Solo, 13 Juli 2024 - Dalam pelayanan kesehatan, kolaborasi dan kerja sama yang baik antarprofesi selalu menjadi poin penting dalam rangka memaksimalkan layanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat. Dengan adanya kolaborasi interprofesional yang baik di antara para ahli kesehatan di bidangnya, maka diharapkan dapat meminimalisasi risiko terjadinya medical error atau kejadian medis yang tidak diinginkan. Maka dari itu, pendidikan kolaborasi interprofesi atau Interprofessional Education and Collaboration (IPEC) saat ini sangat didorong penerapannya dalam pendidikan profesi dokter maupun dalam bidang kesehatan yang lain.
Pada hari Rabu (10/7/2024), Riset Grup Medical and Health Profession Education (RG MHPE) Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret (FK UNS) melakukan kunjungan ke Puskesmas Karangdowo, Klaten, Jawa Tengah, dengan tajuk “Pengabdian kepada Masyarakat Pelatihan Asesmen untuk Pembelajaran Interprofesional di Puskesmas Kabupaten Klaten” untuk melaksanakan pelatihan dan pendampingan terkait materi dan penilaian kegiatan IPEC bagi tenaga kesehatan yang ada di puskesmas tersebut. Kegiatan yang merupakan bagian dari Pengabdian Kepada Masyarakat Hibah Grup Riset (PKM HGR-UNS) itu dilaksanakan dalam rangka menggiatkan implementasi kolaborasi dalam pelayanan kesehatan sekaligus menjadi sarana untuk meningkatkan pengetahuan tenaga kesehatan di Puskesmas Karangdowo terhadap IPEC.
Kepala Puskesmas Karangdowo, dr. Fitriah Siti Aisyah, membuka acara dengan memberikan sambutan dan pengantar kepada audiens, lalu dilanjutkan dengan pengisian kuesioner bagi peserta untuk menangkap persepsi pengalaman tenaga kesehatan tentang kolaborasi interprofesi di Puskesmas Karangdowo. Pemaparan materi tentang “Menilai Kemampuan Kolaborasi Mahasiswa Kedokteran dan Kesehatan“ oleh Amandha Boy Timor Randita, dr., MMedEd., Sp.K.F.R. menjadi agenda selanjutnya. Beliau menyampaikan bahwa kompetensi mahasiswa tidak boleh hanya pada bidangnya saja, tetapi mahasiswa juga harus bisa
Dalam kesempatan yang sama, beliau juga mengharapkan dengan adanya pembelajaran tentang pendekatan multiprofesi yang dilakukan secara bertahap bagi mahasiswa ini dapat meningkatkan kualitas tenaga medis di masa depan, sehingga pelayanan kesehatan yang terbaik dapat diimplementasikan secara maksimal kepada masyarakat, khususnya pada pelayanan kesehatan primer yang merupakan pilar bagi transformasi kesehatan. Pada closing statement-nya, beliau juga mengharapkan adanya umpan balik dari pihak layanan primer kepada mahasiswa untuk dijadikan sebagai bahan evaluasi tentang kompetensi yang sudah dimiliki oleh mahasiswa tersebut, sehingga ke depannya mahasiswa mengetahui apa saja yang harus dilakukan ketika berkolaborasi dengan tenaga medis di bidang lainnya.
Sebelum memasuki penghujung acara, dilakukan sesi tanya jawab dan diskusi tentang materi yang telah disampaikan sebelumnya. Para peserta terlihat antusias dengan banyak mengajukan pertanyaan-pertanyaan terkait materi pendidikan IPEC kepada pembicara. Kegiatan yang diikuti oleh tenaga medis dari berbagai macam bidang itu diakhiri dengan closing statement oleh Dr. Eti Poncorini Pamungkasari, dr., M.Pd. selaku Ketua Pengabdian. Beliau menyampaikan rasa terima kasih kepada Puskesmas Karangdowo yang telah menyambut tim RG MHPE FK UNS dengan hangat dan mengharapkan bahwa pelatihan yang telah diberikan dapat dijadikan sebagai pedoman untuk meningkatkan kualitas dan kesinergisan antartenaga medis, sehingga pelayanan kesehatan yang diberikan pada masyarakat dapat menjadi yang terbaik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H