Dengan penuh semangat mereka bersiap-siap untuk belajar kelompok, mulai dari mandi pagi, memakai baju yang rapih, sarapan, dan menyiapkan buku-buku yang akan digunakan selama belajar.Â
Kemudian sekitar pukul setengah delapan pagi mereka berangkat menuju rumah saya dengan membawa tas di punggungnya masing-masing. Rumah saya hanya sekitar lima langkah dari rumah mereka, tapi semangatnya tidak jauh berbeda seperti saat mereka akan berangkat ke sekolah.
Pembelajaran diawali dengan pelaksanaan shalat dhuha, berdo'a sebelum belajar, dan menyanyikan lagu wajib nasional. Barulah mereka mulai berkutik dengan alat-alat tulis mereka untuk mengerjakan deretan tugas yang sudah diinstruksikan oleh gurunya melalui Grup Whatsapp.
Ternyata menemani anak SD belajar tidak semudah menemani anak SMP atau SMA belajar. Anak SMP atau SMA biasanya akan lebih mandiri dan mudah diatur (berdasarkan pengalaman saya saat mengajar les sebelum masa pandemi).Â
Sering kali anak-anak yang sedang saya ajari ini fokusnya bukan ke pelajaran tapi pada hal-hal lain, seperti bermain game dan membuka sosial media. Ya, anak-anak SD yang saya ajari ini sudah mahir mengoperasikan smartphone, padahal mereka masih kelas 3 SD.Â
Tak hanya itu, baru beberapa menit belajar mereka juga sudah menunjukkan tampang kelelahan seperti tidur-tiduran di lantai. Walaupun demikian, mereka tetap menyelesaikan tugas mereka dan mau berlatih sendiri. Misalnya ketika belajar matematika, selepas saya mengajari mereka penjumlahan bilangan ribuan mereka mau mencoba mengerjakan soal sendiri.
Anak-anak harus terus kita dorong semangatnya dalam belajar walaupun di masa pandemi seperti ini. Berbagai kendala sering kali menghambat proses pembelajaran yang sedang dilakukan, akan tetapi kita sebagai orang dewasa harus terus berupaya memotivasi dan memfasilitasi mereka semampu kita.Â
Di samping itu, pengawasan pun penting untuk dilakukan mengingat anak-anak SD zaman sekarang beberapa sudah mengenal smartphone dan mahir dalam mengoperasikannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H