diri untuk melakukan kedua kegiatan tersebut.
Pagi hari sebelum berangkat kerja, atau sore hari saat pulang kerja. Sebelum tidur pun juga bisa. Waktu yang paling leluasa untuk melakukan kedua kegiatan tersebut adalah saat hari libur. Selain digunakan untuk berkumpul dan bercengkrama dengan keluarga, kita juga bisa memanfaat waktu luang di hari libur untuk menambah pengetahuan dengan membaca dan melatih kemampuan dalam menuangkan ide atau gagasan dengan menulis.
Namun, saya pribadi terkadang merasa lelah setelah disibukkan oleh beberapa kegiatan. Hingga beberapa hari tidak sempat membaca dan menulis.
Saat itulah saya berpikir mengapa saya tidak sempat melakukan keduanya. Padahal saya sering memiliki waktu luang. Ternyata setelah saya menyelidiki diri saya sendiri, media sosialah penyebabnya.
Tiap kali pekerjaan rumah, tugas kuliah, kegiatan organisasi, atau kegiatan-kegiatan lainnya sudah selesai saya malah menghabiskan waktu luang untuk berselancar di media sosial. Berawal dari rasa penasaran karena belum membuka media sosial hingga akhirnya merasa pw dengan aktivitas tersebut.
Gadget dan media sosial bisa membuat kita melakukan banyak hal,  tapi juga membuat kita melupakan banyak hal. Hingga lupa menyentuh buku untuk membaca, menyentuh piring untuk makan, menyentuh air untuk mandi, dan menyentuh sajadah untuk beribadah.
Oh anak muda seperti saya. Jangan biarkan waktumu terbuang sia-sia. Kurangi bermainnya, kurangi berselancar di media sosialnya, kurangi nonton drama koreanya, kurangi main game online-nya. Produktiflah dengan cara kita masing-masing.
Tidak semuanya harus bisa menulis, tidak semuanya harus bisa berbisnis, tidak semuanya harus bekerja sesuai dengan jurusan yang kita ambil di bangku perkuliahan, tidak semuanya harus jadi pekerja kantoran.