Stunting merupakan suatu permasalahan  kekurangan gizi secara kronis yang biasanya terjadi pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (mulai dari janin berada dalam kandungan hingga bayi berumur 2 tahun). Upaya penurunan angka stunting ini menjadi fokus perhatian dari pemerintah, termasuk Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.Â
Dengan melalui kegiatan KKN Back to Village yang diselenggarakan oleh universitas jember (http://unej.ac.id) , salah satu mahasiswa bimbingan dari Bapak Andrew Setiawan Rusdianto, S.TP.,M.Si yang bernama  Atik Rusdiana berpartisipasi langsung di desa Jatiroto dalam upaya pencegahan kasus stunting.Â
Dengan arahan dari Dosen Pembimbing Lapangan serta diskusi dengan bidan desa Jatiroto dan dukungan dari ibu-ibu kader Posyandu  Gerbang Mas Jeruk RW 11 Desa Jatiroto, maka salah satu intervensi pencegahan yang dipilih yaitu terkait dengan peningkatan kualitas gizi terhadap masyarakat khususnya pada ibu hamil dan ibu yang memiliki anak usia balita.
                                             Â
Berdasarkan survey dari beberapa masyarakat sasaran, diketahui bahwa tingkat pengetahuan masyarakat di dusun Pringtalian desa Jatiroto masih cukup minim dan sangat terbatas terkait dengan masalah kesehatan ibu dan anak, hal ini tentunya diakibatkan oleh SDM masyarakatnya yang masih rendah. Â
Oleh karena itu program kegiatan yang saya laksanakan sebelum masuk ke program inti terkait dengan intervensi gizi yaitu, akan memberikan penyuluhan kepada masyarakat sasaran mengenai pemaparan materi terkait dengan apa itu stunting serta hubungan stunting dengan gizi.
                                    Â
Dalam upaya meningkatkan kualitas gizi ini, Atik Rusdiana selaku mahasiswa pelaksana KKN akan mengenalkan beberapa tanaman lokal yang dapat dijadikan sebagai sebuah olahan makanan yang sehat dan bergizi.Â
Menurut Atik, makanan yang sehat dan bergizi itu tidak harus makanan yang mahal, tapi makanan yang sehat dan bergizi adalah makanan yang seimbang dan dapat memenuhi kebutuhan nutrisi bagi tubuh.Â