Mohon tunggu...
Atim Mardani
Atim Mardani Mohon Tunggu... -

MY FAMILY = FATHER MOTHER I LOVE YOU

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Blocknote, I'm in Love

31 Desember 2011   13:13 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:31 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash


"Ayo..ayo..semua kerja keras ya, jangan sampai ada  yang malas-malas an!"teriak ketua .

Dia adalah Astha , ketua pelaksana acara Ospek Teater Universitas. Wataknya keras, tapi dia sangat luar biasa. Klo buat acara pasti sukses, coz semua anak buah pada takut sama dia. kali ini aku juga ikut serta dalam acara Ospek , biasanya seh males-males an. menurutku ikut kegiatan kayak gitu buang-buang waktu dan kurang kerjaan, tapi setelah aku pikir-pikir gak ada salahnya ikut sesekali.

Sie yang aku pegang gak cukup susah, yaitu sie kesehatan. humm....memang tidak cukup keren dibanding Sie-sie yang lainnya, cuma ngurusin orang sakit. tapi yach,,buat menghibur diri aku kira ada kerennya juga kok.,,,berhati mulia. itu tepatnya.

oh ya..aku lupa memperkenalkan diriku. Namaku Anne,,Anastasya Anne. sekarang aku duduk di semester 5 jurusan Komunikasi disalah satu Universitas di Surabaya. aku bukan tipe mahasiswa yang suka berkoar-koar dan teriak-teriak ngabisin tenaga. justru aku sebaliknya. lebih tepatnyan bisa dibilang kupu-kupu.kuliah pulang. seginin aja cukup perkenalanku.

acara ospek dimulai tepat pukul 9 pagi di hari Sabtu. semua mahasiswa baru  angakatan 2011 yang mengikuti Teater berkumpul dihalaman kampus.  cukup banyak sih, banyak yang tertarik ternyata.

" semua harap berkumpul sesuai kelompoknya masing-masing, ayo..cepat-cepat jangan lelet,"teriak Astha. dengan wajah takut sekaligus jengkel mungkin, mereka segera mengikuti perintah dari Astha dan panitia lainnya.

"keluarkan Blocknote yang telah kalian bawa. tugas kalian adalah mencatat seluruh nama panitia, dan bersedia melakukan apa saja yang mereka perintahkan! waktu kalian hanya 15 menit dan harus mendapatkan minimal 10 panitia! mengerti!"

"yaaa...kaaaakkk", teriak para peserta.

satu persatu peserta mulai membubarkan diri dan mulai 'memburu' panitia. semua panitia mengenakan jas almamater, itulah cirinya.

kembali kerutinitasku, yaitu menunggu orang sakit. karena belum ada tanda-tanda ada orang sakit, akupun mulai bosan menunggu dan akhirnya mencari kesibukan lain. aku mulai berpikir," mau gapain ya enaknya?"...ah akhirnya aku menemukan ide, jalan-jalan aja ah..siapa tau dapat inspirasi nulis puisi. Nah..satu lagi aku hobi banget nulis puisi. apa aja bisa aku buat puisi. teman-temanku sering memanggilku 'sok puitis'. akupun mengambil Bolcknote ku dan pergi jalan-jalan.

sambil berjalan, aku mulai sibuk membuka Bolcknot ku.ah..dapat inspirasi juga akhirnya. Tapi tiba-tiba,,Bruuukkk!!!

"Aduuuhhh", teriak ku

"Aduuhh", teriak juga orang didepanku. cowok ternyata.

"Kamu klo jalan lihat-lihat donk...gak tau apa aku lagi cepet-cepet gini! ", katanya

aku pun menoleh ke wajah cowok itu. tak sempat aku berkata apa-apa, dia pun langsung lari. dan menengok ke arahku sekejap.

aku bengong , terpaku , kaget. "dia peserta kan? kok bisa-bisanya ngomong kayak gitu ke panitia?", kataku.

udahlah biarin aja. gak penting ah..

akun pun duduk di sebuh Gesebo depan fakultas Ekonomi. disini sepi , enak juga buat cari inspirasi. akupun duduk sendiri dan mulai menulis di Blocknote ku apa yang ada dibenakku sekarang.

saat tengah asik menulis, tiba - tiba disampingku duduk seorang cowok dengan napas yang terengah-engah. akupun menengok kearahnya.

"Haahh,,,haahh,,", suara napasnya semakin keras

baru aku sadari ternyata cowok tadi adalah coqok yang menabrak ku tadi.

"Kamu..bisa tolong aku gag?', tanya nya sambil terus terengah-engah.

"Kamu kan...",belum sempat aku meneruskan dia berbicara lagi.

"tolong...asma ku kambuh..bisakah kamu membawaku ke tempat kesehatan. aku tak kuat lagi.aku moho," katanya terbata-bata.

tanpa pikir panjang, akhirnya aku membawanya ke tempat kesehatan. walaupu  agak sedikit sebal,tapi aku harus melaksanakan tugasku. Sie kesehatan! akhirnya ada gunanya juga.

akupun membopongnya,walau agak berat...akhirnya sampai  juga diruang kesehatan. dia pun aku baringkan, dan aku beri oksigen. sedikit demi sedikit dia pun mulai sembuh. " ayo..kita harus cepat berkumpul di lapangan, klo gag gitu kita bakal di hukum, kamu udah dapat berapa panitia? klo dihukum ya kita bareng-bareng aja?", katanya. kok dia semakin ngelantur ya..kok ngira aku peserta ospek. baru aku sadari ternyata aku tidak memakai almamater.

" sudah istirahat aja,,, panitia gak akan hukum kamu kok, klo kamu sakit", kataku

" siapa bilang.mereka semua tegas-tegas..ayoo..buruan..", dia mencoba bangun.

"kamu disini aja, biar aku yang ngijinin kamu ke panitia. tennang aja..gak bakal dihukum kok..", kataku meykinkan.

dengan sedikit perdebatanm akhirnya dia menyerah dan memutuskan untuk istirahat. akupun pergi untuk memberi tau Astha. Asthapu memberi ijin dia istirahat sampai sembuh total.

aku tak tau siapa nama cowok itu. setelah aku baca Id Card nya, terpampang nama Rahardian Pradana Putra. hmmm..."hmm,..nama yang cukup bagus", kataku dalam hati.

waktu menunjukkan pukul 3 sore. peserta diberi waktu untuk ishoma 30 menit. setelah itu berkumpul kembali untuk menerima tugas lainnya. aku melihat dari jauh , ternyata Rahardian sudah berada di barisan kelompoknya. dia tengak-tengok seperti mencari seseorang. akupun senang akhirnya tugasku terlaksana denga baik. membuat orang sakit jadi sembuh.

setelah 2 hari berjalan, Ospek pun sampai pada penutupan. inilah saat yang dinanti-nanti oleh para peserta dan panitia. saat acara penutupan , seluruh panitia meninta maaf atas aktingnya yang jahat-jahat.`Astha pun memperkenalkan seluruh panitia kepada peserta. tiba giliran ku dipanggil.Sie kesehatan. Anastasya Anne. dengan bangga aku majun kedepan dan membeiri salam.seklilas aku menengok ke arah Rahardian, dia seperti kaget klo aku panitia yang telah dia bentak-bentak.

setelah acara Ospek berakhir, akupun kembali ke rutinitas yang seperti biasa. kuliah, pulang,dan mengerjakan tugas. Saat perjalanan pulang sendiri dan jalan kaki menuju kos, tiba- tiba ada seorang pengendara motor berhenti didepanku. awalnya aku pikir dia perampok , penjahat, atapun sebagainya,seperti yang difilm-film, kemudian datang pahlawan menolongku. Namun, imajiansiku buyar, stelah dia melepas helm nya. dan ternyata masih orang yang sama Rahardian.

"kaak.", katanya padaku..

"ya...ada apa lagi? sakit lagi?, kataku

"bukann..aku kesini cuma mau minta maaf..dulu kan aku udah bentak-bentak kamu, tanpa meminta maaf. aku sebagai orang yang lebih muda ..ya harus meminta maaf..ya kan kak?' katanya sok manis.

"oke aku maafkan..klo cuma itu saja , aku pergi dulu", kataku .

" kak,,kak.. tunggu dulu..sebagai permintamaafan ku, boleh kapan-kapan aku ajak kakak makan?"

"aku ikhlas kok maafin kamu,,jadi gak perlu pake acara makan-makan segala", kataku sambil pergi ninggalin cowok gak jelas tu..

dalam hati sebenarnya mau juga diajakin makan, itung-itung makan gratis , hemat uang. tapi karena aku belum terlalu dekat dengannya..ya,.gak usah ajalah....

keesokan harinya saat dikampus, aku mendengar percakapan 3 ora ng temanku, klo mereka lagi nge fans sama anak 2011. katanya dia keren, tajir, dan perfect..oh ya....selisih 2 tahun lebih muda ,masih aja disuka.pedofil kah mereka? dan yang membuatku lebih tercengang lagi, saat mereka menguspakan," iyaaa..aku suka banget gayanya..Rahardian Pradana Putra". aku yang saat itu meminum teh botol,tersedak-sedak. oh,,tidak,,,teman-temanku nge fans sama anak tak tau sopan santun  itu...katanya dia juga banyak yang disukai cewek-cewek di kampus ini...tampang kayak gitu aja, dalam hitungan detik bisa jadi terekenal. aku aja yang merintis karir dari awal sebagai penulis puisi, tak kunjung terkenal juga. tau ah..gak penting juga dipikirin.

malam harinya saat aku berhadap-hadapan dengan laptopmini ku, HP ku berdering.

"Hallo", salamku

"Hallo ", suara diseberang sana. cowok ternyata.

ini bukan yang pertama kalinya aku ditelefon cowok lho..hampir setiap hari, adaa aja yang ngajak kenalan...bukannya aku sombong ya,,tapi katanya temen-temenku, aku tu cantik..jadi banyak yang suka..sekali lagi kata temen-temnku.

"kak Anne??benar"

"ya,,dengan siapa dan ada perlu apa? "

"klo aku ngomong siapa aku..kakak janji gak akan tutup telfonnya ya"

"tergantung,,ada perlu apa dulu,,sekarang aku lagi sibuk, jadi klo gak penting..kapan-kapan aja telfon lagi"

"okee dech,,berarti aku boleh telfon lagi.aku Rahardian ..."

"haaaa??"

"oke kaa...maaf ganggu, kapan-kapan aku telfon lagi ya.met malem"

tuuttt,,tuutt,,,,,,dia menutup telfonnya dengan seenaknya. sekali lagi dia membuatku jengkel. ini anak apa gak pernah diajarin sopan santun sih sama orang tuanya.

hari demi hari di terus saja berusaha mengajakknu keluar, tapi terus menerus juga aku menolaknya. hhmmm..apa kata orang klo aku jalan sama cowok yang 2 tahun dibawahku. kayak udah gak ada yang suka. aku paling sensi klo lihat cewek jalan sama brondong..

suatu hari datang sebuah paket yang lumayan besar ke kos ku. saat itu kebetulan aku yang berada di teras rumah. akhirnya aku terima paket tersebut,ternyata ditujukan untuk ku. " Dari siapa ya?", batinku. aku lihat pengirim nya tertulis "pemuja rahasiamu". wooww..apa ini tak terlalu berlebihan? aku buka paket itu, semoga aja bukan bom, aku tak mau kos ku tersayang hancur, karena aku belum samnggup bayar tunggakan.

paket besar itu ternyata berisi album foto. PENIPUAN! darim luar aja gede, ternyata cuma kotaknya aja yang gede, isinya tak terduga kecilnya. ini orang niat mau nipu, atau memang lagi menghemat biaya? ah..gak penting,,yang penting aku lihat dulu isinnya.

sampulnya berwarna pink putih, hmm..sepertinya dia tau warna favoritku, kedua aku lihat halaman pertama, kedua dan akhirnya sampai habis. alhasil apa isinya? fofoku. kenapa foto-fotoku bisa terpampang segini banyaknya disini? beberapa pertanyaan muncul dibenak ku:

1. orang ini sengaja mengumpulkan fotoku untuk dipasang disetiap sudut kota, dan tertuliskan "BURONAN"

2. orang ini sengaja mengumpulkan fotoku untuk dipasang disetiao warung, toko atau sebagainya, yang tertuliskan " BUTUH ULURAN TANGAN ANDA"

3. orang ini memang benar-benar penggemarku.

setelah aku pikir-pikir lagi ternyata alasan 1 dan 2 tidak ada benarnya sedikitpun. pertama aku tak punya kumis tebal yang berjubah besar dan berwajah kearab-arab an. kedua aku memang butuh banyak dana, tapi buka uluran tangan, tapi uluran uang. Nah..alasan yang paling masuk akal adalah yang terakhir. ini memang bukan yang pertama kalinya aku mendapat kado dari orang yang menyukaiku. tapi ini adalah orang penggemar pertama yang menipu dan pelit!

aku buka-buka lagi album foto itu. dari berbagai aktivitasku, senang ,sedih, kesal, marah, dan sebagainya .dia penguntit atau apa seh. setelah aku amati lagi, ternyata dibelakang album terdapat tulisan"Rahardian Pradana Putra". Yah... orang ini lagi...dibawahnya tertulis pesan : " kamu satu-satunya wanita yang tak sedikit pun mau berpaling pada ku. banyak yang menginginkanku,tapi kamu tidak. itu yang membuatku menyukaimu dan segala tentangmu. tolong beri aku sedikit kesempatan saja untuk lebih mengenalmu. aku ingin di detik-detik akhir ku, aku merasa bahagia dengan orang yang aku sayang. tolong luangkan waktumu sejenak untuk datang menemuiku sore ini".

kata-kata itu memang tidak aneh, tapi yang mmbuatku sedikit heran " detik-detik terakhirku". apa maksudnya? akhirnya aku putuskan untuk menemuina sore ini tepat pukul 3.

dia datang lebih awal dariku.sepertinya dia sudah menunggu lama. aku lihat dia terus menengok kesana kemari, sepertinya mencari ku. begitu dia meluhatku dari kejuhan, dia langsung berdiri dan tersenyum senang.spertinya dia lega aku datang. kali ini mengapa hatiku sedikit berbeda saat menemuinya. biasnya aku ingin cepat-cepat pergi darinya, tapi kali ini berbeda. sedikit ada rasa simpati atau apa aku tak tau.

"terimakasih telah datang", katanya padaku dengan tersenyum

"ya..maaf telah menggu lama", kataku sambil tersenyum ragu.

"oh.gak apa-ap. ayo duduk,". dia pu duduk disebelahku. aku lihat sepertinya dia gemetaran, kakinya tak hentinya bergerak seperti tukang jahit, dan aku lihat kepalnya penuh keringat. dia kenapa?

"ada apa ya kamu menyuruhkau datang kesini?", kataku mendahului.

"owh..maaf mengganggu waktumu. mungkin apa yang aku katakan ini gak ada penting-pentingnya bagimu. tapi ini sangat berharga untuk ku. kamu tau gak ? ini pertama kalinya aku duduk berdampingan dengan seorang wanita",

"haah? bernarkah? bukannya aku sering melihatmu bersama beberapa wanita. bercanda kamu!"

"apa pernah kamu lihat aku duduk berdua? kamu pasti melihatku saat jalan , itu pu bukan berdua, tapi ada orang lain diantara kami. "

akupun mengingat sejenak, ternyata benar banyak cewek yang mengejarnya tapi tak aku lihat dia duduk dengan seorang wanita. ah....mungkin itu hanya dikampu, siapa tau diluar kampus?

"diluar kampus juga tak pernah aku melakukannya", katanya.

haahh,,dia kok tau apa yang aku bicarakan dalam hati. jangan-jangan ini cowok pernah belajar bahasa kalbu.

"aku mau kasih tau kamu, suatu hal rahasia yang tak pernah seorang pun tau kecuali orang tuaku. bisakah aku percaya padamu?" katanya dengan wajah yang serius.

akupun menanggukkan kepala.

"aku menyukaimu, aku menyayangimu. mau kah kamu menemani ku sampai saat nanti?"

" sebenarnya aku sudah barkali-kali mendengar klimat itu untuk ku. aku tak menolakmu tapi aku juga tak menerimamu. aku hanya memberi mu kesempatan untuk membuatku menyukaimu. itu pu klo kamu mau, klo tidak juga gak pa2."

"baiklah, aku setuju. aku cukup senang, meski kamu belum menerimaku, tapi kamu memberiku kesempatan. aku sudah bahagia.terimakasih."

kita pun saling berpisah. di jalan aku selalu kepikiran. biasanya aku tak seperti ini , jika ditembak cowok. tapi kenapa kali ini beda rasanya. ini cowok  jangan-jangan punya jurus santet. ahh... gak mungkin, itu cuma imajinasi ku aja..

hari demi hari terus aku habiskan waktu ku bersamanya. disaat aku membutuhkannnya, dia selalu hadir. saat aku merasa kesepian, dia selalu ada. jika sehari pun tak ada kabar darinya aku merasa kesepian.ada apa ini? perasaan apa ini? pa mungkin aku mulai menyukainua. aku mencoba mencari jawabannya.

Malam itu dia datang ke kos ku. dia akan mengajak ku kesuatu tempay. dia tak memberitahuku tempat apa itu. "pokoknya surprise", katanya. akupun penasaran. akhirnya aku ikuti ajakannya. yang penting dia gak ngapa2in aku aja.

kita pun berhenti disebuah tempat. ini kan taman tengah kota biasa , yang ramai banyak pasangan dan keluarga yang menemani anak-anaknya bermain. owwhh..disini ternyata tempat favoritnya. kita pun berjalan ditengah keramain orang yang berlalu lalang. tak ada sepatah kata pun yang terucap, kok jadi garing gini ya. tumben. lama-lama kan bete juga. duaarrr!!duaarrr!!! suara kembang api bergiliran. aku terkejut melihat kembang api yang paling besar bertuliskan  Astha aku mencintaimu. begitu terus-terusan. sampai aku tak tau berapa banyak kembang api itu.wahhh.... indahnya, kata-kata itu terus terucap dimulutku. semua orang memperhatikan ku, ini membuatku malu. tapi akau bahagia.

" hanya ini yang bisa aku lakukan untuk membuktika padamu, aku menyukai mu dan terus menyayangimu. jika kamu masih tidak bisa menerima ku sebagai pendampingmu , aku cukup bahagia selama ini aku bisa berada didekatmu. "

aku tersenyum bahagia melihat matanya. ini baru pertama kalinya aku melihat ketulusan dari seorang laki-laki yang benar-benar menyayangiku.Aku menangis bahagia.

" aku juga menyayangimu". hanya itu yang bisa aku ucapkan , karen aku sudah tak bisa mengatakan apapun, karena aku terlanjur bahagia.

"terimakasih ya."

dia memelukku dengan penuh kasih sayang. aku bisa merasakan cintanya disetiap dekapaanya. orang-orang menyoraki kami, tapi aku tak peduli. yang aku npikirkan, malam ini milik kami.

setiap hari aku habiskan waktu ku bersamanya. tak peduli kami berbeda umur, aku juga tak peduli teman-teman terus menggodaku karena aku dapet brondong. aaah..menurutku umur tak jadi masalah. percuma klo cowok nya lebih tua klo sama sekali tak bisa bersikap dewasa.

suatu hari Rahardian mengajakku pergi kerumahnya. hubungan kami sudah melalui 5 bulan. ini saatnya dia memperkenalkan aku pada keluarganya. ini juga pertama kalinya aku datang kerumahnya, karena dia belum berani kengajak ku kesana. moilnya diparkir dihalam yang luas depan rumahna. saat aku turun dari mobil, aku pun baru sadar klo aku ini wanita beruntung yang mendatkan cowok yang kaya. tapi itu tak sedikitpun muncul dibenakku. seorang wanita separuh baya, membukakan pintu rumahnya. "mas Ardi pulang", katanya sambil membungkukkan badan. tak mungkin dia ibunya. dia pasti orang yang bekerja disini. kali ini rasanya lebih dari Ujian Semester yang beradapan langsung dengan dosen. hati rasanya gak karu-akruan.aku dek-dekan setengah mati bertemu keluarga pacarku. aku tak tau apa tanggapannya nanti padaku. suka atau tidak aku terima dengan senang hati.

" duduk disini dulu ya, tunggu aku panggil mama ku dulu", kata Rahardian.

"oke", jawabku

sambil duduk menunggu, aku melihat-lihat foto keluarga Ardin yang terpajang . begitu besar dan mewahnya keluarga ini. ternyata Ardi mempunyai 2 saudara perempuan. aku tak tau mereka adiknya atau kakaknya. memang selama ini dia selalu tertutup masalah keluarganya padaku. pandanganku berhenti setelah melihat sebuah foto wanita yang berwarna hitam putih, dia tersenyum bahagia dengan kawat giginya yang manis. rambutnya panjang dan memakai gaun sepaha. cantiknya. Namun, dibawahnya tertulis In Memoriam. aku terkejut setelah tau wanita itu adalah salah satu wanita yang berada di foto keluarga tadi. beraarti dia saudara kandung Ardi. akupun sempat sedih, pasti Ardi lebih sedih kehilangan saudara yang dicintainya.

"Selamat sore sayang", suara itu mengagetkan lamunanku.

"Astha , kenalkan ini mamaku dan ini papaku", Ardi pun memperkenalkan kedua orangn tuanya.

aku pun menjabat kedua tangan mereka. dan memperkenalkan diriku.

Mama Ardi pun mengajakku makan . kami berkumpul dimeja makan , dan saling berbincang-bincang. bahagianya keluarga ini, tawa mereka begitu bahagia. meski aku tau mereka kehilangan orang yang dicintai. setelah selesai makan aku ijin kekamar mandi, ternyata kamar mandi tamu sedang dibersihkan. Ardi pun mengajak ku ke kamar mandi didalam kamar tidurnya.

dia pun pergi meninggalkanku d kamarnya. tanpa melihat - lihat isi kamarnya aku langsung pergi kekamar mandi. aku begitu tercengang melihat kamar mandinya sangat luas.  setelah aku selesai , aku berkaca dulu sambil membenarkan make up ku. pandanganku berhenti setelah melihat sebuah botol, sepertinya botol obat.  Tapi obat apa..hmmm...mungkin hanya multivitamin. Aku tak mau pikir panjang. Lalu aku beranjak keluar kamar, dan Ardi pun sudah menungguku di ruang tamu. Aku pun pamit pulang dan Ardi mengantarku ke kos.

Di perjalanan aku sempat lega, karena sambutan keluarga pacarku cukup baik pada ku. akhirnya hari in terlewati sudah.. tapi di perjalanan aku masih penasaran dengan sebuah botol di kamar mandi tadi. kali ini aku harus cari tau sendiri ,aku tak berani bertanya pada Ardi.

sesampai di kos , aku membuka Blocknote ku, dan menulis sepenggal puisi tentang apa yang aku rasakan sekarang. Terimakasih Tuhan, Kau telah memberiku malaikat penjaga yang baik sepertinya.

keesokan harinya saat aku bangun tidur, aku melihat 20 panggilan tak terjawab di hp ku. ada no tak dikenal. kalau orang iseng mungkin tak menelpon sampai 20 kali. apa ini penting ya? aku kirim pesan ke no itu, untuk menyakan ada perlu apa. tak lama kemudian no itu telfon aku lagi. terdengar suara tergopoh - gopoh disana." Astha..Astha...kamu dimana sekarang?", terdengar sangat tergesa -gesa. aku mendengar ada suara menangis disana. " ini siapa ya? saya dirumah sekarang. ada apa?", jawabku. "ini mama nya Rahardian, kamu cepat kerumah sakit sekarang. dia koma", jawabnya.

koma??pacarku? aku pun diam sesaat. seakan bumi ini berhenti berputar. apa yang terjadi? apa ini ada hubungannya denga obat yang aku lihat kemaren. tanpa pikir pan jang , akupun segera mandi dan berlari kerumah sakit.

didalam taxi aku tak henti-hentinya menangis. aku seakan tak percaya. orang yang aku sayangi , bisa koma seperti ini. tanpa aku tau penyebabnya. dia tak pernah vcerita apapapu padaku. ingatanku seakan kembali saat dia menembakku dulu." maukah kamu menemaniku di sampai saat nanti? didetik terakhirku". aku tak boleh berpikiran macam-macam. mungkin dia hanya sakit biasa.

sesampainya dirumah sakit, aku melihat keluarga Ardi duduk menangis. apa-apaan ini. bukankah Ardi cuma sakit sesaat dan akan bangun lagi? dia tak akan kemana - mana kan?. aku berjalan dengan kaki lemas, pandanganku kosong. tiba-tiba mama Ardi merangkulku dari belakang. " Terimaksih sayang, kamu sudah menemani Ardi di detik-detik terakhirnya hingga dia bahagia", katanya menangis tersedu-sedu. aku pun tak dapat menahan rasa sakitku. badanku lemas sesaat , seakan  bumi berhenti berputar.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun