Mohon tunggu...
Atimah Imah
Atimah Imah Mohon Tunggu... Guru - Guru di Jakarta Barat

Penulis tidak pernah dilahirkan tetapi diciptakan mencipta dalam suatu penciptaan seseorang mengarahkan tidak hanya semua pengetahuan,daya dan kemampuan saja,tetapi ia sertakan seluruh jiwa dan napas hidupnya

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rindu Menerpa Hati

3 Maret 2023   22:29 Diperbarui: 3 Maret 2023   22:34 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kala mentari perlahan tergelincir

Aku kembali menyikapi tabir

Mengingat lembaran takdir

Tentang kebersamaan yang terakhir 


Ingatanku begitu kuat 

Saat terakhir bersamamu

Berbekal segenap niat

Kulakukan sholat dua rokaat


Dengan berlinang air mata

Jatuh membasahi pipi

Kukirim kepadamu sepuncuk doa

Untukmu papa tercinta

Dengan seiringnya waktu berjalan

Sangat terasa rindu kepadamu


Ya Alloh 

Jagalah papa dengan Kasih-Mu

Lindungilah papa dengan Rahmat-Mu

Jauhkanlah papa dari Siksa -Mu

Tempatkanlah papa di Surga-Mu


Ya  Alloh

Berikanlah aku kekuatan dan ketabahan 

Untuk menjalani kehidupan  ini

Menggapai masa depan impian

Kan kuingat  nasehatmu

Semoga bisa ku laksanakan 



Jakarta,03 Maret 2023

Galery: atimahimah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun